Senjata Tradisional Riau

Provinsi Riau yang berada di kawasan Sumatera dekat pesisir Selata Melaka, merupakan wilayah yang ditempati oleh suku Melayu.

Uniknya, masyarakat setempat memiliki berbagai macam kebudayaan yang sudah diwariskan turun-temurun, termasuk dalam hal senjata tradisional.

Nah, sudah pada tahu dengan jenis-jenis senjata tradisional Melayu?

Untuk kamu yang masih penasaran dengan senjata Tradisional Riau ini, berikut kami susun ulasan menariknya hanya untuk kamu.

Happy reading, guys!

Jenis-jenis Senjata Tradisional Riau

1. Pedang Jenawi

pedang jenawi adalah senjata tradisional riau
Sumber gambar: www.silontong.com

Pedang Jenawi merupakan senjata tradisional yang paling dikenal di Riau.

Memiliki ukuran yang cukup panjang, yakni sekitar 1 meter, membuat senjata ini cocok dipakai untuk menghadapi lawan dalam jarak pendek.

Sekilas memang Pedang Jenawi ada kemiripan dengan samurai khas Jepang, yang memiliki tiga sisi tajam, yakni bagian depan, kanan, dan kiri.

Tentu dengan ciri fisik seperti ini., akan memudahkan penggunanya dalam menebas musuh yang datang dari mana saja.

Karena itu, para budayawan dan sejarawan banyak yang menduga jika pedang ini  dulunya bersinggungan dengan kebudayaan Jepang kuno dan terjadi akulturisasi dengan kebudayaan Melayu.

Walaupun demikian, Pedang Jenawi merupakan salah satu senjata tradisional Riau yang secara otomatis menjadi khasanah kekayaan budaya Indonesia.

Dulunya, pedang ini kerap dipakai oleh panglima perang Kerajaan Melayu untuk bertempur melawan musuh.

Dalam pertempuran Agresi Militer I Belanda tahun 1947-1949 pula, senjata ini juga dipakai oleh para mujahid Melayu melawan kecongkakan penjajah.

Bagi masyarakat Riau sendiri, Pedang Jenawi mempunyai 3 makna penting, yakni antara lain sebagai berikut.

  • Makna kecerdasan: orang yang menggunakannya mestilah orang yang cerdas, karena senjata ini harus digunakan secara bijak, tidak boleh sembarangan.
  • Makna ketangguhan raga: Pedang Jenawa merupakan senjata untuk berperang, sehingga orang yang memakainya mesti punya ketangguhan yang sama, sehingga bisa dipakai dengan benar dan tidak jatuh ke tangan lawan.
  • Makna kekayaan: orang yang memiliki Pedang Jenawa adalah orang berpunya, sebab senjata ini dibuat dari besi berkualitas tinggi, sehingga mahal harganya.

2. Keris

keris adalah senjata tradisional riau
Sumber gambar: www.silontong.com

Bukan hanya di Jawa, senjata Keris sebenarnya juga banyak menyebar di wilayah Sumatera, bahkan hingga ke negeri Jiran, Malaysia.

Nah, salah satu senjata tradisional Keris ini juga terdapat di Riau, sebagai bagian dari warisan leluhurnya dari Kerajaan Melayu.

Senjata Keris dari Riau memiliki keunikan sendiri, yang membuatnya tampak berbeda dibandingkan dengan keris Jawa.

Lekukan atau luk pada keris Riau cenderung lebih sedikit, serta pada sarung dan gagangnya kebanyakan dihias dengan motif-motif flora.

Sementara untuk ukurannya sendiri, hampir sama dengan ukuran keris-keris lainnya.

Untuk masyarakat melayu Riau, Keris bukan saja dipakai sebagai alat perlindungan diri, tapi juga menjadi simbol kehormatan untuk pemiliknya.

Walaupun dulunya senjata ini dipakai sebagai alat tikam musuh dalam jarak dekat, untuk sekarang Keris Riau lebih banyak dipakai sebagai pelengkap busana pengantin pria.

Biasanya, senjata Keris ini akan diselipkan di pinggang belakang mempelai pria.

3. Beladau

beladau adalah senjata tradisional riau
Sumber gambar: www.silontong.com

Beladau adalah senjata jenis tusuk dan sayat yang sering dipakai untuk alat perlindungan diri dari serangan jarak pendek.

Memiliki panjang hanya sekitar 24 cm, senjata jenis pisau belati ini dilengkapi bilah bermata satu yang cukup tajam.

Tak hanya itu, yang membuatnya berbeda dengan belati yang ada pada umumnya adalah memiliki kelengkungan pada pangkal pegangannya.

Dari gagang hingga ke ujung, bilah Beladau ini semakin dibuat meruncing dan melengkung ke sebuah titik.

Dengan begitu, Beladau lebih mudah dipegang dengan tangan dan gampang didorong saat ditusukkan ke tubuh lawan.

Untuk bagian gagangnya sendiri, dibuat dari kayu mengkilap, dengan ujung yang menonjol seperti biji kacang.

Sementara, untuk bagian sarungnya dibuat dari bahan kayu, dan dibentuk oval di bagian lintas tengahnya.

4. Kelewang

kelewang adalah senjata tradisional riau
Sumber gambar: www.silontong.com

Kelewang adalah sejenis senjata golok yang ujung bilahnya dibuat melebar.

Di jaman dahulu, senjata Kelewang banyak dipakai oleh bala tentara Kerajaan Melayu untuk dibawa berperang melawan musuh.

Tapi, untuk sekarang, Kelewang sudah banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan pertanian di sawah ataupun ladang.

Karena itulah, keberadaan Kelewang ini tetap terjaga dan gampang untuk dijumpai.

5. Badik Tumbuk Lada

badik tumbuk lada adalah senjata tradisional riau
Sumber gambar: www.silontong.com

Selain menjadi senjata khas di Jambi, Badik Tumbuk Lada juga menjadi senjata tradisional yang banyak ditemui di daerah Riau.

Kesamaan budaya ini memang bisa saja terjadi, sebab Jambi dan Riau merupakan dua provinsi yang letaknya berdekatan secara geografis.

Senjata Badik Tumbuk Lada merupakan jenis senjata yang bisa dipakai untuk menikam, mengiris, ataupun menusuk musuh dalam jarak dekat.

Umumnya, senjata ini dibuat dengan ukuran panjang antara 27 – 29 cm dan lebar 3,5 – 4 cm.

Cara pegangnya pun ada dua macam, yakni dipegang dengan mata bilah menghadap atas ataupun dipegang dengan mata bilah menghadap bawah.

Kalau dulunya senjata ini sering dipakai untuk pertempuran, untuk saat ini senjata Badik Tumbuk Lada sering digunakan sebagai aksesoris pakaian pengantin pria dalam upacara pernikahan adat Melayu.

6. Pemuras

pemuras adalah senjata tradisional riau
Sumber gambar: www.silontong.com

Pemuras merupakan salah satu senjata tradisional yang sering dipakai oleh masyarakat Kerajaan Melayu di masa lampau.

Bahkan, pasukan Inggris pun berkomentar betapa pintarnya masyarakat lokal setempat dalam mempergunakan snejata  Pemuras ini.

7. Blunderbuss

blunderbuss adalah senjata tradisional riau
Sumber gambar: www.silontong.com

Blunderbuss adalah sejata khas asal Riau yang sekilas dengan senjata bedil.

Munculnya senjata ini tak lepas dari mulai masuknya senjata api yang dibawa oleh para penjajah Belanda.

Ciri fisik yang dimiliki senjata Blunderbuss ini antara lain berupa senjata laras kaliber pendek, besar, dan pada mocong peledaknya berbentuk seperti bunga.

Peluru yang biasa dipakai dalam senjata ini adalah berupa timah hitam.

8. Terakol

terakol adalah senjata tradisional riau
Sumber gambar: www.silontong.com

Terakol merupakan senjata tradisional Riau yang cukup terkenal di tengah-tengah pedagang, pelaut, dan para lanun Melayu.

Senjata ini merupakan senjata khas bangsa Melayu, yang mulai dipakai untuk berperang setelah era teknologi senjata api mulai memasuki wilayah nusantara.

Disebut juga dengan istilah Tarkul, senjata ini awalnya memakai teknologi wheel lock, yang bisa membakar serbuk bedil dengan otomatis tanpa memakai fius.

Senjata Terakol secara sekilas mirip seperti pistol, dan menjadi perubahan bentuk dari Pemuras yang dikecilkan.

9. Lela Rentaka

lela rentaka adalah senjata tradisional riau
Sumber gambar: www.silontong.com

Lela Rentaka adalah senjata sejenis meriam dalam ukuran kecil serta bobot yang ringan.

Senjata ini dalam Bahasa Inggirs biasa disebut degan istilah Lantakas, yang merupakan penggabungan antara Lela dan Rentaka.

Istimewanya, senjata ini adalah senjata khas yang dirakit sendiri oleh orang Melayu.

10. Lela/Meriam

lela meriamadalah senjata tradisional riau
Sumber gambar: www.silontong.com

Bukan cuma Aceh yang punya meriam untuk berperang, di provinsi Riau juga ada meriam yang dinamakan Lela.

Nah, itulah tadi ulasan lengkap jenis-jenis senjata tradisional Riau yang ternyata banyak menyimpan sejarah Kerajaan Melayu.

Jika kamu ada pertanyaan seputar senjata khas Riau ini, silakan langusng menukiskannya di kolom komentar di bawah ini, ya.

Supaya teman-temanmu tahu juga dengan artikel yang menarik ini, jangan lupa like dan share juga, ya.

Anas Fauzi

Hallo! Saya adalah seorang engineer. Selain menyukai dunia blogging, saya juga senang membaca dan menanam.

Update : [modified_date] - Published : [publish_date]

Tinggalkan komentar