Tari Barong

Siapa yang tidak mengenal tarian tradisional Indonesia yang berasal dari pulau dewata ini?

Tari Barong sudah dinobatkan sebagai warisan budaya oleh lembaga UNESCO.

Tarian ini biasanya rutin dipentaskan di salah satu sanggar di Batubulan, Bali. Jarak tempuh menuju sanggar tersebut memakan waktu 25 menit dari Kota Denpasar.

Mari simak asal-usul hingga gerakan Tari Barong disertai foto dalam uraian dibawah.

Video Rangkuman Tari Barong

Sejarah Tari Barong

artikel tari barong
galihsedayu.com

Berdasarkan filosofi, Barong adalah raja dari roh yang melambangkan kebajikan.

Umumnya, barong sering ditampilkan dalam bentuk hewan singa.

Dalam pementasan tarian ini, terurai cerita mengenai pertempuran antara sosok Barong yang digambarkan sebagai pihak yang baik (dharma) melawan Rangda, pihak yang jahat (adharma).

foto tari barong
pinterest.com/

Sedangkan Rangda berwujud perempuan menyeramkan dengan gigi taring yang panjang.

Rangda merupakan sosok yang sering menculik dan memangsa anak kecil, ia juga pemimpin penyihir yang ingin membasmi Barong.

Sama seperti Barong, terdapat beberapa jenis Rangda, yang paling terkenal adalah Rangda Nyinga.

Bentuknya menyerupai singa, mulutnya sedikit menonjol buat mendeskripsikan bahwa Rangda memiliki sifat yang buas.

Rangda kedua yaitu Rangda Nyeleme, wajahnya mirip manusia yang berwibawa.

Rangda terakhir ialah Rangda dengan ukuran sangat besar yang menggambarkan Rangda pada biasanya.

Ketiga jenis Rangda ini menambah variasi pada penceritaan sejarah Tari Barong Bali.

Konon berdasarkan cerita jaman dahulu, pertama kali pada abad ke-19, Raja Klungkung, I Dewa Agung Sakti memerintahkan rakyatnya untuk menggelar sebuah pentas wayang orang dengan jumlah penari sekitar 36 orang dimana sebagian harus berperan menjadi seekor raja simpanse dan sisanya menjadi pasukan rahwana.

Busana dan topeng yang digunakan para penari disebut dengan “braksok”.

Seiring berkembangnya waktu dan zaman, para seniman yang bergerak di bidang tari mulai mengkreasikan Tari Barong dengan menggunakan api sebagai propertinya sehingga disebut Tari Barong Api yang terkenal di Singapadu.

Jenis

1. Barong Asu

asal tari barong
commons.wikimedia.org

Jenis barong yang paling jarang ditampilkan yaitu Barong Asu, karena dapat tergolong langka dan hanya ditarikan pada saat acara tertentu di beberapa desa seperti Badung dan Tabanan. Sesuai dengan namanya, Barong Asu berbentuk seperti anjing.

Alat musik yang digunakan untuk mengiringi tarian Barong Asu adalah Baleganjur, Gamelan Batel dan Tetamburan.

2. Barong Bangkal

cerita tari barong
http://maxhelarsuka-suka.blogspot.com/

Barong Bangkal merupakan barong yang menyerupai babi. Pertunjukan Tari Barong Bangkal biasanya digelar saat Galungan dan Kuningan dengan iringan musik Gamelan dan Tetamburan.

Barong akan diarak mengelilingi desa. Cara ini disebut “ngelawang”.

3. Barong Brutuk

tari barong dan propertinya
http://wijayajournal.blogspot.com/

Jika Anda mencari Barong Brutuk, maka Desa Trunyan, Kintamani, Bangli adalah tempat yang pas.

Di desa ini, Barong Brutuk ditampilkan di sebuah pura bernama Pura Pancering Jahat.

Barong Brutuk dikenal sangat sakral karena tidak sembarang orang boleh menarikannya. Para penari yang masih remaja harus disucikan selama 42 hari.

Barong Brutuk tidak menggunakan kostum barong pada biasanya, karena terbilang sangat sederhana, mirip dengan topeng biasa. Penari Tari Barong Brutuk akan memainkan cambuk sambil mengelilingi pura.

4. Barong Gajah

filosofi tari barong adalah
https://kadeksatria.wordpress.com/

Satu lagi barongan yang cukup langka dan sakral di Bali yaitu Barong Gajah.

Tarian barong ini dapat ditemukan di Badung, Bangli, Gianyar dan Tabanan.

Cara menarikannya sama dengan barong lain yaitu dengan ngelawang dari pintu menuju pintu lainnya.

Penarinya hanya dua orang dengan kostum yang menyerupai gajah.

5. Barong Kedingkling

informasi tari barong adalah
http://sanggarlilaanjani.blogspot.com/

Barong Kedingkling memiliki nama lain yaitu Barong Blasblasan. Cerita dalam Barong Kedingkling hampir sama dengan Wayang Wong.

Pengiringnya adalah alat musik Babonangan dan Gamelan Batel. Barong ini akan ditarikan pada perayaan Galungan dan Kuningan.

6. Barong Ket

sejarah tari barong bali
https://id.pinterest.com/

Pementasan Barong Ket adalah yang paling umum ditarikan di Bali. Ciri Barong Ket yang paling menonjol terlihat pada bentuk tariannya yang sangat lengkap yaitu perpaduan antara hewan naga, macan, sapi dan singa.

Barong akan dipasangkan dengan Rangda yang mengisahkan tentang pertempuran abadi antara kebaikan melawan kejahatan, diiringi dengan gamelan tradisional yaitu Gamelan Semar Pangulingan.

Barong Ket akan ditarikan oleh dua penari yang dikenal dengan Juru Bapang dan Juru Saluk.

7. Barong Landung

tari barong bali buka jam berapa
https://www.flickr.com/photos/

Kalau di Betawi ada kesenian ondel-ondel, maka di Bali ada Barong Landung.

Di beberapa daerah, peran Barong Landung berbeda-beda seperti limbur atau dayang, mantri atau raja, galuh atau permaisuri dan lainnya.

Di bagian perutnya terdapat lubang yang berfungsi sebagai tempat melihat bagi penari. Musik pengiringnya adalah Gamelan Batel.

Barong Landung mengisahkan Raja Jaya Pangus yang mempersunting putri Tiongkok yang bernama Kang Cing Wei.

Cerita dalam pementasan Barong Landung memiliki makna yang berpusat pada perjalanan cinta hingga pernikahan diantara Jaya Pangus dan Kang Cing Wei yang tidak mendapat restu oleh dari para ilahi.

Hal ini karena Jaya Pangus pernah melanggar tata cara, serta saat nir Raja Jaya Pangus dapat memiliki keturunan.

Ia kemudian pulang menemui Dewi Danu serta dijadikan properti milik dewi tersebut sehingga terjadilah perdebatan antara Kang Ci Wei dengan Dewi Danu.

8. Barong Macan

tari barong menceritakan tentang
https://id.pinterest.com/

Dari beberapa jenis barongan, salah satu yang terkenal yaitu Barong Macan karena saat pementasannya terkadang disisipkan dramatari Arja dengan iringan Gamelan Batel.

Dipentaskan dengan cara ngelawang berkeliling desa.

Pertunjukan

1. Tempat Pertunjukan

Tari Barong biasanya dipentaskan di beberapa tempat, diantaranya :

a. Batubulan

htm tari barong
https://rimbakita.com/tari-barong/

Di Batubulan terdapat tiga lokasi untuk menyaksikan Tari Barong yaitu Denjalan Stage, Sahadewa Stage dan Sila Chandra Stage.

Harga tiket dibanderol mulai 60.000 hingga 100.000. Pentas digelar mulai pukul 09.00 WITA hingga 10.00 WITA.

b. Celuk Gianyar

Bagi wisatawan yang berkunjung ke Gianyar, jangan lupa untuk menonton Tari Barong di salah satu sanggar yang bernama Sanggar Kesenian Putra Barong Celuk. Pertunjukan biasanya dimulai pukul 09.30 WITA.

c. Desa Budaya Kertalangu

pengertian tari barong bali
https://www.dreamstime.com/

Di dalam desa budaya Kertalangu terdapat sebuah panggung besar yang sering dijadikan tempat digelarnya Tari Barong, Joged Bumbung, dan Tari Kecak.

Namun, pentas hanya berlangsung ketika ada pesanan dari wisatawan yang minta tari tersebut ditampilkan. Tari berlangsung sekitar 45 menit.

d. Desa Ubud

tari barong keris merupakan salah satu
flicker.com/

Ubud menjadi tempat yang sangat cocok untuk melihat penampilan Tari Barong. Jadwalnya berbeda-beda untuk setiap tempat.

Tari Barong ditampilkan di depan Pura Padang Kerta pada pukul 19.00 WITA setiap hari Senin, sedangkan hari Jumat di Arma Museum pukul 17.30 WITA, di Pura Dalem Ubud pementasan dilakukan pukul 19.30 WITA.

e. Desa Pakraman Lungsiakan

Di Pura Puncak Payogan dapat disaksikan Tari Barong dengan durasi yang lama dan pengunjung yang cukup banyak.

f. Sari Wisata Budaya Bali

Tempat ini dapat menjadi pilihan bagi Anda yang mau menyaksikan Tari Barong dan Keris Dance (Tari Keris) dalam satu lokasi.

Pengunjung diberikan akses untuk mengambil gambar di photobooth dengan mengenakan busana adat Bali.

Untuk memanjakan mata dalam menyaksikan Tari Barong, pengunjung akan dibanderol harga sekitar Rp100.000 untuk durasi 1 jam pertunjukan. Fasilitas parkir yang luas juga menjadi daya tarik Sari Wisata Budaya Bali.

g. Suwung Kauh Denpasar

Masih berlokasi di sekitar Denpasar, Banjar Suwung Kauh juga menjadi tempat bagi wisatawan asing maupun lokal yang ingin dimanjakan oleh Tari Barong. Pentas digelar setiap hari pukul 09.30 sampai 10.30 WITA.

h. Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK)

Selain dimanjakan oleh tarian Barong, pengunjung akan melihat keunikan dari tari lain yang ditampilkan disana seperti Joged Bumbung, Tari Garuda Wisnu Kencana, Tari Kecak, dan Tari Legong.

Keempatnya ditarikan di amphitheater yang menurut informasi dapat menampung sejumlah 800 orang.

i. Waribang, Kesiman

Tempat selanjutnya yang bisa dikunjungi saat ingin menonton pementasan Tari  Barong adalah Panggung Uma Dewi di Jalan Waribang, Kesiman.

Dengan tarif Rp100.000 per orang, pengunjung dapat melihat tarian ini yang berdurasi satu  jam (09.30-10.30 WITA) dan dapat berfoto bersama penarinya.

2. Kostum

Pada umumnya, penari Tari Barong menggunakan busana yang menggambarkan sosok hewan raksasa yang memiliki makna sebagai pelindung.

Diantara beberapa jenis barong yang sudah disebutkan diatas, Barong Ket memilki tata kostum yang lengkap, terdapat bulu-bulu dari serat daun pandan, ornament kulit dan potongan cermin pada bagian badan barong.

3. Gerakan

Pola lantai Tari Barong adalah berbentuk vertikal.

4. Alat Musik yang Digunakan

Gamelan Batel adalah alat musik yang paling sering digunakan dalam pementasan Tari Barong.

Pengertian dari gamelan batel sendiri adalah barungan alit yang dipakai sebagai pengiring prosesi Tari Barong, memainkannya bisa dilakukan sambil berjalan.

Komponen yang membentuk Gamelan Batel diantaranya yaitu 1 buah kajar, 1 buah kleneng, 1 buah kemong, 1 buah kempur, 2 buah kendang kecil, dan 1 buah ricik. Musik yang dihasilkan cenderung dinamis dan ritmis.

5. Babak Pertunjukan

Terdapat lima babak dalam Tari Barong, seperti yang dijelaskan dibawah ini :

  • Gending Pembuka yang merupakan gambaran dari barong dan kera yang sedang bermain di hutan, bersamaan dengan itu datang 3 orang yang bertopeng lalu membuat kegaduhan dan merusak hutan. Akhirnya terjadi perseteruan yang menyebabkan perkelahian antara barong dan kera. Kera memenangkan pertaruangan karena sanggup memotong salah satu hidung barong.
  • Selanjutnya pada Babak I muncul dua orang penari yang merupakan pengikut Rangda, dikisahkan mereka membuntuti pengikut Dewi Kunti yang sedang dalam perjalanan untuk bertemu dengan patih.
  • Pada Babak II, ditampilkan pengikut Dewi Kunti, kemudian Rangda berubah menjadi sosok menyeramkan yang memasukan roh jahat kepada para pengikut Dewi Kunti, sehingga membuat mereka menjadi murka dan tidak lagi memiliki sifat dharma atau kebaikan.
  • Kemunculan Dewi Kunti dengan Sahadewa, anaknya, dimulai dari Babak III. Ia berjanji pada Rangda untuk mengorbankan nyawa Sahadewa yang sebenarnya tidak rela dilakukannya. Tapi karena terpengaruh oleh setan-setan tersebut, muncullah niat jahat untuk menjadikan Sahadewa sebagai korban. Dewi Kunti juga memberi komando kepada patihnya untuk memasukkan Sahadewa kedalam hutan. Sang patih pun menurutinya karena telah kerasukan oleh roh jahat, hal ini menyebabkan Sahadewa dijebloskan di penjara istana Rangda.
  • Babak IV menceritakan tentang kehadiran Dewa Siwa yang memberikan kekuatan keabadian kepada Sahadewa, diluar sepengetahuan Rangda. Pada saat Rangda membunuh Sahadewa, ia tidak mati karena telah mempunyai ilmu kekebalan dari Dewa Siwa. Kemudian, Rangda pun menyerah dan bertobat serta mohon keselamatan yang akhirnya dikabulkan oleh Sahadewa.
  • Akhir pertunjukan yaitu babak V menggambarkan Kalika. Ia adalah pengikut Rangda yang menghadap Sahadewa. Keduanya lalu bertempur dimana Kalika kemudian berubah wujud menjadi seekor babi hutan. Pada perkelahian tersebut, pemenang pertarungan adalah Sahadewa. Kalika berubah menjadi burung dengan tujuan wujudnya ini dapat mengalahkan Sahadewa, namun usaha Kalika gagal. Setelah itu, Kalika berubah bentuk menjadi Rangda dan Sahadewa pun menjadi Barong. Karena keduanya memiliki kesaktian yang sama, pertarungan antara dharma dan adharma pun berlangsung selamanya.

Fungsi dan Keunikan Tari Barong

foto tari baroang
https://nl.pinterest.com/

Barong Bali diadopsi dari Barong Ponorogo atau Tari Reog Ponorogo yang diprakarsai oleh Raja Airlangga saat melarikan diri ke Bali dengan tujuan menyelamatkan diri.

Raja Airlangga juga membawa banyak karya seni seperti aksara jawa, sastra bahkan pendidikan tentang agama.

Cerita Barong Ponorogo disesuaikan dengan kondisi masyarakat Bali dan berfungsi sebagai pelengkap dalam kegiatan spiritual keagamaan.

Keunikan Tari Barong terletak pada ceritanya yang dikenal sakral dan menceritakan tentang kebaikan melawan kejahatan yang ada di dunia.

Penari Barong juga menarikannya dengan gerakan yang enerjik dan langka. Pada pementasan Tari Barong di Singapadu, upacara sakralisasinya melewati tiga tahapan yaitu ngetus, ngatep dan nyambleh.

Bagi Anda yang merencanakan untuk berwisata ke Bali, jangan lewatkan untuk menyaksikan tari tradisional khas pulau seribu pura ini. Pasti akan jadi pengalamanan yang menarik!

Indira Maha Firmantie

Update : [modified_date] - Published : [publish_date]

Tinggalkan komentar