Tari Tor Tor

Tari Tor Tor merupakan kebudayaan Suku Batak.  Ritual tari adat ini digelar di dalam Rumah Bolon (rumah adat panggung) dengan melakukan gerakan berupa hentakan kaki yang beradu dengan lantai kayu. Gerakan ini kemudian menimbulkan suara “tor tor tor“. Pemberian nama Tari Tor Tor terinspirasi dari suara yang dihasilkan tersebut. Bagi orang Batak, Ttari Tor Tor disebut dengan Manortor sedangkan para penarinya disebut Panortor.

Jenis Tari Tor Tor Suku Batak

gambar penari tari tor tor
Sumber: moondoggiesmusic.com

Jenis Tari Tor Tor pada Suku Batak, terkait dengan enam Sub-Etnis yang ada, yaitu Batak Angkola, Karo, Mandailing, Pakpak, Simalungun dan Batak Toba.

a. Tarian Tor Tor Suku Batak Angkola

Pada tarian Tor Tor Suku Batak Angkola, musik pengiringnya menggunakan alat musik gondang dengan dua gendang. Bagi masyarakat Angkola, Tari Tor Tor dulunya digelar sebagai alat komunikasi dengan roh-roh leluhur.

Suku Batak Angkola sendiri sebagian besar tinggal di Angkola, Tapanuli Selatan. Kini, Tari tor tor digelar ketika acara seperti prosesi pernikahan dan sebagai sarana pertunjukan (hiburan).

Tari Tor Tor dari suku Batak Angkola ada 3 jenis, yaitu:

1. Tor Tor Daganak Tubu

Pada upacara Mangupa Daganak Tubu, Tor tor Daganak Tubu merupakan puncak tor tor, dimana tor tor dilakukan oleh ibu dari bayi yang akan diupa-upa. Dalam tor tor ini, ibu menggendong bayi sambil manortor dengan menggunakan kain sabe-sabe/ulos godang (kain khas Batak Angkola). Sang ibu dan bayi juga ditemani oleh kerabat perempuan yang semarga dengan ayah bayi. Ketika tor tor ini dilakukan oleh ibu bayi, maka isi syair lagu (Ende) didendangkan.

Syair ini berkisah tentang masa ketika sang ibu mengandung hingga melahirkan dan menggelar acara sebagai wujud rasa syukur. Disamping itu tarian tor tor diiringi dengan alat musik yang terdiri dari gondang, gong, suling, mong-mongan, tali sasayat dan tawak-tawak.

Berikut ini urutan tarian Tor Tor yang harus dilakukan:

1. Tor Tor Suhut Bolon diperagakan oleh orang tua bayi,

2. Tor Tor Kahanggi diperagakan oleh saudara laki-laki ayah bayi,

3. Tor Tor Hombar Suhut diperagakan oleh keluarga se-marga dengan ayah bayi,

4. Tor Tor Anak Boru diperagakan oleh pihak keluarga ibu bayi,

5. Tor Tor Pisang Raut diperagakan oleh pihak keluarga dari saudara perempuan ayah atau keluarga ibu bayi,

6. Tor Tor Hatobangon diperagakan oleh orang yang dituakan di desa,

7. Tor Tor Harajaon diperagakan oleh orang yang dianggap memahami adat istiadat,

8. Tor Tor Orang Kaya diperagakan oleh orang kepercayaan (biasanya menjadi tangan kanan raja adat),

9. Tor Tor Panusunan Bulung diperagakan oleh raja adat yang paling dituakan,

10. Tor Tor Daganak Tubu Diperagakan oleh ibu dari bayi.

2. Tor Tor Manipokkon Hasaya

gambar tari tor tor manipokkon hasaya
Sumber: tripsavvy.com

Dalam pesta syukuran Mangupa Daganak Tubu biasanya disertai dengan pemotongan kerbau. Kerbau sendiri adalah simbol tingginya derajat sosial. Kerbau juga diyakini memiliki roh penjaga keselamatan bagi keluarga dan bayinya. Ketika kerbau disembelih, maka Tari Tor Tor Manipokkon Hasaya akan dimulai.

3. Tor Tor Namora Pule

gambar tari tor tor pengantin
Sumber: catering-murah .web.id

Tor tor Namora Pule (Tor Tor Pengantin) adalah tarian yang diperagakan oleh pengantin laki-laki dan perempuan. Tor tor ini menjadi tor tor tunggal dengan penggunaan pola lantai berhadapan dan diperagakan kurang lebih selama setengah jam. Setelah manortor, pengantin laki dan perempuan akan melakukan tradisi permintaan maaf kepada kedua orang tua yang disaksikan oleh para tamu yang hadir.

gambar tari tor tor manora pule pengantin
Sumber: netralnews.com

Setiap tor tor yang digelar dalam acara Horja Godang Haroan Boru, memiliki hubungan kuat yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Iringan musik yang digunakan dalam pagelaran tor tor ini adalah Gondang Dalihan Na Tolu. Syair (onang-onang) yang dinyanyikan merupakan sejarah dari nenek moyang.

b. Tarian Tor Tor Suku Batak Karo

Tari tor tor Batak Karo digelar untuk beberapa kegiatan seperti beladiri, meminta hujan dan sebagai hiburan. Ada 3 jenis tari tor tor suku batak karo, yaitu:

1. Tari Tradisional Gundala-gundala

gambar tari tor tor gundala gundala
Sumber: indonesianfolklore. blogspot.com

Tari Gundala-Gundala merupakan tarian tradisional dimana para penarinya mengenakan topeng kayu. Tari ini digelar dengan maksud tujuan agar dapat mendatangkan hujan.

2. Tari Tradisional Ndikar

Tari tradisional Ndikar merupakan tarian yang disadur dari berbagai gerakan pencak silat khas karo dengan diiringi musik tradisional karo. Tarian ini sebagai media para pandikar untuk menunjukkan kedalaman ilmu yang dimilikinya selama dididik oleh guru silat, yang dicurahkan dalam bentuk gerakan tari-tarian.

3. Tarian Piso Surit

gambar tari tor tor piso surit
Sumber: steemit.com

Tari Piso Surit digunakan sebagai penyambut tamu kehormatan. Piso Surit memiliki arti burung yang gemar bernyanyi, para penarinya memperagakan tarian ini dengan gerakan yang lemah gemulai. Tari ini biasanya diperagakan secara berkelompok dengan penari pria dan wanita yang menggunakan pakaian adat. Tarian Piso Surit diiringi alunan musik tradisional seperti gendang, gong dan kecapi.

c. Tarian Tor Tor Suku Batak Mandailing

Tari tor tor suku Batak Mandailing menggunakan ketukan gerakan yang lebih lambat dari gerakan tor tor suku Batak Toba. Ketukan gerakan yang lambat memberi makna bahwa penari memperagakan setiap gerakan dengan sepenuh hati. Dimana setiap gerakannya selaras dengan irama dari godang sembilan (alat musik tradisional Mandailing)

Ada 7 jenis tari tor tor suku batak Mandailing, yaitu:

1. Tor Tor Suhut Bolon

Tari tor tor yang pertama kali dibawakan adalah Suhut Bolon (tuan rumah), tuan rumah selaku orang yang menggelar pesta menjadi penari pembuka.

2. Tor Tor Kahanggi

gambar tari tor tor kahanggi
Sumber: ukgser.com

Tari tor tor yang kedua adalah tor tor Kahanggi yang diperagakan oleh saudara laki-laki semarga dengan tuan rumah.

3. Tor Tor Anak Boru

gambar tari tor tor anak boru
Sumber: indonesiasweet. blogspot.com

Tari tor tor yang ketiga adalah tor tor Anak boru yang dilakukan oleh pihak atau kelompok keluarga yang mengambil istri.

4. Tor Tor Raja-raja Torbing Balok

gambar tari tor tor raja raja torbing balok
Sumber: pinterest.com

Tari tor tor yang keempat adalah tor tor Raja-raja torbing balok yang dilakukan oleh raja-raja adat dari kampung tetangga.

5. Tor Tor Panusunan Bulung

gambar tari tor tor panusunan bulung
Sumber: pinterest.com

Tari tor tor yang kelima, tor tor Panusunan Bulung merupakan raja paling tinggi pangkatnya pada tingkatan adat menurut suku Batak Mandailing.

6. Tor Tor Naposo Nauli Bulung

gambar tari tor tor naposo nauli bulung
Sumber: id.wikipedia.org

Tari tor tor yang keenam adalah tor tor naposo nauli bulung (tor tor muda-mudi).

7. Tor Tor Manora Pule (pengantin)

gambar tari tor tor namora pule
Sumber: travelingyuk.com

Tari tor tor yang ketujuh adalah tor tor namora pule (pengantin). Dimana sang pasangan pengantin memperagakan tarian ini di hadapan orang tua dan keluarga besar.

d. Tari Tor Tor Batak Pakpak

Tari tor tor Batak Pakpak diselenggarakan ketika ada upacara adat. Tari ini diiringi oleh alat musik tradisional Gondang berjumlah 8 buah.

e. Tarian Tor Tor Batak Simalungun

Tarian tor tor Suku Batak Simalungun hampir sama dengan tor tor suku batak lainnya. Berikut ini tari tor tor suku batak Simalungun, yaitu:

1. Tor Tor Dihar

gambar tari tor tor dihar
Sumber: simalungunkab.go.id

Tor tor ini digelar ketika upacara adat dan sebagai tarian hiburan untuk menyambut tamu. Tor tor Dihar hampir sama dengan tor tor Ndikar dari Batak Karo, yang gerakan tariannya berasal dari gerakan seni beladiri. Tor tor ini mengandung makna rendah hati (Toruh Maruhur), karakter yang menjadi prinsip hidup orang Batak Simalungun. Tor tor ini diiringi oleh alat musik dari gonrang, mongmongan, ogung dan sarunai. Tor tor Dihar memiliki beberapa jenis yaitu Tor Tor Dihar Balang Sahua, Tor Tor Dihar Harbou Sihalung, Tor Tor Dihar Rimau Putih dan Tor Tor Dihar Sitarlak.

2. Tor Tor Sombah

gambar tari tor tor sombah
Sumber: lintangnews.com

Tor tor Sombah bagi kehidupan suku Batak Simalungun sangat berhubungan erat dengan upacara adat, upacara ritual kematian sayur matua, maupun untuk hiburan. Sebagai pemegang peranan penting untuk aktivitas kehidupan yang berkaitan dengan kehidupan spiritual dan hubungan sosial.

Tor tor Sombah berasal dari kata “Sombah” yang artinya sembah. Bentuk gerak tari tor tor sombah adalah mengangkat kedua belah tangan, menyembah kepada tamu dan kerabat yang dituakan. Menurut Sejarah, Tor Tor Sombah ditampilkan kepada tamu-tamu kehormatan dan kegiatan upacara adat yang diiringi dengan gonrang.

Alat musik yang mengiringi tarian ini terdiri dari gonrang (gendang), mongmongan, ogung sarunei dan sitalasayak.

f. Tari Tor Tor Suku Batak Toba

Tari Tor Tor Suku Batak Toba digelar pada pesta adat perkawinan, upacara kematian Sarimatua dan Saurmatua, rasa syukur atas hasil panen dan pesta Horja.

1. Tor Tor Hata Sopisik

gambar tari tor tor hata sopisikPada Tarian Tor Tor Hata Sopisik (Tor Tor Marhusip) gerakan yang dilakukan layaknya orang berbisik dengan membentuk beberapa kelompok.

2. Tor Tor Panaluan

gambar tari tor tor panaluan
Sumber: harindabama.com

Tor Tor Panaluan adalah tarian yang diperagakan oleh dukun untuk mencegah marabahaya yang hendak menyerang desa.

3. Tor Tor Pangurason

gambar tari tor tor pangurason
Sumber: harindabama.com

Tor Tor Pangurason merupakan tari yang diperagakan untuk membersihkan roh jahat di tempat yang hendak digelar pesta. Sebelum pesta dimulai, dilakukan pembersihan dengan menggunakan perasan air jeruk purut untuk menangkal mara bahaya.

4. Tor Tor Sigale-gale

gambar tari tor tor sigale gale
Sumber: mylittleadventure.com

Tor Tor Sigale-gale digelar saat ritual penguburan mayat suku Batak di pulau Samosir Sigale-gale merupakan perwujudan anak raja batak, dituangkan ke dalam bentuk kesenian patung dari kayu. Gerakan yang dihasilkan oleh Sigale-gale ini berasal dari patung yang dikendalikan oleh pemainnya dari belakang, menggunakan tali yang tersembunyi dari beberapa bagian tubuh patung.

5. Tor Tor Sipitu Cawan

gambar tari tor tor sipitu cawan
Sumber: seringjalan.com

Tor Tor Sipitu Sawan merupakan tarian yang digelar pada upacara pengukuhan raja, dengan menari sambil memegang tujuh cawan.

6. Tor Tor Souan

gambar tari tor tor souan
Sumber: disbudpar. sumutprov.go.id

Tari tor tor souan diperagakan oleh dukun sembari membawa cawan yang didalamnya terdapat sesajen, diyakini dapat menyembuhkan penyakit.

Susunan Tortor Tradisional Batak Toba (Pesta Horja)

Tarian Tor Tor digelar untuk media komunikasi antar hubungan sesama masyarakat Batak yang sesuai dengan pangkatnya menurut Dalihan Na Tolu. Tor tor yang kerap digelar pada pesta Horja adalah Tor Tor Sipitu Gondang (Tujuh Gendang).

Berikut ini susunan Tor Tor Sipitu Gondang:

1. Tor Tor Mula-Mula

Tor tor mula-mula diiringi gondang mula-mula, sebagai bentuk kepercayaan yang diyakini orang Batak Toba, bahwa segala yang ada di bumi ini bermula dari kebaikan (marmula nauli marmula na denggan).

2. Tor Tor Somba

Tor tor Somba diiringi gondang somba, sebagai bentuk untuk memperlihatkan komunikasi manusia dengan penciptanya, pelaku upacara dengan hula-hula (bentuk penghormatan), dan pelaku upacara dengan harajaon/pengetua adat maupun dengan masyarakat sekitarnya (si loloan na torop).

3. Tor Tor Mangaliat

gambar tari tor tor mangaliat
Sumber: sertanyaman.com

Tor tor Mangaliat diiringi gondang mangaliat yang merupakan tarian berkeliling menghormati dan menyayangi setiap peserta sesuai kedudukannya dalam unsur Dalihan na tolu.

4. Tor Tor Sibane-bane

gambar tari tor tor sibane bane
Sumber: trekkingorangutansumatra.com

Tor Tor Sibane-bane diiringi gondang sibane-bane sebagai bentuk tarian memohon kedamaian.

5. Tor Tor Saudara/Parsaoran

gambar tari tor tor saudara parsaoran
Sumber: harindabama.com

Tor tor Saudara/Parsaoran diiringi iringan gondang saudara/parsaoran mengharapkan di antara sesama keturunan dan hadirin terdapat persaudaraan yang kekal dan baik.

6. Tor Tor Simonang-Monang

Tor tor Simonang-monang diiringi gondang simonang-monang, yaitu doa memohon kemenangan.

7. Tor Tor Hasahatan/Sitio-Tio

Tor Tor Hasahatan Sitio-tio yang diiringi gondang hasahatan sitio-tio, yaitu doa yang diharapkan akan terkabul.

Gerakan Tortor

Tari Tor Tor memiliki 5 gerakan dasar, diantaranya:

1. Pangurdot

Pangurdot menitikberatkan gerakan pada tumit, telapak kaki dan badan. Ujung telapak kaki naik ke atas secara perlahan, lalu diturunkan sesuai dengan tabuhan gondang, untuk bahu digerakkan ke kiri dan kanan secara perlahan.

2. Pangeal

Pangeal adalah gerakan tubuh yang menitikberatkan pada pinggang dan bahu (sasap), gerakan ini masih berkesinambungan dengan gerakan pangurdot. Pinggang dan bahu digerakkan ke kiri dan kanan seirama dengan tabuhan gondang.

3. Pandenggal

Pandenggal adalah gerakan pada anggota tubuh, yang menitikberatkan pada gerakan lengan, telapak tangan dan jari tangan yang digerakkan dengan lemah gemulai. Kedua telapak tangan terbuka diangkat ke atas secara perlahan, lalu diturunkan kemudian diturunkan dengan gerakan yang gemulai. Lalu pada kedua tangan bergerak ke arah depan membentuk setengah lingkaran di bawah dada beriringan dengan jari-jari tangan digerakkan secara terbuka dan tertutup.

4. Siangkup na (Siakkup na)

Siakkup na, gerakan leher yang gerakannya bersamaan dengan tabuhan gondang. Siakkup na memiliki arti “tambahan”, jadi gerakannya bermakna sebagai ungkapan dari jiwa sang penari.

5. Hapunanna

Hapunanna adalah ekspresi yang ditampilkan oleh sang penari. Dari ekspresi wajah tersirat berbagai suasana, gembira maupun sedih. Ekspresi dan jiwa sang penari haruslah selaras, sehingga makna gerakan tarian tersebut dapat tersampaikan dengan baik kepada penonton.

Pola Lantai

Pola lantai pada tari tor tor terdiri dari bentuk sejajar dan melingkar. Jenis penarinya ada dua, yaitu penari (na manortor/panortor) dan pelindung penari (pangayapi). Jumlah penari dalam tarian tor tor diwajibkan sesuai dengan bilangan ganjil (3,5,7,9 atau 11) dengan jumlah pangayapi sama dengan panortornya.

Formasinya pun berdasarkan jumlah penarinya, apabila penarinya berjumlah 3 orang, maka formasi yang terbentuk adalah segitiga, sedangkan jika penarinya berjumlah 5 orang maka akan terbentuk formasi segilima dan berlaku pada jumlah penari seterusnya. Pada tari tor tor, letak penari (panortor) berada di depan, sedangkan pangayapi (pelindung penari) berada di belakang.

Musik Pengiring

alat musik gondang sembilan tari tor tor
Sumber: gpswisataindonesia.info

Musik pengiring Tari Tor Tor bisanya menggunakan gondang, antara lain gondang mula-mula, somba-somba, mangaliat dan hasahatan. Jumlah gondang yang digunakan pada tarian berbeda-beda di setiap etnis Batak. Batak Toba menggunakan gondang (gendang) berjumlah 6 buah, Batak Mandailing dengan gordang/gendang 9 buah dan Batak Angkola dengan dua gondang.

musik pengiring tari tor tor
Sumber: ukgser.com

Musik pengiring tarian tor tor untuk upacara terdiri dari dua yaitu gondang hasapi dan gondang sabangunan.

1. Gondang hasapi terdiri dari hasapi ende, garantung, sarune etek, hasapi doal dan hesek (plat logam atau botol kosong).

2. Gondang sabangunan terdiri dari sarune, taganing, gordang, ogung (gong), oloan, ihutan, doal, panggora dan hesek (plat logam atau botol kosong).

Busana

kain ulos tari tor tor
Sumber: tripsavvy.com

Busana pada tarian tor tor selalu menggunakan kain ulos. Ulos adalah bentuk kain atau benang yang ditenun khas masyarakat Suku Batak. Busana/kostum dalaman wanita berupa kemben dari kain ulos, namun ada juga yang menggunakan dalaman dari kebaya. Ulos yang digunakan pada tari tor tor berupa kain kemben sebagai dalaman, ulos untuk ikat kepala, ulos selendang.

foto properti tari tor tor
Sumber: gpswisataindonesia.info

Properti yang digunakan pada tarian tor tor juga tidak banyak, tergantung tarian tor tor yang hendak digelar, seperti tor tor sigale-gale menggunakan patung, tor tor sipitu cawan menggunakan cawan dan tarian gundala-gundala menggunakan topeng.

Aturan dan Pantangan

tari tor tor dan aturannya
Sumber: asppisumut.com

Aturan dan pantangan pada tari tor tor meliputi:

1. Kepala penari tidak boleh terlalu menunduk dan tidak boleh terlalu mendongak kertas (kecuali pada gerakan sombah/ menyembah).

2. Pada gerakan mata (Simalolong) tidak boleh membelalak karena terkesan terlihat liar dan tidak sopan. Namun, diperkenankan untuk melirik agar dapat menyesuaikan gerakan dengan penari lainnya agar tampak serentak.

3. Pada hidung (Parnianggoan/igung) dilarang diangkat terlalu tinggi, karna gerakan posisi mendongak terlalu tinggi terkesan arogan.

4. Pada wajah (Bohi) haruslah terlihat bersinar agar ketika mata memandang terkesan indah.

5. Pada mulut (Pamangan) wajib ditutup agar terkesan santun.

6. Untuk penari perempuan posisi kaki harus rapat, sedangkan pada laki-laki posisi kaki sedikit renggang.

7. Pada saat menari posisi badan haruslah tegak, namun ketika memperagakan gerak harus sesuai dengan gerakan tortor yang ditarikan.

8. Untuk laki-laki gerakan tangannya (Simangido) lebih lepas, sedangkan pada perempuan gerakan tangannya haruslah santun.

9. Selain itu terdapat gerakan yang dilarang untuk dilakukan para penari seperti mengangkat tangan lebih tinggi dari punggung hal ini sama juga dengan mengajak berkelahi.

Begitu banyaknya ragam budaya dan sejarah, mengharuskan kita untuk tetap menjaga kelestariannya. Jangan sampai punah sebelum anak cucu kita, menikmati keindahan sejarah dan tradisi tersebut.

Dela Ernia

Wanita Pecinta Senja, Pantai, Kopi dan Buku. Selain Aktif dalam menulis artikel, saya juga menulis puisi. Selamat Membaca ❤.

Update : [modified_date] - Published : [publish_date]

Tinggalkan komentar