Pengertian Revolusi Industri 4.0

Dewasa ini, perkembangan teknologi telah membawa dampak yang nyata untuk kehidupan manusia, dari kemudahan hingga kecepatan.

Nah, salah satu teknologi yang sedang jadi perbicangan hangat adalah revolusi industri 4.0, yang banyak dikatakan membawa perubahan besar untuk masa depan manusia.

Tapi, sebenarnya seperti apa sih pengertian revolusi 4.0 itu?

Yuk, kita pelajari bersama-sama, lewat ulasan yang menarik berikut ini.

Check it out, guys!

Pengertian Revolusi Industri 4.0

1. Secara Umum

penjelasan pengertian secara umum revolusi industri 4.0
restart-project.eu

Revolusi industri 4.0 bisa diartikan sebagai revolusi yang terjadi dalam dunia industri untuk ke-4 kalinya.

Hal ini ditandai dengan masuknya teknologi bidang industri yang didominasi pada otomatisasi dan pertukaran data.

Pada era ini, muncul pabrik-pabrik cerdas yang memanfaatkan komputasi awan/cloud, cyber-fisik, mobile technology, komputasi kognitif, artifical intellegence (AI), Internet of Things (IoT) dan teknologi rekayasa lainnya.

Akibatnya, peran manusia semakin minim, karena banyak pekerjaan yang dialihkan kepada mesin, komputer, dan robot.

2. Menurut Para Ahli

penjelasan pengertian menurut para ahli revolusi industri 4.0
medium.com

1. Zimmerman (2018)

Dalam pandangan Zimmerman, era revolusi industri 4.0 dan selanjutnya akan melibatkan budaya kerja yang berpondasi pada kemampuan teknologi, sains, matematika dan teknik, internet of things, dan pembelajaran sepanjang hayat sejumlah 75%.

2. Prof. Dwikorita Karnawati (2017)

Menurut pendapat Prof. Dwikorita Karnawati, revolusi industri 4.0 pada 5 tahun mendatang bisa berdampak pada 35% jenis pekerjaan akan hilang, sedangkan pada 10 tahun berikutnya sebanyak 75% jenis pekerjaan juga hilang.

3. Prof. Klaus Schwab (2017)

Menurut Prof. Klaus Schwab, yang merupakan ahli ekonomi asal Jerman yang menjabat Ketua Eksekutif World Economic Forum (WEF), menjelaskan konsep revolusi industri 4.0 yang akan mengubah budaya hidup dan sistem kerja manusia secara fundamental.

4. Ir. H. Joko Widodo

Menurut pandangan Ir. H. Joko Widodo, revolusi industri 4.0  akan mendorong inovasi teknologi dalam bentuk baru, yang berdampak pada perubahan fundamental dalam kehidupan masyarakat.

Sejarah dan Perkembangan

penjelasan sejarah dan perkembangan revolusi industri 4.0
conceptandcontent.com

1. Revolusi Industri 1.0

Masa sebelum terjadinya revolusi indistri, merupakan masa saat manusia bekerja mengandalkan kekuatan otot, air, maupun angin.

Lahirnya era revolusi industri 1.0, ditandai dengan ditemukannya mesin uap pada abad ke-18 oleh James Watt.

Pada masa itu, pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia, perlahan digantikan oleh mesin uap.

Bidang industri berkembang lebih cepat, dan produksi pun menjadi meningkat, dibandingkan dengan tenaga manusia yang ada masa capek dan istirahatnya.

Peristiwa ini berdampak pada naiknya nilai perekonomian per kapita negara-negara di dunia, hingga 6x lipat.

2. Revolusi Industri 2.0

Revolusi industri 2.0 mulai berkembang pada akhir abad ke-19 sampai awal abad ke-20, dengan ditemukannya mesin tenaga listrik.

Pada masa ini, produksi alat transportasi begitu masif, dengan dibuatnya assembly line produksi memakai konveyor.

Sehingga, proses perakitan alat transportasi, tidak lagi dirakit oleh 1 orang dari awal sampai akhir, tapi bisa dibagi-bagi proses perakitannya dengan beberapa spesialisasi orang.

Revolusi industri 2.0 tidak hanya berdampak pada kehidupan sosial ekonomi pada waktu itu, tapi juga berdampak pada bidang militer.

Contohnya adalah saat terjadi Perang Dunia II, di mana banyak digunakan senjata, tank, dan pesawat sebagai hasil produksi dari kemajuan pabrik-pabrik yang ada pada masa itu.

3. Revolusi Industri 3.0

Perkembangan revolusi industri selanjutnya, ditandai dengan mulai dipakainya teknologi semikonduktor dan otomatisasi.

Dalam era ini, pemakaian komputer dan robot mulai masif dilakukan.

Dampaknya, pekerjaan manusia menjadi lebih cepat dan mudah.

Namun, sayangnya, kehadiran teknologi ini juga ikut menurunkan nilai manusia di mata industri, di mana peran mereka digantikan oleh para robot dan komputer.

4. Revolusi Industri 4.0

Penemuan teknologi internet di akhir revolusi industri 3.0 menjadi cikal bakal masuknya era revolusi industri 4.0.

Era ini ditandai dengan masuknya tren otomatisasi yang dikombinasikan dengan transfer data, yang mencakup teknologi cyber, internet of things, cloud, dan coginitive computing.

Pada masa ini, teknologi hadir begitu cepat sehingga siapa saja yang beradaptasi dengannya, mampu mengancam eksistensi perusahaan raksasa yang berjaya sebelumnya.

Contohnya adalah kehadiran perusahaan Go-Jek dan Grab, yang berhasil menyisihkan perusahaan moda transportasi lokal yang telah berpengalaman bertahun-tahun di Indonesia.

Prinsip-Prinsip

penjelasan prinsip-prinsip revolusi industri 4.0
theinvestor.co.kr

Setidaknya ada 4 prinsip yang mesti dilakukan tiap perusahaan dalam mengeimplementasikan skenario industri 4.0, yakni sebagai berikut.

  • Interoperabilitas (kesesuaian): kemampuan sensor, mesin, perangkat dan manusia untuk saling terkoneksi dan berkomunkasi lewat internet of things.
  • Transparansi informasi: kemampuan sistem informasi dalam membuat duplikasi dunia nyata dalam bentuk virtual, dengan meningkatkan model pabrik digital dengan data sensor.
  • Bantuan teknis: kemampuan teknologi untuk membantu manusia dalam mengumpukan data dan membuat keputusan yang tepat, serta ikut membantu mengerjakan tugas-tugas yang sulit dan tidak aman bagi manusia.
  • Keputusan mandiri: Kemampuan sistem cyber-fisik dalam memutuskan dan melaksanakan tugas secara mandiri.

Unsur-unsur Revolusi Industri 4.0

penjelasan unsur-unsur revolusi industri 4.0
timesofisrael.com

1. Addictive Manufacturing (AM)

Addictive Manufacturing merupakan suatu teknologi untuk mencetak benda 3D, yang umumnya dipakai oleh pelaku industri manufaktur.

Bukan hanya itu, teknologi ini juga mencakup direct digital manufacturing serta rapid prototyping.

Memasuki era digital seperti sekarang ini, memungkinkan desain 3D diwujudkan dalam bentuk produk nyata lewat addictive manufacturing.

2. Argumented Reality (AR)

Argumented reality adalah suatu teknologi yang mengkombinasikan benda maya, baik berbentuk 2D maupun 3D, ke dalam dunia nyata 3 dimensi, yang diproyeksikan secara realtime.

3. Artifical Intelegence (AI)

Artifical Intelegence adalah sebuah teknologi rekayasa komputer, yang memungkinkan sebuah mesin mempuyai kecerdasan mirip manusia, dari membuat keuputusan hingga melakukan tugas yang tepat tanpa bantuan manusia.

Teknologi AI mempu menganalisa dan mempelajari data secara utuh, dengan banyak prediksi yang dihasilkannya, seiring banyaknya data yang diterima.

4. Big Data

Big Data adalah istilah yang menggambarkan volume informasi berukuran besar, baik data terstruktur ataupun yang tidak terstruktur sekalipun.

Data tersebut dapat disimpan, disusun, dolah, hingga dianalisa.

Big data banyak dimanfaatkan dalam dunia bisnis, untuk menentukan arah perusahaan.

5. Cloud Computing

Cloud Computing adalah teknologi yang memakai internet sebagai lokasi dalam mengelola dan menyimpan data aplikasi.

Lewat teknologi ini, para pengguna dimungkinkan untuk mengakses serta menjalankan program, dengan komputer dan internet tanpa harus melakukan instalasi.

6. Cyber Security

Cyber Security merupakan kegiatan peningkatan keamanaan data dan informasi, untuk mencegah terjadinya cyberattack.

Cyberattack adalah kegiatan yang disengaja dengan target untuk merusak sistem informasi, mengubahnya, ataupun mencuri informasi, kerahasiaan, dan integritasnya.

7. Integrated System

Integrated System merupakan serangkaian proses yang mengkoneksikan sistem komputer dengan perangkat lunak/software, baik secara fisik ataupun fungsional.

Dalam integrated system mengkombinasikan antar komponen dalam sebuah sub sistem, ke dalam sistem layaknya sebuah kesatuan.

8. Internet of Things (IoT)

Internet of Things (IoT)  adalah suatu rekayasa teknologi yang memungkinkan benda fisik atau mesin mampu terhubung dengan jaringan internet, sehingga bisa mentransfer data tanpa dibantu oleh manusia.

Peluang dan Tantangan

penjelasan peluang dan tantangan revolusi industri 4.0
futurithmic.com

Masuknya revolusi industri 4.0 membuat pendapatan global dan kualitas hidup manusia menjadi meningkat.

Dengan kehadiran teknologi tersebut, segala hal bisa dilakukan dengan mudah, cepat, efektif, dan efisien.

Hal-hal seperti memesan tiket, membeli produk, mendengarkan musik, bemain game, ataupun menonton film begitu mudah dilakukan dalam genggaman tangan.

Di masa depan, teknologi juga akan terus berinovasi pada peningkatan produktiftas jangka panjang dan efiseinsi, sehingga akan mendorong adanya pertumbuhan eknomi.

Hanya saja, perubahan besar ini juga akan berakibat pada timbulnya ketimpangan, terutama pada pasar pengunaan tenaga kerja.

Hal ini begitu jelas terlihat seperti pada contoh berikut ini.

  • Teknologi otomatisasi menggantikan tenaga kerja.
  • Teknologi mesin yang lebih modern menggantikan tenaga kerja.
  • Terjadinya budaya kerja virtual.
  • Terjadinya budaya kerja kolaboratif dengan mesin/robot.

Dengan begitu, agar manusia tidak makin tersisih dengan hadirnya teknologi cerdas dalam gerbong revolusi industri 4.0, maka setiap individu mesti meningkatkan kapasitas dan kemampuannya.

Mereka yang punya modal itlektual dan inovatif, adalah orang-orang yang cenderung menerima manfaat dari hadirnya revolusi industri 4.0.

Dan tentu saja, para pemodal, investor, dan pemegang saham akan mengambil tenaga-tenaga yang berkompeten saja untuk kebutuhan perusahaannya.

Dampak Revolusi Industri 4.0

penjelasan dampak positif dan dampak negatif revolusi industri 4.0
raconteur.net

1. Dampak Positif

a. Meningkatkan Kualitas Hidup

Sejalan dengan meningkatnya produktifitas, pendapatan per kapita negara-negara di dunia pun juga semakin meningkat.

Hal ini menandakan bahwa tingkat kesejahteraan manusia juga uikut meningkat selepas masuknya era revolusi industri 4.0.

b. Teknologi Dalam Genggaman

Revolusi industri 4.0 hadir di tengah-tengah masyarakat, dalam bentuk smartphone dengan akses jaringan internet.

Dengan begitu, setiap orang bisa melakukan hal apapun dengan lebih mudah.

Contohnya adalah sebagai berikut.

  • Membeli tiket pesawat kini cukup lewat aplikasi, tanpa harus ke datang ke agen tiket.
  • Menonton film kini bisa streaming, tanpa harus ke bioskop.
  • Mendengarkan musik kini bisa lewat aplikasi, tanpa harus membeli tape, kaset, mp3 player, dan sebagianya.
  • Berbelanja kebutuhan sehari-hari bisa lewat aplikasi, tanpa harus pergi ke supermarket ataupun mall.

2. Dampak Negatif

a. Mempersempit Lapangan Kerja

Revolusi industri 4.0 memakai pakem komputer, otomasi mesin dan robot, dan internet dalam bekerja.

Lantas, pemakaian tenaga manusia pun akan berkurang seiring kemajuan teknologi industri tersebut.

Tak ayal, timbullah persaingan antara manusia dengan teknologi robot untuk untuk memperoleh lapangan kerja.

b. Hilangnya Privasi

Suka atau tidak suka, revolusi industri 4.0 hadir dengan membawa konsep big data yang mampu mengumpulkan dan mengolah data privasi setiap orang.

Proses menyebarnya data privasi ini, berjalan semakin mudah karena telah direkayasa dalam bentuk digital.

Barang seperti smartphone, yang kini menjadi kebutuhan primer tiap orang, menjadi benda yang paling efektif untuk melakukan penulusuran data pribadi.

Jadi, siapa yang bisa menghindari adanya kehilangan data privasi dalam era industri 4.0 seperti sekarang ini?

Program Making Indonesia 4.0

penjelasan program making indonesia 4.0 revolusi industri 4.0
econochannelfeunj.com

Untuk menyambut masuknya era revolusi industri 4.0, pemerintah lewat Kementrian Perindustrian (Kemenperin) meluncurkan program Making Indonesia 4.0.

Program ini adalah sebuah roadmap atau peta jalan yang terintegrasi, sebagai kampanye dalam menghadapi kedatangan revolusi industri 4.0.

Program pemerintah yang diluncurkan pada 4 April 2018 ini, mencakup 5 industri yang vital di Indonesia, yakni:

  • Industri Kimia.
  • Industri Tekstil.
  • Industri Otomotif.
  • Industri Makanan dan Minuman.
  • Industri Elektronik.

Kelima industri tersebut diharapkan bisa memberi efek yang besar dalam meningkatkan daya saing dan kontribusi ekonomi Indonesia, dalam mencapai 10 besar ekonomi dunia tahun 2030.

Demikianlah ulasan mengenai pengertian revolusi industri 4.0, yang ternyata berdampak besar dalam model kehidupan manusia di masa yang akan datang.

Anas Fauzi

Hallo! Saya adalah seorang engineer. Selain menyukai dunia blogging, saya juga senang membaca dan menanam.

Update : [modified_date] - Published : [publish_date]

Tinggalkan komentar