Pakaian Adat Maluku

Maluku merupakan provinsi yang letaknya berada di timur Indonesia.

Terhimpun dari sekitar 1400 pulau, membuat Maluku memiliki beragam kebudayaan yang berbeda, termasuk dalam hal pakaian adat.

Nah, sudah pada tahu belum, pakaian adat Maluku itu seperti apa?

Biar ga penasaran lagi, berikut kami susun ulasannya.

Happy reading, guys!

Jenis Pakaian Adat Maluku

1. Baju Cale

gambar baju cale pakaian adat maluku
Sumber gambar: www.idntimes.com

Baju Cale, atau yang juga disebut dengan istilah baju Salele, merupakan pakaian adat Maluku yang dibuat dari kain yang tebal, tapi tetap terasa nyaman saat digunakan.

Baju adat yang satu ini mempunyai warna yang cukup cerah, yakni berupa warna merah dengan aksen garis-garis perak dan emas membentuk kotak-kotak kecil yang geometris.

Dari banyakya baju adat yang ada di Maluku, baju Cele adala baju adat resmi yang sering digunakan untuk berbagai keperluan.

Salah tiga di antaranya adalah untuk melangsungkan pernikahan sesuai adat dan budaya Maluku, pesta rakyat, dan upacara adat.

Untuk setelan pria ada wanita, tak banyak ada perbedaan, tapi tetap menyatu kalau dikenakan.

Perbedaan antara busana adat pria dan wanita tersebut adalah sebagai beriut.

a. Baju Pria

Setelan yang dikenakan para pria Maluku terdiri dari atasan, bawahan, serta sepatu.

Atasan yang dipakai tersebut menyerupai bentuk jas, lengkap dengan kemeja putih di bagian dalamnya.

Untuk bawahan, dikenakan celana yang biasanya berwarna hitam, atau bisa juga celana yang sama warnanya dengan warna jas.

Agar tampak lebih elegan, sepatu pantovel bisa jadi pilihan yang menarik.

Selain itu, sebagai pelengkap, sebuah sabuk yang dibuat dari kain salele juga dipakai untuk jas merah khas pakaian Cele ini.

b. Baju Perempuan

Pakaian Cele pada wanita, dipadukan dengan kebaya atau kain sarung tenun yang warnanya bertema senada.

Nah, tak berbeda dengan setelan pria, sepatu yang digunakan untuk busana Cele perempuan ini juga menggunakan sepatu pantovel.

Untuk menambah aksen hiasan dan keindahan, ada beberapa aksesoris yang biasa dipakai oleh perempuan Maluku, antara lain sebagai berikut.

  • Konde: masyarakat di Maluku bisa menyebut konde ini dengan istilah Haspel. Bentuknya tak jauh berbeda dengan konde-konde pada umumnya. Biasanya, konde yang dikenakan perempuan Maluku ini warnanya perak atau emas.
  • Kak Kuping: biasanya kak Kuping ini dipasang untuk dikombinasikan dengan Haspel atau konde. Bentuknya kurang lebih mirip dengan bunga, di mana jumlah yang dipakai adalah sebanyak 4 buah Kak Kuoing.
  • Bunga Ron: sama seperti Kak Kuping, aksesoris Bunga Ron ini juga dipakai untuk dikombinasikan dengan Haspel. Aksesoris yang dibuat dari bahan papeceda atau gabus ini, dipasang dengan cara dibentuk lingkaran pada Haspel.
  • Sisir Konde: tak hanya berfungsi untuk menambah keindahan, aksesoris Sisir Konde juga dipakai supaya konde tidak terjatuh. Selai itu, bagian ini juga difungsikan supaya rambut tetap terjaga rapi. Sisir Konde dipakai dengan cara diletakkan pada bagian tengah Haspel.
  • Kain Lenso: kain ini adalah pelengkap aksesoris yang bentuknya sangat mirip dengan sapu tangan. Cara pemakaiannya adalah dengan menempelkannya pada bagian bahu atau pundak memakai peniti. Menurut sejarahnya, Kain Lenso ini dipakai sebab pada jaman dulu terdapat pengaruh dari kebudayaan Belanda.

2. Kebaya Putih Lengan Panjang

kebaya putih lengan panjang sebagai pakaian adat maluku
Sumber gambar: www.tahuribabunyi.com

Sesuai dengan namanya, baju adat yang berwarna putih ini dibuat dengan bahan dari kain brokat.

Menurut sejarahnya, pada jaman dahulu, baju tradisional Maluku ini hanya dipakai oleh kalangan terbatas saja, seperti para bangsawan, perempuan dalam lingkungan kerajaan, dan guru-guru, serta para pendeta.

Untuk dalaman, perempuan Maluku akan memakai Cole, atau yang lebih dikenal dengan nama Kutang.

Cole adalah pakaian dalam dengan lengan sampai ke sikut dan di bagian atasnya terdapat renda.

Dalaman ini dibuat menggunakan bahan kain berwarna putih, yang bagian belakangnya dihias bordiran menarik, dan di depannya memakai kancing baju.

Sebagai bawahan, bisa memakai rok yang dibuat dari kain Silungkang, yang mengkombinasikan warna merah dan motif bunga berwarna keemasan.

Agar tampil lebih menarik lagi, berbagai macam aksesoris ditambahkan pada baju adat kebaya ini.

Misalkan saja, pada bagian pergelangan tangan dipasang aksesoris seperti kancing, sama halnya di bagian depannya yang dipasang kancing juga.

Sementara, pada bagian belakang baju, terdapat hiasan motif-motif bordir yang mempercantik penampilan.

Nah, pada saat mengenakan setelan baju ini, para perempuan Maluku suka menambahkan aksesoris sanggul dan tusuk konde berbentuk bulang.

Sebagai alas kaki, bisa memakai sepatu slop yang dinamakan Cenela, yang warnanya menyesuaikan dengan warna kebaya dan dikombinasikan dengan kaos kaki putih.

Cenela ini juga mendapatkan hiasan berupa motif bunga berwarna keemasan.

3. Kebaya Hitam Gereja

foto kebaya hitam gereja pakaian adat maluku
Sumber gambar: www.seringjalan.com

Jumlah pemeluk agama Kristen di Maluku ada sekitar 41% dari total penduduknya, sehingga turut mempengaruhi perkembangan model pakaian adat.

Baju tradisional Maluku ini merupakan pakaian berwarna hitam dengan model lengan panjang.

Baju ini dibuat menggunakan bahan brokat hitam, yang dikombinasikan dengan kain sarung.

Berbagai aksesoris juga ditambahkan pada kebaya hitam ini untuk melengkapi nilai keindahannya.

Aksesoris yang dipakai itu antara lain adalah kain lenso dan celana hitam.

Sebagai alas kaki, Cenela hitam bisa ditambahkan untuk mempercantik setelan ini dan dipadukan dengan kaos kaki yang berwarna putih.

Untuk bagian kepala, aksesoris yang ditambahkan berupa sanggul berbentuk bulan lengkap serta tusuk konde.

Baju adat ini biasanya dipakai untuk keperluan pergi beribadah di gereja, karena itu busana ini dinamakan Kebaya Hitam Gereja.

4. Baniang Putih

baju baniang putih pakaian adat maluku
Sumber gambar: www.budayaindonesiaa.wordpress.com

Pakaian adat Maluku yang dinamakan Baniang Putih ini adalah setelan yang hanya dikenakan kaum pria saja, dan asalnya dari Maluku bagian tengah.

Bentuk dari Baniang Putih adalah berupa setelan kemeja, dengan kerah berbentuk bulat dan runcing di bagian depannya, serta ditambahkan kancing yang warnanya putih.

Baju ini sering kali digunakan sebagai dalaman jas.

5. Kebaya Dansa

baju kebaya dansa pakaian adat maluku
Sumber gambar: www.inspirilo.com

Kebaya Dansa merupakan pakaian adat Maluku yang biasanya dipakai saat mengadakan pesta rakyat.

Baju tradisional ini adalah busana yang bentuknya mirip dengan kemeja yang berkerah bulat tanpa disertai kancing.

Untuk membuatnya, digunakan secarik kain polos dengan corak motif bunga-bunga kecil.

Kebaya Dansa bisa dipakai oleh kaum pria ataupun perempuan Maluku, di mana untuk bawahan pria memakai celana panjang dan bawahan perempuan menggunakan rok.

6. Baju Nona Rok

foto baju nona rok pakaian adat maluku
Sumber gambar: www.picuki.com

Penduduk asli Maluku memang dikenal suka mengadakan pesta rakyat dan berdansa.

Nah, untuk acara-acara penting ini, biasanya para perempuan Maluku akan mengenakan baju adat Nona Rok.

Pakaian adat Maluku yang satu ini adalah berupa kebaya putih yang dibuat dari bahan brokat halus dan dilengkapi dengan rok yang bermotif bunga-bunga kecil.

Untuk mempercantik Baju Nona Rok ini, dilengkapi juga beragam aksesoris dari tusuk konde, sanggul, serta ikat pinggang merak.

Aksesoris-sksesoris ini cukup serupa dengan aksesoris pada baju Cale.

7. Manteren Lamo

busana manteren lamo pakaian adat maluku
Sumber gambar: www.silontong.com

Busana adat Manteren Lamo merupakan pakaian adat Maluku yang hanya dipakai oleh Sultan.

Bentuk baju ini adalah berupa jas merah yang tertutup, dengan bermacam hiasan bordir dan aksesoris-aksesoris berwarna keemasan di leher, ujung tangan, dan saku sisi luar.

Kancing yang dipakai pada baju Manteren Lamo ini ukurannya cukup besar, yang dibuat menggunakan bahan perak, dengan jumlah sembilan buah.

Baju kebesaran Maluku ini biasanya dikombinasikan dengan celana panjang dengan kombinasi warna hitam dan merah.

Pakaian Manteren Lamo ini berkembang di kepulauan Maluku bagian utara dan tenggara, seperti pulau Ternate dan Tidore.

8. Kimun Gia

kimun gia pakaian adat maluku milik kerajaan
Sumber gambar: www.sclm17.blogspot.com

Untuk para perempuan dari kalangan keluarga dan kerabat kerajaan, termasuk juga permaisuri sultan, memiliki pakaian resmi yang dinamakan Kimun Gia.

Untuk membuatnya, pakaian adat Maluku ini memakai bahan kain satin dengan warna terang, yang mencerminkan simbol jiwa muda masyarakat lokal setempat.

Sebagai pelengkap, baju Kimun Gia ini bisa ditambahkan berbagai perhiasan yang dibuat dari bahan semas dan aksesoris seperti bros, kalung, tusuk konde, serta ikat pinggang.

9. Baju Koja

model baju raja maluku sebagai pakaian adat maluku
Sumber gambar: www.gpswisataindonesia.info

Pakaian yang memiliki bentuk berupa jubah panjang ini merupakan pakaian adat Maluku yang hanya boleh dikenakan oleh laki-laki keluarga atau kerabat kerajaan saja.

Umumnya, baju ini memiliki warna yang cerah, seperti biru muda, merah muda, dan warna kuning.

Baku Koja ini dikombinasikan dengan bawahan berupa celana panjang dengan warna hitam atau putih saat dipakai, serta dilengkapi dengan hiasan kepala yang dinamakan Toala Palulu.

10. Baju Kurung

jenis baju kurung pakaian adat maluku
Sumber gambar: www.perpustakaan.id

Pakaian adat yang berkembang di Maluku bagian tenggara adalah berupa Baju Kurung lengan pendek, yang tanpa dilengkapi kancing baju.

Sebagai bawahan, baju ini dikombinasikan dengan celana Kartou yang merupakan celana yang dilengkapi tali yang bisa ditarik bagian atasnya.

Tak hanya itu, baju ini juga bisa dipadukan dengan celana Hansop atau Kes, yang merupakan celana untuk anak yang dibuat menggunakan bahankain yang dijahit.

Untuk melengkapi setelan ini, juga terdapat kebaya Menampal, yang merupakan kebaya yang lengannya sampai ke sikut saja.

Kebaya Menampal dipakai oleh wanita dengan cara memakai kain perekat terlebih dahulu.

Untuk kaum laki-laki Ambo di Maluku tenggara, memakai baju adat jenis Baju Kurung ini dengan model lengan pendek dan tanpa disertai kancing.

Sebagai bawahan, digunakan celana Kartou, sebagaimana yang diejlaskan di atas.

Celana lain yang juga bisa dipakai dengan Baju Kurung ini adalah celana Makassar, yakni celana yang panjangnya hanya hingga ke lutut dan memiliki ukuran yang longgar.

Namun, jika dipakai untuk bepergian, para pria Maluku ini akan memakai celana dan baju model panjang, dengan dilengkapi topi.

11. Baju Raja Maluku

ragam baju koja pakaian adat maluku
Sumber gambar: www.intim.news

Sesuai dengan namanya, baju adat ini tidak boleh sembarang orang memakai, melainkan raja Maluku saja yang diperbolehkan untuk menggunakannya.

Baju ini terlihat seperti sebuah jubah besar yang menjulur hingga ke kaki dengan kain tebal, besar, dan berat, yang mencerminkan makna tanggung jawab dan kekuasaan seorang raja.

Jubah ini dibuat dengan dominasi warna merah dan putih, yang di bagian dalamnya digunakan kemeja Baniang Putih.

Sebagai pelengkap, sebuah ikat pinggang berwarna merah juga dikenakan pada baju ini.

Tak hanya itu, baju ini jug ditambahkan sebuah syal yang berwarna merah dan aksesn keemasan, yang diletakkan melingkar pada pundak, kemudian diikat di depan dada.

Makin menarik lagi, seorang raja akan memegang sebuah tongkat kehormatan saat menggunakan baju raja ini.

Dan terakhir, aksesoris berupa penutup kepala khas Maluku juga tak ketinggalan untuk dikenakan dalam setelan ini.

Aksesoris

1. Konde Bulan

perlengkapan konde bulan pakaian adat maluku
Sumber gambar: www.budayainonesiaa.wordpress.com

Berbeda dengan konde yang ada pada umumnya, Konde Bulan adalah konde yang berbentuk sanggul, berukuran lebih kecil dan dibuat dari rambut sendiri, bukan dari rambut pasangan.

Hal inilah yang membuatnya tampil lebih kecil, dan sekilas mirip dengan konde nenek.

2. Peding

perhiasan peding pakaian adat maluku
Sumber gambar: www.shoope.co.id

Istilah Peding disematkan untuk sabuk atau ikat pinggang yang dipakai oleh pria maupun wanita.

Pada baju Cele, peding yang dipakai oleh para pria umumnya berwarna merah, menyelaraskan dengan warna jas nya.

Sementara, untuk baju Nona Rok, peding yang dipakai oleh kaum wanita, warnanya tidak harus merah, malainkan bisa hitam atau putih menyesuaikan kebayanya.

3. Haspel

aksesoris haspel pakaian adat maluku
Sumber gambar: www.inspirilo.com

Isntilah Haspel adalah untuk penyebutan tusuk konde.

Walaupun tidak menggunakan rambut palsu, pemakaian Haspel ini wajib dikenakan untuk menambah nilai estetika dan kecantikan dari tampilan perempuan Maluku.

4. Karkupeng

aksesoris karkupeng pakaian adat maluku
Sumber gambar: www.pinterest.com

Sebenarnya, Karkupeng adalah juga tusuk konde seperti Haspel, cuma penggunaannya saja berbeda.

Jika perempuan Maluku mengenakan baju Nona Rok, maka tusuk kodenya dinamakan Haspel.

Sementara, kalau sedang mengenakan baju cele, tusuk konde ini disebut dengan Karkupeng.

5. Cenela

contoh cenela pakaian adat maluku
Sumber gambar: www.pinterest.com

Cenela adalah sepatu slop yang dipakai dalam setelan pakaian adat Maluku.

Berbeda dengan daerah lain yang menggunakan bahan tradisional, alas kaki untuk baju adat Maluku ini sudah terlihat modern.

Sebab, yang dipakai adalah sepatu, yakni sepatu slop bernama Cenela.

Keunikan

1. Sederhana

pakaian adat maluku punya desain sederhana
Sumber gambar: tahuribabunyi.com

Secara keseluruhan, pakaian adat Maluku memang banyak jenisnya, menyesuaikan adat di masing-masing wilayah.

Namun, jika diperhatikan, baju-baju ini terlihat cukup sederhana, baik dari pola, corak, motif, dan pemilihan warna.

Hal ini tentu berbeda dengan baju adat yang tersebar di berbagai daerah, yang biasanya selalu menjadi pusat perhatian sebab memiliki pola yang rumit.

Misalkan saja baju adat Batak, Jawa, dan Bali yang menyimpan banyak filosofi.

Dengan kesederhanaan inilah yang justru membuat pakaian adat Maluku terlihat menonjol dan tampak berbeda dengan yang lain.

2. Bergaya Eropa

pakaian adat maluku modelnya bergaya eropa
Sumber gambar: www.seringjalan.com

Budaya di Maluku sekilas memang ada miripnya dengan budaya Eropa.

Hal ini tentu bukan suatu kebetulan, sebab dulunya kawasan di kepulauan Maluku adalah salah satu tujuan utama bangsa Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris dalam mencari rempah-rempah.

Dan perlu diketahui, pakaian adat Maluku adalah salah satu yang tertua di Indonesia, karena melewati sejarah yang panjang itu, serta mampu bertahan hingga sekarang.

Misalkan saja pada setelan sang pria, yang terbilang mirip dengan jas dan beralaskan kaki pantovel.

Setelan seperti ini justru mirip dengan sentuhan modern a la bangsa barat.

Namun begitu, baju adat ini tetap menjadi salah satu kekayaan budaya warisan negeri, yang patut untuk dilestarikan juga.

3. Konde yang Khas

pakaian adat maluku lengkap dengan konde yang khas
Sumber gambar: www.idntimes.com

Pakaian-pakaian adat perempuan Maluku selalu dipakai dengan aksesoris rambut konde.

Konde ini tak berbeda dengan konde-konde yang ada pada umumnya.

Hanya saha, konde yang dipakai oleh perempuan Maluku ini harus konde yang berwarna perak atau emas.

Konde di Maluku ini dikenal dengan istilah Haspel.

Banyaknya perempuan Maluku yang berambut panjang, membuat mereka harus memakai tusuk konde saat mengenakan Haspel ini.

Nah, itulah tadi ulasan menarik tentang pakaian adat Maluku.

O iya, selain rumah adat, kamu juga bisa pelajari kesenian dari Maluku, khususnya tariannya, ada Tari Lenso, Tari Cakalele dan tarian tradisional lainnya.

Kalau kamu masih ada pertanyaan seputar baju adat ini, bisa menuliskannya di kolom komentar di bawah.

Jangan lupa like dan share juga, ya.

Anas Fauzi

Hallo! Saya adalah seorang engineer. Selain menyukai dunia blogging, saya juga senang membaca dan menanam.

Update : [modified_date] - Published : [publish_date]

Tinggalkan komentar