Perjanjian Potsdam

Perang Dunia II yang berlangsung pada tahun 1939 sampai 1945 telah melibatkan banyak negara di dunia termasuk negara-negara dengan kekuatan besar.

Negara yang terlibat antara lain Uni Soviet, Amerika Serikat, Britania Raya, Jerman, dan Jepang serta telah memakan korban sebanyak 70 juta jiwa.

Akibat perang tersebut lahir beberapa perjanjian, salah satunya adalah Perjanjian Potsdam yang dibuat menjelang berakhirnya Perang Dunia II.

Yuk, simak mengenai Perjanjian Potsdam antara Jerman dengan pihak Sekutu yang terjadi pada tahun 1945 selengkapnya di bawah ini!

Pengertian dan Sejarah Perjanjian Postdam

awal mula perjanjian potsdam
learnfactsonline.blogspot.com

Perang Dunia II diawali dengan invansi yang dilakukan oleh Jerman terhadap Polandia pada tanggal 1 September 1939.

Namun, terdapat alasan lain yang juga mengawali terjadinya Perang Dunia II.

Alasan tersebut adalah karena kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dalam menjaga perdamaian dunia serta rasa ingin balas dendam Jerman yang kalah pada saat Perang Dunia I.

Salah satu perjanjian yang disepakati setelah Perang Dunia II adalah Perjanjian Potsdam.

Perjanjian Potsdam merupakan perjanjian yang dibuat ketika terjadi pertemuan antara Uni Soviet, Amerika Serikat, dan Britania Raya yang merupakan anggota Sekutu di Potsdam, Jerman.

Pertemuan diadakan pada tanggal 17 Juli sampai 2 Agustus 1945 untuk mendiskusikan mengenai masa depan Jerman, kesepakatan damai di Eropa, dan penyelesaian konflik dengan Jepang.

Jerman memilih jalan diplomasi untuk menyelesaikan permasalahannya dengan Sekutu setelah mengalami kekalahan pada Mei 1945.

Atas dasar diplomasi tersebut maka lahir Perjanjian Potsdam.

Sebelumnya telah terjadi pertemuan yang diadakan di Kota Yalta oleh Joseph Stalin perwakilan Uni Soviet, Franklin D. Roosevelt perwakilan Amerika Serikat, dan Winston Churchill perwakilan Britania Raya pada Februari 1945.

Pertemuan tersebut membahas mengenai nasib negara-negara di Eropa pascaperang, padahal Perang Dunia II belum berakhir.

Pertemuan di Kota Yalta sebenarnya digunakan oleh pemimpin dari negara yang terlibat untuk memenuhi tujuan-tujuan tertentu mereka.

Salah satunya digunakan oleh Franklin D. Roosevelt, Presiden Amerika Serikat, untuk memperbaiki hubungan dengan Uni Soviet.

Roosevelt berharap agar Uni Soviet bersedia membantunya dalam menghadapi Perang Pasifik dengan Jepang.

Kemudian ia juga menawarkan bantuan untuk mengentaskan penderitaan rakyat Uni Soviet.

Namun, setelah pertemuan di Kota Yalta hingga terjadi pertemuan selanjutnya di Postdam, Presiden Amerika Serikat telah digantikan oleh Harry S. Truman karena Roosevelt wafat.

Harry S. Truman memiliki sikap yang lebih keras atas komunisme.

Lalu, Perdana Menteri Britania Raya juga sudah digantikan oleh Clement Richard Attlee, yang sebelumnya dipegang oleh Winston Churchill.

Sehingga Joseph Stalin, Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet, merasa paling unggul dan berpengalaman di antara dua pemimpin baru tersebut.

Sikap Stalin yang demikian menyebabkan ia tidak menepati janji pada akhirnya.

Hal tersebut merupakan salah satu alasan munculnya perang dingin setelah diadakannya Perjanjian Potsdam.

Perjanjian Potsdam telah menyebabkan wilayah Jerman dikuasai oleh Sekutu dengan memuat kepentingan-kepentingan sebagai berikut.

  • Uni Soviet menginginkan gudang gandum dan pusat-pusat industri milik Jerman.
  • Amerika Serikat menginginkan wilayah Jerman yang strategis untuk militernya.
  • Britania Raya dan Prancis menginginkan daerah Saar dan Ruhr yang kaya dengan batu bara.

Peristiwa akibat Perjanjian Potsdam merupakan peristiwa yang penting dalam sejarah internasional.

Perjanjian tersebut juga menjadi tanda berakhirnya peperangan antara Jerman dengan Sekutu.

Isi Perjanjian

Terdapat 6 pokok isi Perjanjian Potsdam yang disepakati oleh Jerman dan Sekutu yaitu:

  • Jerman dibagi menjadi 4 daerah pendudukan, yaitu wilayah Jerman Timur menjadi bagian Uni Soviet dan Jerman Barat menjadi bagian Amerika Serikat, Britania Raya, dan Prancis.
  • Kota Berlin bagian Timur diduduki oleh Uni Soviet dan Berlin bagian Barat diduduki oleh Amerika Serikat, Britania Raya, dan Prancis.
  • Penjahat perang Jerman dihukum dan diadili di bawah pengawasan internasional.
  • Demiliterisasi dari Jerman.
  • Jerman membayar kerugian akibat perang kepada Sekutu.
  • Kota Danzig, daerah Jerman di sebelah timur Sungai Oder, dan Niesse diberikan pada Polandia.

Berikut peta Jerman berdasarkan Perjanjian Potsdam.

peta pembagian wilayah jerman dalam perjanjian potsdam
learnfactsonline.blogspot.com

Lokasi dan Waktu

tempat perjanjian potsdam dilaksanakan
history.navy.mil

Lokasi dilaksanakannya Perjanjian Potsdam antara Sekutu dengan Jerman berada di Kota Potsdam.

Kota Potsdam merupakan salah satu kota di Jerman dan letaknya bersebelahan dengan Berlin, Ibukota Jerman.

Sehingga perjanjian tersebut dinamai dengan Perjanjian Potsdam.

Perjanjian Potsdam dilakukan antara Jerman dan Sekutu pada tanggal 2 Agustus 1945.

Berikut foto salah satu sesi pada Perjanjian Potsdam.

suasana perjanjian potsdam
id.wikipedia.org

Tokoh-tokoh yang Terlibat

Pemimpin dunia yang menghadiri Perjanjian Potsdam pada tanggal 17 Juli sampai 2 Agustus 1945 adalah perwakilan dari setiap negara yang terlibat.

Berikut tokoh-tokoh tersebut.

1. Clement Richard Attlee (Britania Raya)

salah satu tokoh perjanjian potsdam
newstatesman.com

Clement Richard Attlee merupakan Perdana Menteri Britania Raya yang menjabat pada tahun 1945 sampai 1951 menggantikan Winston Churchill.

Attlee merupakan perdana Menteri pertama dari Partai Buruh.

2. Harry S. Truman (Amerika Serikat)

salah satu tokoh perjanjian potsdam
britannica.com

Harry S. Truman merupakan Presiden Amerika Serikat ke-33 yang menjabat pada tahun 1945 sampai 1953 menggantikan Presiden Amerika Serikat yang sebelumnya karena wafat, Franklin D. Roosevelt.

Truman berasal dari Partai Demokrat dan terlibat pada beberapa peristiwa besar seperti pada Perang Dunia II, awal proses dekolonisasi Asia dan Afrika, pembentukan PBB, awal terjadinya perang dingin, serta awal terjadinya perang korea.

3. Joseph Stalin (Uni Soviet)

salah satu tokoh perjanjian potsdam
britannica.com

Ioseb Besarionis dze Jughashvili atau Joseph Stalin merupakan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet yang menjabat pada tahun 1922 sampai 1952 menggantikan Vyacheslav Molotov.

Selain itu, Stalin juga sekaligus menjabat sebagai Kepala Pemerintahan Uni Soviet pada tahun 1941 sampai 1953.

Dampak

tembok berlin dampak dari perjanjian potsdam
theglobeandmail.com

Perjanjian Potsdam tentu memiliki dampak bagi Jerman sendiri dan bagi dunia.

Simak dampak-dampak Perjanjian Potsdam berikut ini.

1. Bagi Jerman

  • Wilayah Jerman dibagi menjadi wilayah kekuasaan Uni Soviet, Amerika Serikat, Britania Raya, dan Perancis.
  • Penduduk Jerman Timur menjadi korban kelaparan karena Uni Soviet memblokade seluruh akses ke Jerman Timur.
  • Dibangunnya tembok Berlin untuk membatasi wilayah Jerman Timur dan Jerman Barat.
  • Terdapat 2 sistem pemerintahan di Jerman, yaitu sistem kapitalis di Jerman Barat dan sistem komunis di Jerman Timur.

2. Bagi Dunia

  • Tata politik dunia mulai ditentukan dan dikuasai oleh Amerika Serikat bersama Uni Soviet karena dua negara tersebut menjadi negara penguasa.
  • Pada akhirnya terjadi perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet karena terjadi perbedaan pendapat dan pengingkaran kesepakatan.
  • Negara-negara di Asia dan Afrika mulai memerdekakan diri.
  • Terjadi krisis ekonomi dunia.
  • Terbentuknya dewan Perwakilan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menjaga perdamaian dunia.

Selain berdampak pada Jerman dan dunia, Perjanjian Potsdam tahun 1945 juga berdampak bagi Indonesia.

Kamu tiidak asing bukan dengan tahun 1945? Ya, tahun 1945 merupakan tahun kemerdekaan Indonesia.

Jepang yang saat itu sedang menjajah Indonesia mulai melemah setelah terjadinya pengeboman Kota Hiroshima dan Nagasaki oleh Amerika Serikat pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945.

Kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh para pahlawan untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia secara mandiri.

Itulah hal-hal mengenai Perjanjian Potsdam.

Banyak negara tetangga yang berharap dapat terciptanya perdamaian dan ketertiban dunia setelah adanya perjanjian tersebut.

Namun, ada juga beberapa hal yang pada akhirnya tidak dilaksanakan oleh pihak-pihak terkait dan melatar belakangi adanya perjanjian yang lain.

Pintara Galuh Putri W

Sedang belajar geografi di Bulaksumur

Update : [modified_date] - Published : [publish_date]

Tinggalkan komentar