Kerajaan Malaka

Dahulunya, kerajaan-kerajaan yang tumbuh di wilayah Indonesia, berkembang menjadi kerajaan maritim ataupun agraris.

Ini tidak lepas dari kondisi alam di Indonesia, yang terdiri dari ribuan pulau yang subur tanahnya.

Salah satu kerajaan tersebut adalah Kerajaan Malaka, yang punya spesialisasi dalam bidang perdagangan dan penyebaran Islam.

Nah, berikut ini adalah ulasan sejarah menarik dari Kerajaan Malaka tersebut.

Yuk, dibaca!

Sejarah dan Asal Usul Kerajaan Malaka

Perkembangan Sejarah dan Asal Usul Kerajaan Malaka
republika.co.id

Memasuki abad ke-15 Masehi, di Kerajaan Majapahit terjadi perang samudra.

Pangeran Paramisora (Pangeran Parameswara), yang merupakan salah satu pangeran Kerajaan Majapahit, menyelamatkan diri dari Blambangan ke Tumasik (Singapura) bersama para pengawalnya.

Sesampainya di Tumasik, Pangeran Paramisora melanjutkan lagi perjalanannya ke utara, karena menganggap Tumasik kurang aman.

Sesampainya di Semenanjung Malaya, Paramisora kemudian mendirikan perkampungan bersama pengikutnya, dengan bantuan nelayan dan petani setempat.

Kampung ini dinamakan Malaka, yang kemudian mengalami kemajuan pesat akibat poisisnya yang strategis dalam jalur perdagangan dan pelayaran.

Di bidang perdagangan, Malaka tumbuh menjadi daerah penghubung dunia barat dan timur.

Kegiatan jual-beli yang berkembang di Selat Malaka ini didominasi oleh para pedagang Islam.

Karena itu, Paramisora kemudian memutuskan untuk masuk Islam.

Ia lalu merubah namanya menjadi Iskandar Syah, dengan menjadikan Kerajaan Malaka sebagai kerajaan bercorak Islam.

Peta & Letak Geografis

Foto Peta dan Lokasi Kerajaan Malaka
sportinggoodmedia.wordpress.com

Kerajaan Malaka berada di Semenanjung Malaya atau Selat Malaka, yang secara geografis terdapat di jalur perdagangan dan pelayaran internasional.

Pada era jayanya, kerajaan ini tumbuh menjadi pusat dagang dan pusat dakwah Islam di kawasan Asia Tenggara.

Kerajaan Malaka juga memiliki beberapa daerah kekuasaan, di antaranya adalah:

  • Semenanjung melayu yang terdiri dari Ligor, Trenggano, Patani, Kelantan, dan lain sebagainya.
  • Kepulauan Riau.
  • Brunei dan Serawak.
  • Pesisir Timur Sumatera bagian tengah.
  • Tanjungpura, Kalimantan Barat.

Selain itu, Kerajaan Malaka juga mendapatkan daerah taklukkan melalui diplomasi dengan Majapahit dengan hasil diantaranya:

  • Palembang.
  • Tambelan.
  • Indragiri.
  • Siantan.
  • Pulau Jemaja.
  • Bunguran.

Silsilah Raja

Sejarah Silsilah Raja Kerajaan Malaka
tirto.id

1. Iskandar Syah (1396-1414 M)

Iskandar Syah merupakan pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Malaka.

Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Malaka berkembang menjadi bandar pelabuhan yang banyak disinggahi pedagang luar negeri, terutama pedagang Islam.

Untuk memastikan keamanan kerajaan, Iskandar Syah kemudian meminta pertolongan kepada Kaisar China pada tahun 1405 Masehi, dengan menyatakan diri takluk kepadanya.

2. Muhammad Iskandar Syah (1414-1424 M)

Tahta Kerajaan Malaka kemudian berlanjut ke tangan Muhammad Iskandar Syah, yang merupakan putra Iskandar Syah.

Pada era kepemimpinannya, Kerajaan Malaka memperluas lagi daerah kekuasaannya hingga meliputi semua daerah di Semenanjung Malaya.

Beliau juga bercita-cita supaya menjadi penguasa tunggal dalam jalur perdagangan dan pelayaran yang strategis tersebut.

Namun, sayangnya, Beliau harus berhadapan dengan kekuatan Kerajaan Samudra Pasai yang jauh lebih besar.

Daripada menantangnya untuk berperang, Beliau lebih memilih melakukan jalur perkawinan politik dengan menikahi putri Kerajaan Samudra Pasai.

Dengan begitu, tujuannya sebagai penguasa tunggal di Semenanjung Malaya bisa tercapai.

3. Mudzafat Syah (1424-1458 M)

Mudzafat Syah naik tahta setelah menyingkirkan Muhammad Iskandar Syah.

Beliau lalu memerintah Kerajaan Malaka dengan gelar sultan, yakni gelar yang baru dipakai pertama kali oleh raja Kerajaan Malaka.

Pada era kekuasaannya, Kerajaan Siam melakukan serangan hebat dari laut maupun darat, tapi dapat dipatahkannya.

Sultan Mudzafat Syah sendiri, tak lupa melakukan sejumlah penaklukkan, seperti di Indragiri, Pahang, dan Kampar yang berhasil dikuasasinya.

4. Sultan Mansyur Syah (1458-1477 M)

Pada era kepemimpinannya, Kerajaan Malaka mencapai masa kejayaan dengan menjadi pusat perdagangan dan penyebaran Islam di kawasan Asia Tenggara.

Kejayaan ini didapat setelah Beliau menaklukkan berbagai daerah di Semenanjung Malaya dan Kerajaan Siam di Sumatera Tengah.

Raja Siam berhasil dibunuh, tetapi putra mahkotanya berhasil ditangkap dan ditawan, lalu dinikahkan dengan putri sultan sendiri.

Selain itu, kejayaan Kerajaan Malaka ini tak lepas dari faktor keberadaan Laksamana Hang Tuah yang mahsyur sebagai seorang pelaut ulung.

5. Sultan Alauddin Riayat Syah (1477-1488 M)

Sultan Alauddin Riayat Syah terkenal sebagai raja yang tegas dan berani.

Pada masa pemerintahannya, hukum syariat Islam benar-benar ditegakkan.

Beliau wafat tatkala sedang menunaikan ibadah haji di tanah suci Makkah.

6. Sultan Mahmud Syah (1488-1511 M)

Pada masa kekuasaannya, Kerajaan Malaka berada pada titik terendah sebagai sebuah kerajaan yang lemah.

Wilayah taklukannya hanya menyisakan sebagian kecil di Semenanjung Malaka.

Di sisi lain, datanglah bangsa Portugis, yang melakukan serangan pada tahun 1511 Masehi.

Dengan dipimpin Alfonso d’Alberquerque, akhirnya Kerajaan Malaka dapat takluk dan dikuasai oleh bangsa Portugis.

Ini tak lepasa dari faktor Sultan Mahmud Syah yang berkuasa pada usia anak-anak.

Kehidupan

1. Bidang Politik

Perkembangan Kehidupan Politik Kerajaan Malaka
hariansejarah.id

Dalam keberlangsungan kehidupan politiknya, Kerajaan Malaka menganut sistem politik damai, yang berjalan sangat efektif.

Pola kehidupan yang damai dan berdampingan ini, dilakukan dengan menjalin hubungan diplomatik dan jalan perkawinan.

Dengan kebijakan seperti ini, diharapkan mampu menjaga keamanan dan stabilitas di internal ataupun eksternal Kerajaan Malaka.

Pada masa itu, kerajaan besar yang mesti diwaspadai oleh Malaka dalaha Majapahit dan Cina.

Maka dari itu, dibuatlah kebijakan untuk berhubungan damai dengan keduanya.

Misalnya adalah dengan melakukan politik perkawinan, di mana Parameswara menikah dengan salah seorang putri Kerajaan Majapahit.

Ternyata, strategi politik seperti ini juga dijalankan oleh penerus-penerusnya.

2. Bidang Ekonomi

Perkembangan Kehidupan Ekonomi Kerajaan Malaka
sideka.id

Untuk mengembangkan kehidupan ekonominya, Kerajaan Malaka membuat peraturan dalam memungut pajak penjualan dan bea cukai.

Kedua hal ini mampu memberi sumbangsih yang begitu banyak terhadap pemasukan kas negara.

Sementara itu, raja dan pejabat kerajaan juga mendapatkan upeti dari para pedagang, sehingga membuatnya sangat kaya.

Hal penting lainnya yang dimiliki Kerajaan Malaka adalah berupa undang0undang laut, yang mengatur perdagangan dan pelayaran di wilayah kekuasaannya.

Untuk memudahkan komunikasi dalam hal perdagangan, dipakailah Bahasa Melayu sebagai bahasa perantara.

3. Bidang Sosial Budaya

Perkembangan Kehidupan Sosial Budaya Kerajaan Malaka
bukusekolah.net

Dalam kebudayaan setempat, bidang seni sastra Melayu merupakan salah satu bidang yang pesat pertumbuhannya.

Karya-karya besar yang menceritakan kepahlawanan tokoh Kerajaan Malaka banya dibuat, seperti Hikayat Hang Tuah, Hikayat Hang Jebat, dan Hikayat Hang Lekir.

Sementara, untuk perkembangan bidang sosial Kerajaan Malaka, sangat dipengaruhi oleh posisi, kondisi alam, dan lingkungan wilayahnya yang ada di Semenanjung Malaya.

Sebagian besar penduduknya hidup dalam dunia maritim, sehingga menyebabkan warganya kurang bermasyarakat dan hidup dalam individualisme.

Beragam kelompok masyarakat pun juga berunculan, seperti kelompok buruh ataupun majikan.

Masa Kejayaan

Sejarah Kejayaan Kerajaan Malaka
cepagram.com

Era keemasan Kerajaan Malaka terjadi pada masa pemerintahan Sultan Mudzafat Syah, dengan bantuan bendahara Tuan Perak dan panglima laut Laksanamana Hang Tuah.

Pada masa itu, Kerajaan Siak, Pahang, Kampar, Rokan, dan kerajaan kecil lainnya di Sumatera, berhasil dikalahkan dan di-Islam-kan.

Sebagai pusat perniagaan dan penyebaran Islam di Asia Tenggara, makin memperkokoh posisi Kerajaan Malaka.

Pedagang Islam dari Arab, Persia, dan India banyak yang singgah di negeri ini, sehingga membuat roda perekonomian makin kuat.

Keberhasilan ini terus berlanjut hingga era kepemimpinan Sultan Alauddin Riayat Syah, yang berkuasa pada tahun 1477-1488 Masehi.

Beliau dikeal sebagai raja yang berani dan tegas, laykanya Sayidinna Umar Bin Khattab dalam sejarah Islam.

Pernah suatu ketika, Beliau melakukan ronda bersama pengawalnya, dan berhasil menangkap seorang pencuri.

Tak tanggung-tanggung, pencuri tersebut diberi hukuman potong tangan, sesuai hukum Islam.

Semakin kuatnya posisi Kerajaan Malaka ini juga tak lepas dari tegasnya hukum syariat Islam yang diberlakukannya, sehingga menjadi negeri yang adil dan makmur.

kemahsyuran Kerajaan Malaka ini membuat para ulama luar negeri juga banyak yang berkunjung, seperti Maulana Abu, Kadhi Yusuf, Khadi Munawar Syah, Makhdum Sayyid Abdul Aziz, Maulana Sadar Johan, dan Maulana Abu.

Dalam tatanan Kerajaan Malaka, seorang ulama sangat dihormati dan diberi tempat yang agung.

Faktor-faktor yang ikut berpengaruh dalam masa keemasan Kerajaan Malaka antara lain adalah sebagai berikut.

  • Parameswara sudah menjalin hubungan baik dengan Cina pada tahun 1403, saat Laksamana Yin Ching datang berkunjung.
  • Seorang Sultan Malaka juga melakukan politik perkawinan, dengan menikahi putri Cina yang bernama Hang Li Po.
  • Hubungan baik Malaka dan Cina berbuah manis untuk Malaka, sebab mereka terhindar dari gempuran Kerajaan Siam.

Runtuhnya Kerajaan Malaka

Masa Keruntuhan Kerajaan Malaka
terkininews.com

Kemunduran Kerajaan Malaka sangat terasa tatkala Sultan Mahmud Syah berkuasa pada tahun 1488-1511 Masehi.

Dalam rentang waktu tersebut, stabilitas kerajaan banyak berguncang, karena Sultan Mahmud Syah berkuasa saat usianya masih kecil.

Pada masa pemerintahannya, ia dibantu oleh bendahara, laksamana, serta pembesar istana.

Setelah meninggalnya bedahara Kerajaan, yakni Tuan Perak, turut memperkeruh kondisi internal yang maikn tak stabil.

Tuan Perak digantikan oleh Tuan Putih sebagai bendahara kerajaan, dengan karakternya yang angkuh, lemah, dan suka mengumpulkan harta.

Naasnya, situasi ini diperparah dengan keatang portugis yang bermaksud melakukan serangan kepada Kerajaan Malaka.

Dengan pimpinan Alfonso d”Albuquerque, bangsa Portugis datang dari arah Goa dan India.

Mereka bermaksud menjatuhkan Kerajaan Malaka untuk menguasai pusat perniagaan di sana.

Akibat kekalahan ini, Sultan Mahmud Syah melakukan pelarian ke Pahang, lalu ke Johor, ke Bintan, dan terakhir di Kampar, Riau.

Di tempat terakhir inilah kemudian Sultan Mahmud Syah akhirnya meninggal dunia pada tahun 1529 Masehi.

Sumber Sejarah

1. Sulalatus Salatin

Gambar Sulalatus Salatin Sumber Sejarah Kerajaan Malaka
steemet.com

Informasi yang didapatkan dari Sulalatus Salatin, bahwa Kerajaan Malaka merupakan pengembangan Kerajaan Melayu yang ada di wilayah Singapura.

Serangan dari Siam dan Jawa, membuat kerajaan memindahkan ibukotanya ke Malaka.

2. Kronik Dinasti Ming

Gambar Kronik Dinasti Ming Sumber Sejarah Kerajaan Malaka
wikipedia.org

Menurut informasi Kronik Dinasti Ming, disebutkan bahwa Prameswara, yang merupakan pendiri Kerajaan malaka, mendatangai Kekaisaran Tongle pada tahun 1405 di Nanjing.

Beliau datang untuk mengakui kedaulatan wilayahnya, lalu memperoleh imbalan dari Kaisar Cina untuk melindungi wilayah Malaka.

Tercatat, utusan Malaka mengunjungi Kekaisaran Cina sebanyak 29 kali.

Dari kerja sama ini, membuat Kerajaan Malaka tumbuh menjadi pusat perdagangan dan pelayaran di kawasan Semenanjung Malaya.

Serangan dari Kerajaan Siam pun dapat dibendung akibat bantuan dari Kekaisaran Cina.

3. Laporan Laksamana Cheng Ho

Foto Laporan Laksamana Cheng Ho Sumber Sejarah Kerajaan Malaka
ivantaniputera.blogspot.com

Dari laporan yang didapat dari Laksamana Cheng Ho, diketahui bahwa penduduk Malaka beragama Islam.

4. Pararaton

Gambar Kitab Pararaton Sumber Sejarah Kerajaan Malaka
sejarahindonesiadahulu.blogspot.com

Dalam Kitab Pararaton, disebutkan bahwa tokoh Bhra Hyang Parameswara merupakan suami dari Ratu Suhita, yang merupakan ratu yang memerintah di Majapahit.

Peninggalan

1. Masjid Agung Deli

Foto Masjid Agung Deli Peninggalan Kerajaan Malaka
tribunnews.com

Masjid yang juga dinamakan Masjid Raya Al Mahmun ini, merupakan saksi bisu kehebatan Kerajaan Malaka.

Lokasinya ada di Kota Medan, Sumatera Utara.

2. Benteng A’Famosa

Foto Benteng A'Famosa Peninggalan Kerajaan Malaka
tripadvisor.co.id

Benteng ini menjadi saksi ditaklukkannya Kerajaan Malaka oleh bangsa Portugis.

Bangunan ini memiliki arsitektur bergaya Eropa, yang paling tua di Benua Asia.

3. Masjid Johor Baru

Foto Masjid Johor Baru Peninggalan Kerajaan Malaka
republika.co.id

Bangunan masjid ini berlokasi di Johor, Malaysia.

Nama masjid ini diambil dari nama pendirinya, yakni Sultan Johor, yang merupakan salah satu keturunan Kerajaan Malaka.

Kini, masjid ini dijadikan sebagai cagar budaya, yang mendapat perlindungan oleh pemerintah Malaysia.

4. Hikayat Hang Tuah

Foto Hikayat Hang Tuah Peninggalan Kerajaan Malaka
wikipedia.org

HIkayat merupakan salah satu bentuk sastra yang mirip seperti dongen, namun kental dengan nuansa Islam.

Hikayat yang terkenal dari Kerajaan Malaka adalah Hikayat Hang Tuah.

5. Mata Uang

Foto Mata Uang Peninggalan Kerajaan Malaka
olx.co.id

Dalam Benteng A’Famosa juga terdapat beberapa mata uang, yang menjadi bukti bahwa Kerajaan Malaka berkembang pesat dalam bidang perdagangan.

Itulah tadi ulasan lengkap mengenai sejarah Kerajaan Malaka, yang memegang peranan penting dalam jalur perdagangan dan penyebaran Islam di kawasan Asia Tenggara.

Kami berharap, ulasan di atas bisa menambah wawasan bagi para pembaca semuanya.

Jika Anda ada pertanyaan terkait sejarah Kerajaan Malaka ini, silakan menuliskannya langsung di kolom komentar di bawah ini.

Silakan untuk like dan share juga artikel ini ya, supaya teman-teman Anda jadi tahu dan membaca juga ulasan yang komplit ini.

Anas Fauzi

Hallo! Saya adalah seorang engineer. Selain menyukai dunia blogging, saya juga senang membaca dan menanam.

Update : [modified_date] - Published : [publish_date]

Tinggalkan komentar