Perang Korea

Perang Korea adalah peristiwa yang terjadi karena adanya konflik antara Korea Selatan dan Korea Utara sejak 25 Juni 1950 hingga 27 juli 1953. Perang ini juga disebut proxy war sebagai peristiwa peperangan antara AS bersama PBB melawan komunis Republik Rakyat Tiongkok. Pada saat itu Republik Rakyat Tiongkok bersekutu dengan Uni Soviet.

Singkatnya dalam tragedi perang Korea ini negara yang terlibat adalah Korea Selatan dan Korea Utara. Korea Selatan bersekutu dengan beberapa negara termasuk Australia, kanada, Amerika serikat dan Britania Raya. Sementara Korea Utara bersekutu dengan Republik Rakyat Tiongkok dalam menyediakan kekuatan militer. Korut juga bekerjasama dengan Uni Soviet untuk menyediakan pilot, penasehat dan persenjataan pasukan.

Mari kita kulik lebih lengkap tentang perang Korea beserta latar belakang, penyebab, masa peperangan, akhir perang hingga fakta-fakta historisnya. Yuk, simak!

Latar Belakang Perang Korea

Sejarah Perang Korea
okezone.com

a. Terminologi

Uniknya, di Amerika serikat orang ini dideskripsikan secara resmi sebagai aksi polisional, bukan sebagai perang resmi dari kongres AS. Bahkan dalam kehidupan sehari-hari perang ini disebut sebagai perang yang tidak diketahui atau yang terlupakan karena urusan PBB berakhir dengan kebuntutan serta sangat sedikit korban dari pihak AS jika dibandingkan perang dunia 2 dan perang Vietnam.

Sedangkan di Korsel disebut sebagai Perang 6 – 2 – 5 /yuk-i-o jeonjaeng karena menunjukkan tanggal peperangan dimulai sejak 25 Juni. Di Korea Utara, perang secara resmi disebut “perang pembebasan tanah air”/ choguk haebang chǒnjaeng. Republik Rakyat Tiongkok pun juga mempunyai sebutan sendiri untuk perang Korea, mereka menyebutnya  Chao Xian Zhan Zheng.

b. Penjajahan Jepang (1910-1945)

Jepang dalam Perang Korea
akamaized.net

Menurut Wikipedia, sebelum terjadinya perang Korea, Jepang pernah menjadikan Korea sebagai protektoratnya melalui perjanjian Eulsa tahun 1905 dan menganeksasinya melalui perjanjian aneksasi Jepang-Korea tahun 1910. Penjajahan Jepang di Korea membuat banyak kaum intelektual dan nasionalis terpaksa melarikan diri. Kemudian pada tahun 1919 sampai 1925 para komunis mulai melakukan aksi pemberontakan terhadap Jepang.

Tahun 1937,  Gubernur-Jenderal Jiro Minami membuat larangan penggunaan hal-hal yang identik dengan Korea, termasuk bahasa, sastra, serta budaya dan menggantinya dengan budaya Jepang. Tak hanya itu saja, rakyat Korea diminta untuk mengganti nama mereka menjadi nama dengan aksen Jepang. Meskipun sudah banyak pemberontakan dari kaum komunis, penjajahan Jepang masih belum berakhir karena pada tahun 1938 pemerintah kolonial menjalankan sistem kerja paksa.

Tahun 1942, pria pria Korea diwajibkan dan dipaksa menjadi tentara Jepang. Memasuki periode Perang Dunia II, Jepang memanfaatkan logam, ternak dan makanan dari Korea untuk tujuan perang. Pendudukan Jepang di Korea berhasil meningkatkan tenaga kerja dan tentara mereka untuk memperkuat pasukan perang, bahkan 32% tenaga kerja Jepang adalah orang Korea.

Akibat serangan Amerika serikat pada Agustus 1945 dengan menjatuhkan bom atom di Hiroshima membuat Jepang menyerah. Kekhaisaran Jepang di Taiwan dan Korea pada saat itu bahkan tidak diakui oleh negara kekuatan dunia pada masa akhir perang dunia.

c. Pemisahan Korea (1945)

korsel dan korut dalam Perang Korea
matamatapolitik.com

Pemisahan Korea menjadi dua bagian dimulai atas kesepakatan Amerika Serikat dan Uni Soviet tanpa melibatkan pihak Korea sendiri. Atas perjanjian tersebut, pada tanggal 9 Agustus 1945, Uni Soviet menyatakan perang pembebasan Korea dari kekuasaan Jepang. Tepat di tanggal 10 Agustus 1945, semenanjung Korea bagian utara berhasil dikuasai Tentara Merah.

Tiga minggu kemudian, Letnan Jend. John R. Hodge dari AS tiba di Incheon, dirinya menerima pernyataan penyerahan Jepang atas daerah Selatan Korea. Kolonel Dean Rusk dan Charles Bonesteel III memutuskan bahwa wilayah pendudukan Amerika Serikat di Korea setidaknya harus mempunyai dua pelabuhan. Sehingga ia membagi semenanjung Korea menjadi dua garis lintang (38 derajat) bahkan hanya dalam waktu 30 menit

Pasukan dari Soviet sendiri pada akhirnya setuju dengan zona demarkasi yang dibuat oleh Amerika Serikat meskipun terlalu Selatan dengan. Berkuasanya Jenderal John R. Hodgedi wilayah Korea bagian selatan mengembalikan kekuasaan melalui berbagai cara, termasuk menolak pengakuan terhadap Republik Rakyat Korea sebagai Pemerintahan Sementara Korea di semenanjung karena dianggap komunis. Kebijakan tersebut ternyata memunculkan Perang Saudara Korea karena menyebabkan gejolak di dalam kehidupan masyarakat.

Komisi Bersama AS-Uni Soviet pada Desember 1945 menyetujui Konferensi Menteri Luar Negeri Moskwa tanpa melibatkan pihak Korea. Hasil komisi tersebut membuat keputusan bahwa Korea akan merdeka Setelah 5 tahun di bawah kepemimpinan dewan perwalian. Namun hal itu justru membuat rakyat Korea merasa diakali dan rakya memutuskan untuk memulai revolusi di Selatan.

Sebagian rakyat melakukan protes dan sebagian lagi mengangkat senjata. Pada 23 september 1946 di Pusan, penindasan kedaulatan mengakibatkan lebih dari 8 ribu pekerja kereta api melakukan demo. Situasi semakin tak terkendali karena polisi Korea membunuh 3 mahasiswa dalam Pemberontakan Daegu tanggal 1 Oktober 1946.

Rakyat Korea semakin marah dan menyerang balik dengan membunuh 38 polisi. Bahkan rakyat juga mengerahkan lebih dari 10.000 orang untuk melakukan serangan ke kantor polisi yeongcheon. Rakyat  bahkan tidak segan-segan membunuh tuan tanah dan pejabat Korea Selatan yang pro terhadap Jepang hingga akhirnya USAMGIK mendeklarasikan hukum perang untuk mengendalikan rakyat Korea Selatan. Syngman Rhee seorang tokoh nasionalis melalui kelompok sayap kanan  Representative Democratic Council melakukan penentangan terhadap perwalian Amerika-Soviet di Korea.

Mereka tidak ingin ada pemerintahan asing lainnya yang memimpin Korea setelah pemerintah kolonial Jepang menguasai Korea. Hal tersebut justru membuat AS keluar dari Perjanjian Moskwa dan membentuk pemerintahan anti komunis di Korsel. Pada 20 Juli 1948, Syngman Rhee dipilih sebagai presiden dan mendirikan Republik Korea Selatan melalui resultan pemerintah anti komunis di Korea Selatan tanggal 15 Agustus 1948.

Hal yang sama juga dilakukan di zona pendudukan Rusia, Uni Soviet di mana mereka memilih Kim II-sung sebagai pimpinan komunis Korea Utara. Sebenarnya dari pihak nasionalis, baik Kim II-Sung maupun Syngman Rhee ingin menyatukan kembali Korea. Namun karena kedua negara bagian tersebut berada di bawah pengaruh sistem politik masing-masing dari negara asing menyebabkan munculnya berbagai konflik dan kontroversi.

Wilayah Korea Utara mempunyai persenjataan yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan ketegangan di area perbatasan dan mereka melakukan penyerangan setelah provokasi. Sementara di wilayah Korea Selatan sendiri tidak mempunyai dukungan penuh dari Amerika Serikat sehingga tidak mampu menandingi Korea Utara.

Konflik tersebut menjadi awal Perang dingin antara ke dua wilayah yaitu Korea Utara dan Selatan. Sayangnya, tahun 1949 tentara Amerika Serikat justru mundur dari Korea Selatan padahal saat itu wilayah mereka masih sangat sedikit persenjataan untuk perang. Di sisi lain Korea Utara justru mendapatkan bantuan persenjataan dalam jumlah banyak oleh Soviet untuk mendukung rencana invansi Kim Il-Sung.

Masa Peperangan    

a. Peran Joseph Stalin dan Mao Zedong

tokoh Perang Korea
scmp.com

Shen Zhihua sebagai seorang profesor rela menggunakan dana pribadinya untuk membeli arsip-arsip Soviet. Hal itu membuatnya menemukan banyak telegram-telegram antara Beijing dan Moskwa sebelum perang Korea dimulai. Berikut sejumlah temuan singkat isi telegram antara Mao dan Stalin:

  • 1 Oktober 1950: Kim Il-sung selaku presiden dari Korut meminta intervensi militer ke Tiongkok. Di hari yang sama juga, Stalin menerima telegram meminta agar Tiongkok mengirimkan pasukan mereka ke Korea.
  • 5 Oktober 1950: Komite Pusat Komunis Tiongkok melakukan penerobosan militer ke Korea di bawah tekanan Peng Dehuai dan Mao
  • 11 Oktober 1950: Zhou Enlai dan Stallin mengirim telegram berisi beberapa hal berikut ini (isi telegram juga ditandangani oleh Mao):

-menginfokan bahwa tentara Tiongkok yang dikirim ternyata tidak dilengkapi tank. Mereka juga datang dengan persiapan yang masih kurang sehingga membutuhkan waktu hingga 2 bulan sampai ada bantuan perlindungan udara tiba ke sana.

-dalam waktu 1 bulan tentara dengan perlengkapan yang cukup harus sudah siap di posisinya sebelum pasukan AS berjalan lebih jauh ke utara.

-dalam waktu 6 bulan pasukan dengan perlengkapan yang memadai harus sudah sampai ke Korea sebelum Korut diduduki AS

  • 12 Oktober 1950: Stalin mendapatkan pesan dari Mao bahwa Mao setuju dengan keputudan Stalin. Di tanggal yang sama, Stalin mengirim telegram ke Kim II-Sung pesawat tentara Tiongkok dan Rusia tidak akan datang.
  • 13 Oktober 1950: Stalin mendapatkan pesan dari duta besar Rusia di Beijing. Dalam pesan tersebut berisi bahwa Mao memberitahukan tentang Komite Pusat Komunis Tiongkok telah memberikan persetujuan keputusan pengiriman pasukan ke Korea.

b. Korea Utara Menyerang (1950)

Penyerangan Perang Korea
matamatapolitik.com

Perang Korea dimulai pada tanggal 25 Juni 1950, tentara Korea Utara menyeberangi paralel ke 38 dan dibantu tembakan. Alasan kedatangan mereka karena membalas provokasi Korea Selatan. Mereka mengancam akan menangkap serta melakukan eksekusi terhadap Syngman Rhee di bawah pimpinan “bandit pengkhianat Syngman Rhee”.

Melalui Resolusi 82 DK PBB, Dewan Keamanan PBB mengecam invasi yang dilakukan oleh Korut terhadap Korea. Tanggal 27 Juni 1950, Presiden Truman memerintahkan angkatan laut dan udara Amerika Serikat untuk membantu Korea Selatan. Negara anggota PBB dan Amerika Serikat memberikan bantuan militer kepada Republik Korea.

Namun Uni Soviet menganggap hal tersebut sebagai akal-akalan Amerika membuat intervensi bersenjata atas nama Korea Selatan. Sebanyak 231.000 tentara Korea Utara melakukan invasi darat dan udara untuk memulai Perang Pembebasan Tanah Air. Tidak hanya persenjataan darat dan udara saja, tentang Korut juga punya beberapa kapal perang yang membuat pertempuran cukup sengit di antara ke dua negara bagian tersebut.

Padahal pada 25 Juni tersebut, Korea Selatan disebut-sebut sangat belum siap untuk perang karena baik pasukan dan peralatan perang masih terbatas. Ditambah lagi ada banyak tentara Korea Selatan yang berkhianat terhadap pemerintahan Syngman Rhee. Sebagian besar beralih mendukung tentara Korut.

c. Aksi Polisional: Intervensi Amerika Serikat

Korea Selatan dibantu oleh Amerika Serikat sekaligus Inggris untuk melawan Korea Utara. Alasan negara-negara tersebut membantu Korea Selatan karena tidak ingin membiarkan komunis semakin melebarkan sayapnya apabila Korea Selatan jatuh di tangan Korea Utara. Selain itu, kekalahan Korea Selatan juga akan menyebabkan negara-negara kecil lainnya kehilangan keberanian untuk melawan ancaman dan agresi dari kaum komunis yang lebih kuat tersebut.

Presiden Truman atas rekomendasi dari Acheson memerintahkan Jenderal MacArthur mengirim material perlengkapan perang kepada Korea. Ia juga memberikan perintah agar melakukanperlindungan dari udara pada evakuasi warga negara Amerika Serikat. Namun presiden menolak tindakan pengeboman Korea Utara karena dikhawatirkan tidak tersebut akan memicu kemarahan yang lebih besar.

Selama periode perang Korea, Pertempuran Osan menjadi pertempuran besar pertama antara Korea Utara dan Amerika Serikat. Pada 5 Juli 1950, Task Force Smith melakukan serangan di Osan, tapi gagal karena mereka tidak punya senjata yang dapat menghancurkan tank Korut, alhasil ada lebih dari 180 orang tewas dan ada yang tertangkap. Tiba di bulan Agustus, Korut berhasil membuat tekanan besar bagi AS maupun Korea Selatan karena mereka berhasil menghabisi para akademisi Korea Selatan dan kaum intelektual.

Jenderal MacArthur memperingatkan  Kim Il-Sung selaku pimpinan Korea Utara bahwa ia sangat bertanggung jawab terhadap kekejaman tentara Korut. Bahkan PBB hanya mampu mengendalikan pinggiran kota Pusan atau 10% daerah Korea.

d. Eskalasi

Sebagai upaya pertahanan, Angkatan Darat Amerika Serikat dan USAF berusaha menghambat logistik tentara Korut dengan menghancurkan hingga 32 jembatan. Mereka bahkan menghancurkan depot penyulingan minyak, logistik dan pelabuhan agar Korea Utara tidak dapat memasok material tentaranya. Garnisun AS di Jepang disaat yang bersamaan berusaha untuk mengirim tentara dan material untuk memperkuat Perimeter Pusan. Hingga pada September 1950, Korea Selatan sudah mempunyai 180 ribu tentara untuk menyerang 100 ribu tentara Korut.

e. Pertempuran Incheon

Setelah keadaan berbalik di mana Korea Utara mulai kekurangan pasokan dan tentara, dan Republik Korea sudah mendapatkan banyak amunisi, Jenderal MacArthur merekomendasikan sebuah pendaratan amfibi di Incheon. Dirinya memerintahkan Mayor Jenderal Hobart Gay untuk melakukan pendaratan amfibi pada 12—14 Juli. Operasi penyerangan ini disebut Operasi Chromite yang telah direncanakan sejak lama oleh Jenderal McArthur.

Pertempuran Incheon berlangsung pada tanggal 15 September yang mampu menghancurkan sebagian besar kota ini. Pasukan Republik Korea menghabisi tentara Korut dan mengepung yang masih tersisa di wilayah Korea Selatan. Pertempuran ini membuahkan hasil karena Seoul mampu direbut kembali oleh  Jenderal MacArthur dengan cepat.

f. Serangan PBB: Invasi ke Korea Utara

Komando PBB pada tanggal 1 Oktober 1950 berhasil mendorong tentara Korut kembali ke Utara. Mereka bahkan mengejar tentara Korut dengan masuk ke wilayah utara. Kemudian pada tanggal 7 Oktober, otorisasi dari PBB mengikuti pasukan Republik Korea untuk menyerang ke wilayah Korut.

Republik Korea bersama angkatan darat AS berhasil merebut Pyong yang pada 19 Oktober 1950. Pasukan PBB juga berhasil menahan 135.000 tawanan perang di akhir bulan dan mereka melihat adanya perpecahan di antara tentara Korut. Dalam masa tersebut, beberapa politisi Amerika dan jenderal Mac Arthur sempat memberikan usulan untuk melakukan serangan depot tentara rakyat China yang memberikan pasokan kebutuhan tentara Korut. Namun usulan tersebut tidak disetujui oleh presiden Truman dan memerintahkan jenderal Mac Arthur agar tidak melewati perbatasan Tiongkok Korea.

g. Penyerangan Musim Dingin Tiongkok

Penyerangan Musim Dingin Tiongkok dalam perang korea
rbthmedia.com

Memasuki bulan Januari 1951, Korea Utara bersama Tiongkok melakukan “Penyerangan Musim Dingin Tiongkok”. Mereka merencanakan teknik serangan malam untuk menyerang PBB secara diam-diam dan tiba-tiba. Dalam penyerangan tersebut, mereka menggunakan bunyi-bunyian dari terompet dan gong sebagai alat komunikasi kepada para pasukan sekaligus membuat musuh mengalami disorientasi secara mental.

Sayangnya, pasukan PBB tidak mempunyai pertahanan yang cukup bagus untuk menghadapi taktik serangan seperti itu. Taktik serangan atas kerjasama Korea Utara dan Tiongkok tersebut ternyata berhasil membuat mereka menguasai Seoul pada 4 Januari 1951 karena pasukan PBB kewalahan. Jenderal Mac Arthur sempat akan menggunakan bom atom untuk menyerang pertahanan Korea Utara dan Cina setelah tewasnya Jenderal Walker karena kecelakaan mobil yang membuat moral pasukan menurun.

Namun kehadiran Letnan-Jendral Matthew Ridgway sebagai pengganti Jenderal Walker kembali meningkatkan moral pasukan. Tentara China yang menguasai Seoul mulai kehabisan logistik dan membuat mereka terpaksa harus membatalkan penyerangan lebih jauh. Jendral Ridgway memerintahkan mata-mata setelah mengetahui musuh meninggalkan garis pertempuran, operasi ini disebut  Operasi Roundup.

Hasil dari operasi tersebut membuat tentara PBB dapat mencapai Sungai Han dan menguasai Wonju. Memasuki pertengahan bulan Februari, tentara China melakukan serangan fase ke-4. Tujuannya untuk menghadapi tentara AS di Chipyong-ni di kawasan tengah. Efektivitas serangan Cina cukup terhambat karena tentara Amerika Serikat di bantu oleh tentara Perancis.

Jenderal Mac Arthur dibebastugaskan oleh kepala komando Truman pada tanggal 11 April 1951 karena panglima tertinggi di Korea tersebut dianggap telah melakukan pembangkangan. Jendral Ridgway ditunjuk untuk menggantikannya. Melalui operasi Co n Tomahawk (23 Maret 1951)berhasil membuat Cina dan Korut mundur. Selain itu tentara PBB  juga berhasil “Garis Kansas”, yang ada di bagian utara paralel ke-38.

Tidak berhenti sampai disitu, Cina melakukan serangan balasan melalui penyerangan fase kelima atau dikenal “Penyerangan Musim Semi China”. Menginjak akhir bulan, PBB menghentikan serangan dan bertahan di bagian utara paralel 38 setelah Angkatan Darat Amerika Serikat merebut kembali “Line Kansas”. Keadaan ini menyebabkan kebutuhan dan gencatan senjata perang Korea pada tahun 1953.

h. Kebuntuan (Juli 1951—Juli 1953)

Sebenarnya memasuki periode tahun tahun ini antara China maupun tentara PBB masih terlibat perang Korea, hanya saja perubahan wilayah kekuasaan tidak banyak terjadi. Perundingan mengenai gencatan senjata sudah dimulai sejak 10 Juli 1951 di Kaesong, tapi pengeboman di wilayah Korea Utara masih terus berlangsung.

Pertempuran masih terjadi di beberapa bagian karena Korsel dan PBB ingin merebut kembali seluruh wilayah dan menghindari kehilangan wilayah. Hal yang sama juga dilakukan oleh tentara Korea Utara dan Cina dengan melakukan operasi operasi psikologikal. Ada beberapa pertempuran yang terjadi selama periode 1951-1953, diantaranya:

  • Perang Bloody Ridge terjadi pada 18 Agustus hingga 15 September 1951
  • Perang Heartbreak Ridge terjadi pada 13 September hingga 15 Oktober 1951
  • Perang Old Baldy terjadi pada 26 Juni hingga 4 Agustus 1952
  • Perang White Horse terjadi pada 6 hingga Oktober 1952
  • Perang Triangle Hill terjadi pada 14 Oktober hingga 25 November 1952
  • Perang Hill Eerie terjadi pada 21 Maret hingga 21 Juni 1952
  • Pengepungan Outpost Harry terjadi pada 10 hingga 18 Juni 1953
  • Perang Hook terjadi pada 28 hingga 29 Mei 1953
  • Perang Pork Chop Hill terjadi pada 23 Maret hingga 16 Juli 1953

Negosiasi gencatan senjata berlangsung selama periode 2 tahun di Kaesong, Korea Utara bagian Selatan. Namun selama negosiasi tersebut sulit mendapatkan kesepakatan karena Korea Utara dan Cina menolak untuk kembali ke utara. Kemudian dibentuklah komisi repatriasi negara-negara netral untuk mengurusi masalah perjanjian gencatan senjata tersebut.

Amerika Serikat memilih presiden baru pada tahun 1952, presiden terpilih adalah Dwight D. Tanggal 27 juli 1953, Korea Utara, Cina dan tentara PBB menyetujui proposal gencatan senjata yang diajukan oleh India. Mereka menyetujui adanya gencatan senjata dengan batas diparalel 38.

Melalui proposal tersebut juga sudah tertulis bahwa pihak yang terlibat di dalamnya telah membuat sebuah zona demiliterisasi Korea. Namun presiden Syngman Rhee justru menolak menandatangani perjanjian gencatan senjata tersebut sehingga Republik Korea dianggap tidak berpartisipasi dalam perjanjian.

i. Akhir Pertempuran Chosin: Operasi Glory

Perjanjian gencatan senjata menjadi akhir dari perang Korea. PBB menguburkan pasukannya yang tewas di Hungnam, sebuah pemakaman sementara di daerah Korea. Melalui operasi Glory periode Juli sampai November 1954, masing-masing pihak saling bertukar mayat pasukannya.

Sementara untuk 546 penduduk sipil yang tewas selama perang diserahkan kepada pemerintahan Korea Selatan. Untuk prajurit-prajurit yang tidak dikenal dimakamkan di Punchbowl Cemetery, Hawaii.

Fakta Historis Perang

a. Pesawat bermesin jet pertama di dunia

pesawat tempur Perang Korea
cloudfront.net

Perang Korea ternyata menjadi fakta historis penggunaan teknologi terbaru dalam dunia militer. Karena dalam perang tersebut sudah melibatkan pertempuran jarak dekat antara dua pesawat tempur bermesin jet pertama di dunia. Pesawat jet tempur buatan Uni Soviet MIG-15 bertemu pesawat jet tempur AS F-80 Shooting Star langit Korea. Dari pertempuran tersebut, Letnan Brown berhasil menembak jatuh pesawat jet MIG-15.

b. 7.000 Prajurit AS Hilang

korban AS dalam Perang Korea
squarespace-cdn.com

Fakta lainnya, hingga saat ini masih ada ribuan prajurit dari Amerika Serikat yang hilang akibat peristiwa perang korea tersebut. Pemerintah Amerika Serikat mengalami kesulitan untuk menemukan prajurit-prajurit mereka meskipun sudah ada gencatan senjata sejak tahun 1953. Hal itu karena pemerintah Korea Utara sangat membatasi akses masuk bagi Amerika Serikat yang ingin menelusuri lokasi pertempuran di wilayah korup. Menurut catatan hingga Februari 2019, saat ini masih ada 7.667 prajurit Amerika Serikat yang hilang di Korea.

c. AS Hampir Menggunakan Nuklir

AS dalam Perang Korea
grid.id

Periode Oktober 1950, perang Korea semakin memuncak karena terlibatnya tentara merah Republik Rakyat Tiongkok. Apalagi prajurit Tiongkok membuat serangan secara mendadak melalui sungai Yalu untuk menyerang posisi pasukan PBB. Akibatnya, presiden Amerika Serikat, Truman dan Einsehower mendapat desakan dari Jenderal McArthur untuk menggunakan bom nuklir baik di Tiongkok maupun Korea Utara untuk menghentikan gerak laju musuh ke selatan. Namun karena adanya pertimbangan khusus sehingga penggunaan bom nuklir tersebut dihentikan dan ditolak.

d. Uni Soviet Membantu Korea Utara

Uni Soviet dalam Perang Korea
wawasansejarah.com

Sejak perang dunia kedua berakhir, semenanjung Korea dikuasai oleh dua negara yaitu AS yang menguasai  wilayah Selatan dan Uni Soviet menguasai wilayah utara. Dua tersebut sengaja memberikan sistem serta ideologi mereka terhadap masing-masing wilayah karena keinginan kuat rakyat Korea untuk mendirikan negara merdeka.

Selama periode perang Korea, Uni Soviet tidak pernah mengirimkan pasukan langsung seperti yang dilakukan oleh Tiongkok. Uni Soviet lebih memilih untuk memberikan dukungan berupa persenjataan militer dan mengirimkan banyak alutsista untuk Korea Utara. Bahkan, Uni Soviet-lah yang memberikan pesawat jet tempur tercanggih dengan pilot-pilot terlatih mereka selama pertempuran dengan Korsel. Di sini lah satu-satunya bukti bahwa Uni Soviet terlibat langsung selama perang korea karena pesawat jet tersebut dipiloti oleh pihak Soviet dengan menggunakan bendera Korea Utara.

e. Perang Korea Selesai pada Tahun 2018

perdamaian Perang Korea
matamatapolitik.com

Ternyata, penyelesaian perang korea secara formal antara Korea Selatan maupuan Utara berhasil dilakukan pada tahun 2018. Padahal gencatan senjata sudah dilakukan sejak tahun 1953. Baik Kim Jong-un (pimpinan Korea Utara) dan Moon Jae-in (pimpinan Korea Selatan) menandatangani deklarasi Panmunjom yang menyatakan bahwa kedua negara di Korea tersebut sudah tidak berperang sejak tahun 2018. Hasil deklarasi tersebut menjadi titik baru dan harapan bersatunya semenanjung Korea.

Dampak Perang       

Jika dilihat dari dampak yang ditimbulkan, perang korea menyebabkan beberapa kerugian dari sisi-sisi berikut ini:

a. Sisi Ekonomi

dampak Perang Korea dalam segi ekonomi
wawasansejarah.com

Korea Utara dan Korea Selatan mengalami penurunan dalam segi ekonomi akibat perang Korea. Namun ternyata peristiwa perang tersebut justru memberikan peningkatan ekonomi bagi negara lain yaitu Jepang dan AS. Ekonomi Jepang meningkat setelah mengalami kelesuan akibat Perang Dunia II karena sebagian besar material yang digunakan selama perang korea dibeli dari Jepang.

b. Sisi Militer

dampak pada perang korea
matamatapolitik.com

Akibat perang korea juga memberikan dampak terhadap kekuatan militer yang lebih besar ke seluruh dunia. Perang tersebut juga bertanggung jawab atas terbentuknya basis basis militer AS hampir di seluruh dunia yang pertahanannya sangat luar biasa serta mempunyai sistem canggih.

c. Sisi Korban Jiwa

Perang Korea berdampak pada korban jiwa
grid.id

Korban jiwa akibat perang korea mencapai hampir 4 juta orang, 70% nya merupakan warga sipil. Jumlah tersebut bahkan lebih banyak dibandingkan korban jiwa orang Jepang yang hanya 2,3 juta orang dalam Perang Dunia 2. Sementara dari negara China tercatat lebih dari 1 juta nyawa akibat perang Korea.

d. Sisi Komunisme

Perang Korea berdampak pada sisi komunisme
pikiran-rakyat.com

Perang Korea merupakan alat yang digunakan untuk menghentikan ideologi komunis karena Amerika Serikat telah bersiap melawan Rusia dalam konflik militer. Alasan tersebutlah yang juga membuat beberapa negara lain termasuk PBB untuk membantu Korea Selatan melawan Korea Utara.

Timeline        

Ringkasan sejarah perang Korea mungkin bisa kamu lihat melalui timeline berikut ini:

  • November 1947: United Nations General Assembly menyetujui penentuan pemerintahan provinsi bagi negara Korea, tapi Uni Soviet memberikan tanggapan penolakan atau tidak setuju.
  • Mei 1984: dibentuknya perwakilan nasional dan pemerintahan untuk Republik Korea melalui pemilu oleh seluruh penduduk Korea Selatan, tapi pihak Korea menolak untuk ikut berpartisipasi.
  • 9 September 1948: Democratic People’s Republic of Korea dibangun oleh pihak komunis Korea Utara
  • 25 Juni 1950: pasukan militer dari Korut melakukan invasi ke Republik Korea dengan melewati paralel ke-38.
  • 26 Juni 1950: Truman sebagai presiden AS memberikan perintah kepada Jenderal Mac Arthur untuk melakukan evakuasi warga negara Amerika di Korea serta. Selain itu juga untuk mendampingi pasukan militer Korsel.
  • 30 Juni 1950: Truman memerintahkan pasukan militer angkatan darat untuk mulai beraksi.
  • 5 Juli 2950: pasukan militer Amerika Serikat memasuki wilayah Osan untuk pertama kalinya sejak perang dunia ke-2.
  • 23 Juni 1951: seorang delegasi Uni Soviet, Jacob Malik menginginkan adanya perjanjian atau perdamaian
  • 10 Juli 1951: pembicaraan mengenai perjanjian berlangsung di kaesong.
  • 25 Oktober 1951: pembicaraan mengenai perjanjian pindah ke Panmunjom
  • 27 November 1951: pihak-pihak yang ikut dalam pembicaraan perjanjian sepakat bahwa garis batas peperangan akan menjadi garis final yang membatasi antara Korea Selatan dan Korea Utara jika perdamaian bisa terjadi dalam waktu 30 hari.
  • 27 Juli 1953: penandatangan deklarasi perjanjian akhir Perang, meskipun pada saat itu Korea Selatan enggan untuk menandatanganinya. Perjanjian ini dilakukan setelah gencatan senjata antara kedua belah pihak.

Akhir Kata

Nah itulah sedikit sinopsis mengenai sejarah perang korea lengkap beserta negara-negara yang terlibat. Meskipun perang dinyatakan berakhir pada tahun 1953, tapi baik pihak Korea Utara dan Korea Selatan baru menandatangani perjanjian secara formal yntuk menghentikan perang antar keduanya pada 2018 lalu. Semoga sedikit pembahasan diatas bisa bermanfaat bagi pembaca dan menambah wawasan tentang kronologi terjadinya perang Korea.

Siva Nur Ikhsani

Halo, aku Siva. Selain suka nulis apa saja, aku juga hobi makan dan main game, hehe :)

Update : [modified_date] - Published : [publish_date]

Tinggalkan komentar