Senjata Tradisional Sumatera Utara

Keanekaragaman budaya yang ada di Sumatera Utara memang tak ada habisnya jika terus digali.

Terutama dalam hal senjata tradisionalnya, yang tentu memiliki ciri tersendiri sebagai alat pelindung diri.

Nah, sudah pada tahu belum nih, seperti apa sih senjata tradisional Sumatera Utara itu?

Jika kamu makin penasaran, yuk dibaca saja ulasan menarik senjata tradisional Sumatera Utara di bawah ini.

Check it out, guys!

Jenis-jenis Senjata Tradisional Sumatera Utara

1. Piso Gajah Dompak

gambar piso gajah dompak senjata tradisional sumatera utara
Sumber gambar: www.romadecade.org

Senjata Piso Gajah Dompak merupakan senjata tradisonal yang digunakan oleh suku Toba dari Sumatera Utara, dan masih dipakai hingga sekarang.

Adapun suku Toba ini adalah mereka yang tinggal di daerah Kabupaten Toba samosir, Humbang Hasundutan, Samosir, Tapanuli Utara, Simalungun, serta Dairi.

Senjata ini termasuk salah satu benda bersejarah, sebab dipercaya oleh masyarakat setempat sudah ada sejak jaman Kerajaan Batak ketika diperintah oleh Raja Sisimangaraja I.

Senjata ini dinamakan Piso Gajah Dompak yang dalam Bahasa Batak berasal dari kata “Piso” yang artinya pisau, sedangkan “Gajah Dompuk” artinya adalah ukiran gajah yang terdapat pada pisau tersebut.

Sesuai dengan namanya, pisau ini mengandung filosofi seperti gajah, yang gagah dan perkasa.

Yang memiliki Piso Gajah Dompak biasanya adalah hanya hanya para kuturunan raja saja, sehingga sangat terbatas jumlahnya.

Secara umum, pisau ini tak jauh beda bentuknya dengan pisau-pisau yang ada.

Tapi, jika dilihat lebih detail, keruncingan dan ukuran pisau ini lebih besar dari pisau yang biasanya.

Karena diyakini sebagai senjata pusaka, Piso Gajah Dompak ini tidak dipakai untuk membunuh musuh.

Selain itu, masyarakat setempat juga meyakini jika senjata ini mengandung kekuatan magis yang cukup tinggi.

Tidak ada catatan khusus mulai kapan Piso Gajah Dompak ini menjadi pusaka di tanah Kerajaan Batak.

Tapi, berdasarkan penelitian sejarah yang sudah lakukan, Piso Raja Dompak erat kaitannya dengan masa pemerintahan raja Sisimangaraja I.

Hal ini sesuai dengan kayakinan masyarakat setempat, terkait mitos dan tradisi yang dicatat dalam bentuk aksara, bahwa senjata tradisional ini hanya beredar di kalangan para raja saja.

Untuk lapisan masyarakat biasa, memakai jenis pisau-pisau yang lain, seperti Piso Sanelenggam, Piso Karo, Piso Gading, dan sebagainya.

2. Hujur Siringis

gambar hujur siringis senjata tradisional sumatera utara
Sumber gambar: www.romadecade.org

Senjata Hujur Siringis juga menjadi salah satu senjata adat Sumatra Utara yang masih dipergunakan hingga sekarang.

Fisik dari senjata ini, sangat mirip sekali dengan bentuk tombak, dan sejak jaman dahulu sudah menjadi senjata utama yang dipergunakan oleh tentara Kerajaan Batak.

Tapi, kalau dilihat lebih detail lagi, Hujur Siringis memiliki perbedaan dengan tombak, di mana pada umumnya ujung Hujur Siringis ini memakai bahan dari sebilah logam yang dibuat runcing ujungnya.

Karena itulah, senjata Hujur Siringis mampu menembus benda-benda yang dikenainya.

Sementara untuk bagian gagangnya, Hujur Siringis ini dibuat dari bahan kayu yang ringan namun tetap kuat.

Di jaman dahulu, senjata ini sering dipakai oleh masyarakat Batak untuk keperluan berperang melawan musuh.

Tapi, untuk sekarang, senjata ini lebih banyak dipakai untuk hiasan rumah.

3. Tongkat Tunggal Panulan

gambar tongkat tunggal panulan senjata tradisional sumatera utara
Sumber gambar: www.romadecade.org

Senjata yang dinamakan Tongkat Tunggal Panulan ini, sekilas mirip dengan tombak dan masih digunakan sampai sekarang.

Walaupun hanya sejenis tongkat, bagi masyarakat Batak, snejata ini termasuk yang dianggap sakti.

Daya magis yang dimiliki Tongkat Tunggal Panulan ini antara lain bisa menurunkan hujan, menolak bala, mengobati penyakit, menangkap pencuri, serta membantu peperangan.

Secara fisik, tongkat ini juga dilengkapi dengan ukiran berupa relief-relief patung, serta dihias juga dengan bulu-bulu halus.

Serangan fisik tongkat ini pun sebenarnya juga bisa menyebabkan dampak yang serius terhadap tubuh lawan.

Hanya saja, masyarakat Batak percaya bahwa para raja yang menggunakan tongkat ini bisa melumpuhkan musuh tanpa sentuhan fisik.

Mereka meyakini, raja-raja ini bisa menaklukkan musuh hanya dengan dengan memakai kekuatan magisnya saja.

Menurut sejarah jaman dahulu, tombak ini jumlahnya cuma ada satu saja, dan hanya dimiliki oleh Raja Batak.

Karena itulah, keberadaan senjata ini tetap dijaga hingga sekarang.

Selain itu, senjata Tongkat Tunggal Panaluan ini juga sering kali disucikan secara khusus oleh masyarakat Batak.

Untuk saat ini, Tongkat Tunggal Panulan sudah disimpan dengan aman di Museum Gereja Katolik yang ada di Jabupaten Samosir.

4. Piso Sanalenggam

gambar piso sanalenggam senjata tradisional sumatera utara
Sumber gambar: www.romadecade.org

Senjata tradisional Indonesia umumnya banyak yang berbentuk pisau, tak terkecuali dengan Piso Sanalenggam dari Sumatera Utara ini.

Seperti pisau-pisau yang ada pada umumnya, Piso Sanalenggam juga dilengkapi gagang yang berfungsi pegangan tangan.

Uniknya, gagang pisau ini tampak lebih menarik karena dilengkapi hiasan dengan bentuk yang mirip sesosok laki-laki dengan kepala yang tertunduk ke bawah.

Motif pada Piso Sanalenggam ini juga tak kalah bagus, sebab memakai motif melingkar dan melilit pada leher.

Pada bagian bawahnya juga terdapat cincin kuningan yang terbuat dari bahan kawat yang digulung.

Karena mempunyai nilai sejarah yang tinggi di kawasan Sumatera Utara, senjata ini masih dijaga dan dilestarikan hingga sekarang.

5. Piso Toba

gambar piso toba senjata tradisional sumatera utara
Sumber gambar: www.romadecade.org

Piso Toba merupakan salah satu senjata tradisional dari suku Batak Toba, Sumatera Utara yang sudah ada sejak abad ke-19 Masehi.

Berbeda dari pisau-pisau lainnya, ukuran Piso Toba ini cenderung lebih kecil dan memiliki gagang dengan bentuk melengkung ke dalam sehingga mudah saat penggenggamannya

Proses pembuatan senjata Piso Toba ini menggunakan 3 macam campuran bahan, yakni besi, kuningan, dan kayu.

Karena memiliki sejarah yang penting dalam perjalanan sejarah suku Batak, keberadaan senjata Piso Toba terus dijaga hingga sekarang.

Kini, senjata Piso Toba ini bisa dijumpai di salah satu museum di Sumatera Utara.

6. Tumbak Lada

gambar tambak lada senjata tradisional sumatera utara
Sumber gambar: www.romadecade.org

Tumbuk Lada merupakan senjata tradisional Sumatera Utara yang memiliki bentuk sejenis piasu.

Hanya saja, Tumbuk Lada ini mempunyai ukuran yang lebih besar, serta mempunyai ciri tersendiri.

Senjata ini asalnya dari daerah Karo dan jaman dahulu sering kali dipakai untuk pertarungan jarak dekat.

Penggunaan senjata Timbuk Lada ini ada 2 macam cara, yakni dipegang dengan mata pisau menghadap atas atau dipegang dengan mata pisau yang menghadap bawah.

Masyarakat lokal setempat meyakini, senjata Tumbuk Lada ini telah diisi dengan jimat atau racun, sehingga akan lebih mematikan saat dipakai dalam pertempuran.

Walaupun dulunya senjata ini banyak dipakai untuk peperangan, kini senjata Tumbak Lada banyak dipakai sebagai perhiasan atau pusaka yang digunakan dalam upacara adat dan pengobatan.

7. Piso Gading

gambar piso gading senjata tradisional sumatera utara
Sumber gambar: www.romadecade.org

Selanjutnya, ada senjata Piso Gading yang juga masih dipakai hingga saat ini oleh masyarakat Sumatera Utara.

Menurut sejarah, pisau ini sudah ada sejak abad ke-19 Masehi, dengan daerah asal dekat dengan daerah Toba.

Nama Piso Gading sendiri, diambil karena bahan pembuatan senjata ini sendiri dari komposisi gading, kayu, dan rotan.

Dengan ukuran senjata yang sepanjang 66 cm dan ukuran pisau yang mencapai 48 cm, tentu membuat benda ini cukup mematikan bila dipakai dalam pertempuran.

Karena bahan pembuatannya terbilang cukup langka, keberadaan Pisau Gading ini sekarang cukup susah untuk dijumpai.

Adapaun yang masih ada, adalah Pisau Gading peninggalan raja Batak Toba yang dibuat pada abad ke-19 Masehi.

Senjata tersebut, kini keberadaannya masih terjaga dengan baik di Museum Sumatera Utara.

8. Piso Sitolu Sasarung

gambar piso sitolu sasarung senjata tradisional sumatera utara
Sumber gambar: www.romadecade.org

Senjata Piso Sitolu Sasarung, yang merupakan senjata tradisional asal Sumatera Utara, memiliki arti “di dalam sarung ada tiga buah mata pisau”.

Selain itu, kata “Sitolu” sendiri juga mencerminkan sebuah kehidupan suku Batak yang menyatu dalam 3 macam benua.

Yang dimaksud dengan tiga benua ini adalah terdiri dari Benua Atas, Benua Tonga, dan Benua Bawah.

Selain itu, senjata ini juga menyimbolkan Debata Natolu, yakni Batara Guru yang merupakan simbol kebijakan, Batara Sori simbol keimanan, serta Batara Bulan yang menjadi simbol kekuatan.

Hingga sampai saat ini, senjata Piso Sitolu Sasarung ini masih terjaga keberadaannya hingga sekarang.

9. Piso Karo

gambar piso karo senjata tradisional sumatera utara
Sumber gambar: www.romadecade.org

Senjata Piso Karo, yang merupakan senjata khas Sumatera Utara, disinyalir berasal dari abad ke-19 Masehi, menurut catatan berbagai sumber sejarah.

Bentuk senjata Piso Karo ini cukup mirip dengan bentuk Piso Gading, tapi terdapat beberapa perbedaan.

Pada gagang Piso Karo dibuat dari bahan rotan, gading, dan batang kayu tanpa dilengkapi ukiran, sedangkan Piso Gading bagian gagangnya terbuat dari bahan gading gajah dan terdapat ukirannya.

Yang unik dari senjata ini adalah sarungnya, yang terbuat dari bahan perak dan suada sehingga sangat bagus dalam hal menilai estetikanya serta keindahannya.

Selain itu, paga bagian ujung pegangan senjata Piso Karo juga dibuat bercabang.

Piso Karo sendiri memiliki beberapa variasi, mulai dari ukuran panjang 31-55 cm.

10. Piso Silima Sarung

gambar piso silima sarung senjata tradisional sumatera utara
Sumber gambar: www.mantabz.com

Senjata Piso Silima Sarung adalah senjata tradisional Sumatra Utara, di mana arti dari nama ini adalah “di dalam satu sarung, ada 5 buah mata pisau”.

Maksud dari mata pisau yang berjumlah 5 buah ini memiliki filosofi tersendiri.

Piso Silima Sarung mencerminkan kehidupan manusia, di mana berdasarkan keyakinan masyarakat Batak, manusia yang lahir di dunia memiliki 4 macam roh.

Jika orang tersebut menginginkan dekat dengan Mulajadi Nabolon atay Tuhan YME, harus menyatukan terlebih dahulu ke-4 roh tersebut dengan unsur ke-5, yakni badan atau wujud.

11. Piso Halasan

gambar piso halasan senjata tradisional sumatera utara
Sumber gambar: www.mantabz.com

Piso Halasan adalah sejenis senjata pedang, yang asalnya dari wilayah Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Umumnya, senjata Piso Halasan ini hanya dimiliki oleh seorang pimpinan Batak yang punya otoritas tinggi hingga pada level Bius.

Senjata khas Sumatera Utara ini merupakan simbol kebesaran bagi masyarakat Batak Hasangapon.

Pisau dilambangkan sebagai simbol kecerdasan, sementara sarungnya disombolkan sebagai hukum yang bisa melakukan pembatasan dalam hal-hal yang bisa merugikan masyarakat.

Nah, itulah tadi ulasan menarik mengenai senjata tradisional Sumatera Utara yang ternyata menjadi warisan bersejarah dari nenek moyang.

Jika kamu ada pertanyaan seputar tema senjata khas Sumatera Utara ini, bisa menuliskannya langsung lewat kolom komentar di bawah, ya.

O iya, jangan lupa juga simak pembahasan lengkap tentang tarian tradisional dari Sumatra Utara, mulai dari tari Tor-tor sampai tari Serampang Dua Belas.

Supaya teman-temanmu tahu juga dengan pengetahuan yang asyik ini, jangan lupa untuk like dan share juga artikelnya.

Anas Fauzi

Hallo! Saya adalah seorang engineer. Selain menyukai dunia blogging, saya juga senang membaca dan menanam.

Update : [modified_date] - Published : [publish_date]

Tinggalkan komentar