Perang Dunia II

Perang dunia II merupakan perang besar yang melibatkan banyak negara di dunia yang terjadi pada tahun 1939 dan berakhir pada tahun 1945. Perang global ini menyebabkan negara-negara terlibat mengerahkan semua kekuatannya dan membuat jumlah korban jiwa berada pada angka yang fantastis baik dari militer maupun warga sipil.

Pada artikel di bawah ini, kita akan membahas tuntas mengenai penyebab, kronologi dan dampak perang dunia II. Bagi yang belum tau, simak sampai habis!

Penyebab Perang Dunia II

Perang paling mengerikan yang tercatat dalam sejarah ini dipicu dengan beberapa konflik antar negara yang menjadi penyebab pecahnya perang. Beberapa sumber menyebutkan bahwa Perang Dunia 2 berawal dari invasi Nazi ke Polandia pada tahun 1939, sumber lain menyebutkan perang dimulai sejak Inggris menyatakan perang terhadap Jerman.

Untuk lebih jelasnya, di sini kita akan membagi latar belakang Perang Dunia II dengan dua penyebab yaitu penyebab umum dan penyebab khusus.

Penyebab Umum

Penyebab umum pecahnya perang dunia 2 terbagi menjadi 3 kejadian, yaitu:

1. Perjanjian Versailles

perang dunia 2 di eropa mulai tanggal 1 september 1939 ditandai dengan
historycrunch.com

Perjanjian versailles dipicu dari dampak perang dunia satu yang melibatkan Jerman.

Dalam perjanjian tersebut Prancis meminta jerman mengembalikan wilayah mereka dan juga harus menanggung kerusakan selama perang.

Isi perjanjian versailles dianggap terlalu ketat oleh beberapa sejarawan, mereka mengatakan bahwa beban yang harus ditanggung oleh Jerman atas perang dunia 1 akan melumpuhkan ekonomi negara tersebut dan kelak akan berdampak pada seluruh wilayah Eropa.

2. Bangkitnya Fasisme

perang dunia 2 membawa dampak yang besar terhadap bangsa-bangsa di dunia yaitu
rovylicious.blogspot.com

Setelah frustasi atas kekalahannya dalam perang dunia 1 dan dampak yang dirasakan negaranya, rakyat Jerman seketika marah besar saat mengetahui isi perjanjian versailles yang sangat merugikan negaranya. Adolf Hitler pun menggunakan situasi ini untuk membujuk orang-orang dan mengiming-iming solusi mudah atas masalah yang dihadapi Jerman. Pada saat itu, partai-partai radikal telah tumbuh dan membentuk afiliasi. Salah satu partai yang aktif adalah partai Nazi.

Sesaat sebelum mengubah pemerintahan menjadi kediktatoran, Hitler telah mengambil alih kendali partai pada tahun 1933 – 1934. Pada masa pemerintahannya, Hitler mengabaikan perjanjian versailles dan mengajukan tuntutan tidak masuk akal yang jika tidak dipenuhi, dia mengancam akan mengerahkan militernya untuk perang. Strateginya berhasil, Prancis, Inggris dan Italia menandatangani perjanjian dengan Nazi untuk membujuk Hitler agar tidak memperluas pasukannya.

Di tempat lain, Brenito Musollini yang telah menjadi diktator sejak tahun 1920 menandatangani perjanjian dengan Hitler atas dasar kesamaan misi dan rasa nasionalisme. Musollini sendiri mendirikan Fasisme di Italia yang ideologinya hampir sama dengan Nazisme yang dipimpin oleh Hitler.

3. The Great Depression

perang dunia 2 di wilayah asia pasifik diawali oleh jepang menyerang
storymaps.arcgis.com

Pada tahun 1929 -1939, dunia mengalami keadaan yang disebut The great depresion atau depresi hebat yang disebabkan oleh kemerosotan ekonomi. Jerman mengalami kemiskinan dan pengangguran masal yang memicu kemarahan warga yang kemudian dimanfaatkan oleh negara untuk mengendalikan mereka dengan janji dan iming-iming atas kehidupan yang lebih baik. Maka, depresi hebat ini disebut memiliki peran besar atas pecahnya perang dunia 2 di kemudian hari.

Penyebab Khusus

Penyebab khusus perang dunia 2 ditandai dengan invasi yang dilakukan beberapa negara, diantaranya adalah:

1. Invasi Jepang ke China

Pada tahun 1931, jepang melakukan invasi ke china Yng dimulai dengan pengeboman di beberapa wilayah yaitu kota Guangzhou, Shanghai dan Nanjing. Invasi tersebut memiliki misi untuk menguasai wilayah cina, namun karena khawatir dengan reaksi dunia, pemerintah Jepang menjadikan Insiden Mukden sebagai alasan.

2. Invasi Italian ke Ethiopia

Kelaparan dan kemiskinan yang terjadi di Italia membuat pemerintah Italia melakukan invasi ke Ethiopia antara tahun 1935-1939. Invasi tersebut kemudian memicu perang antara Italia dan Ethiopia, perang ini dikenal dengan Abissyna.

3. Invasi Jerman ke polandia

Invasi jerman ke polandia digadang-gadang menjadi titik awal pecahnya Perang Dunia II. Hal ini disebabkan oleh invasi Jerman yang disusul oleh Uni soviet dua minggu kemudian. Inggris dan Prancis menyatakan perang setelah serangan yang dilakukan oleh Jerman.

4. Serangan di Pearl Harbour

Serangan di Pearl Harbour yang dilakukan Jepang pada tanggal 7 Desember 1941 membuat Amerika Serikat ikut terjun dalam Perang Dunia II. Pengeboman koleksi kapal perang Amerika merupakan deklarasi perang yang dihembuskan oleh Jepang. Tak lama setelah itu, Amerika melakukan serangan balasan sebagai pernyataan perang terhadap Jepang, disusul oleh Jerman dan Italia yang menyatakan perang terhadap Amerika Serikat.

Kronologi Perang Dunia II

Alur Perang

Alur jalannya Perang Dunia II terbagi menjadi 3 fase yaitu fase permulaan, titik balik, dan fase akhir.

Fase Permulaan

Fase ini diawali dengan penyerbuan Jerman yang dipimpin oleh Adolf Hitler pada 1 september 1939 ke Polandia, dimana pada serangan yang diberi nama Blitzkrieg ini, pergerakan pasukan Jerman diiringi dengan tank panser. Setelah itu Jerman melebarkan serangannya ke Norwegia dan Denmark. Hal ini membuat Jerman berhasil menguasai wilayah Eropa dan menduduki Belanda sehingga membuat ratu Wihelmia mengungsi ke Inggris. Tak lama, Italia menyatakan perang terhadap Inggris dan Perancis dan melakukan penyerbuan ke Prancis pada Juni 1940 dan membuat pasukan prancis melarikan diri ke Inggris.

Setelah berhasil menguasai beberapa wilayah Eropa daratan, Jerman mencoba untuk menyerang Inggris, namun hal tersebut tidak mudah karena selain Inggris memiliki angkatan perang dan persenjataan yang cukup baik, mereka juga memndapatkan dukungan dari Amerika. Jerman, Jepang dan Italia kemudian menandatangani perjanjian pertahanan militer pada September 1940 untuk saling membantu jika salah satu dari mereka diserang oleh pasukan lain.

Sementara itu, di front Timur, Jerman mencoba untuk menguasai Uni Soviet dengan melakukan serangan ke wilayah tersebut, namun karena hubungan baik antara Uni Soviet, Prancis dan inggris membuat pertahanan Uni Soviet sulit ditembus sehingga jerman harus menghadapi kekalahan dan mengalami kerugian besar.

Fase titik Balik

Pada fase ini, kekuatan blok Sekutu semakin bertambah dengan bergabungnya Uni soviet. Sedangkan Jerman, Italia dan Jepang mengalami kekalahan yang bertubi-tubi. Pada saat itu, Jepang kalah dalam pertempuran Laut Karang pada Mei 1942, dan Jerman kalah oleh pasukan Inggris dibawah pimpinan Robert Montgomery pada pertempuran yang terjadi di dekat Alexandria, puncaknya adalah Jerman berhasil dipukul mundur oleh Uni Soviet dalam pertempuran yang terjadi di Rusia.

Fase Akhir

Kekalahan atas pertempuran yang terjadi di Stalingard membuat Jerman harus keluar dari Rusia. Kemudian wilayah jajahan jerman juga diserbu oleh blok sekutu, Polandia dan Balkan diserbu oleh tentara Rusia, wilayah Rumania, Bulgaria dan Hungaria berhasil dikuasai kembali oleh Uni Soviet.

Sekutu juga mulai menyerang Italia dengan mengirim pasukan yang dipimpin oleh Jenderal Dwight D. Eisenhower, serangan ini menyebabkan terbunuhnya Musolini karena Jerman gagal mempertahankan Italia, pada Mei 1944, Italia akhirnya menyerah kepada Sekutu.

Pada bulan Agustus 1944, Perancis berhasil direbut kembali dari tangan Jerman oleh pasukan Sekutu, disusul dengan penyerbuan di Berlin dengan melakukan pengepungan yang dibantu oleh pasukan Syukof di wilayah Timur Berlin, serangan ini adalah puncak kekalahan Jerman karena Goring ditangkap dan Hitler bunuh diri. Jerman kemudian menyerah tanpa syarat dan bersedia menandatangani perjanjian perdamaian pada 2 Agustus 1945 di Postdam.

Disisi lain, Sekutu terus melakukan serangan-serangan dan membuat Jepang menyerah tanpa syarat pada tanggal 14 Agustus 1945 setelah hiroshima dan Nagasaki dijatuhi bom atom oleh Amerika serikat. Sebelumnya, Jenderal Mac Arthur dan Laksmana Chester Nimitz telah berhasil menduduki wilayah Iwojima dan Okinawa pada tahun 1945 serta menguasai Filipina pada 1944. Setelah kekalahannya, Jepang juga bersedia menandatangani Perjanjian yang mengakhiri perang di Teluk Tokyo pada 2 September 1945.

Pertempuran Besar

Perang Dunia II merupakan perang besar yang mengakibatkan terjadinya banyak pertempuran di beberapa negara. Di antara pertempuran-pertempuran tersebut, ada beberapa pertempuran besar yang menyumbang banyak angka korban jiwa dan memiliki dampak besar dalam alur perang Dunia II.

1. Pertempuran Kursk (1943)

perang dunia 2 adalah perang besar kedua dalam sejarah dunia yang melibatkan banyak negara di dunia
jejaktapak.com

Pertempuran Kursk tercatat sebagai pertempuran paling berdarah selama perang Dunia II karena tank-tank dari pihak Jerman dan Uni Soviet beradu dan saling melempar peledak dalam jarak dekat. Pertempuran yang terjadi di Kursk, dekat kota Moscow ini merupakan strategi serangan Jerman untuk mengambil alih pasukan Uni Soviet dengan melakukan serangan dari Selatan dan utara. Namun, upaya Jerman untuk mengepung pasukan Merah gagal karena Uni Soviet memperkuat benteng pertahanannya hingga delapan lapis.

2. Pertempuran Berlin (1945)

perang dunia 2 berakhir
id.rbth.com

Pertempuran Berlin atau yang sering disebut dengan Operasi Serangan Strategis Berlin oleh Uni Soviet ini merupakan serangan besar yang di lancarkan di Eropa oleh Sekutu. Kota Berlin diserang dan dikepung dari berbagai arah. Dalam pertempuran ini Berlin kalah kota Berlin dibagi menjadi 4 wilayah sesuai perjanjian yang diinginkan Sekutu.

3. Pertempuran Moscow (1941-1942)

perang dunia 2 berakhir pada
id.rbth.com

Pertempuran Moscow merupakan pertempuran signifikan antara Jerman dan Uni Soviet yang periode pertamanya Jerman hampir berhasil mendekati kota Moscow dan Uni Soviet kehilangan empat juta jiwa. Dalam pertempuran ini, Uni soviet memiliki pasukan dengan kuantitas besar, dan Jerman memiliki persenjaataan dengan kualitas yang memadai.

Namun ternyata pihak Uni Soviet diuntungkan dengan cuaca ekstrim yang membuat pasukan Jerman tidak bisa bertahan dalam perjalanan. Sebelum pasukan Jerman mendekati Moscow, mereka sudah tidak kelelahan dan Uni Soviet berhasil membangun pertahanan dan mengerahkan pasukan baru untuk melindungi Moscow.

4. Pertempuran kedua Kharkhov

perang dunia 2 corona
alifrafikkhan.blogspot.com

Pertempuran kedua Kharkov merupakan serangan balasan yang dilancarkan pada Tentara Merah oleh pihak poros di wilayah Kharkov. Pertempuran ini berlangsung selama lebih dari dua minggu pada bulan Mei 1942.

5. Pertempuran Pearl Harbour

perang dunia 2 berdampak pada berdirinya
indonesiana.id

Serangan yang dilakukan oleh kekaisaran Jepang di pangkalan militer Amerika Serikat menjadi pertempuran yang banyak dikenal selama masa Perang Dunia II. Serangan ini menewaskan sekitar 2000 orang Amerika dan melumpuhkan armada perang Amerika.

Dengan lumpuhnya pasukan Amerika serikat, Jepang menganggap akan lebih mudah menduduki wilayah Asia Tenggara. Sehari setelahnya, Amerika menyatakan bergabung dalam Perang Dunia II dan melancarkan serangan balasan kepada Jepang.

6. Pertempuran Perancis (1940)

perang dunia 2 di wilayah asia pasifik diawali dengan peristiwa
solopos.com

Pertempuran perancis terjadi karena invasi yang dilakukan oleh Jerman ke negara tersebut setelah mengalahkan Sekutu. Operasi darat dengan dua serangan utama yang dilakukan Jerman membuahkan hasil dengan takluknya Prancis, Belgia, Belanda dan Luksemburg.

Serangan pertama yang juga disebut dengan Fall of Gelb (Case Yellow) merupakan serangan kejutan yang dilakukan Jerman dengan mengerahkan kendaraan lapis baja ke Ardennes untuk menghambat pasukan Sekutu yang menuju Belgia.

Serangan kedua (Fall of Rot) kembali dilancarkan oleh Jerman setelah pasukan Prancis dan Belgia dievakuasi oleh Inggris karena telah terdesak ke laut. Serangan ini menghabisi seluruh pasukan Prancis yang tersisa dan wilayah Prancis diduduki oleh Jerman, Italia dan pemerintah Vichi yang netral.

7. Pertempuran Britania

d day perang dunia 2
jejaktapak.com

Kekalahan Perancis membuat Hitler menginginkan perdamaian antara Jerman dan Inggris, namun Inggris menolak ajakan tersebut. Akhirnya Jerman melakukan invasi ke Inggris dengan menyerang Angkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF) terlebih dahulu agar lebih mudah untuk menaklukan Inggris.

Ketika pertempuran antara pasukan Udara Jerman dengan RAF tidak memiliki tanda-tanda kemenangan, Jerman mengalihkan fokus dengan menyerang London. Ternyata keputusan tersebut menjadi boomerang bagi Jerman karena saat London diluluhlantakkan, pasukan Inggris memulihkan pasukan dan memberi kekalahan pada Jerman.

8. Pertempuran Midway

perjanjian di perang dunia 2
id.wikipedia.org

Pertempuran Midway terjadi antara pasukan Jepang dan Amerika Serikat enam bulan setelah serangan yang dilancarkan Jepang di Pearl Harbour di wilayah Pasifik.

Serangan pada pertempuran Midway telah direncanakan oleh Jepang yang dikomandoi oleh Admiral Isoroku Yamamoto, Chuichi Nagumo, dan Nobutake Kondo. Namun, rencana tersebut berhasil diketahui oleh Amerika serikat melalui prediksi pemecah kode yang dimiliki. Hal tersebut membuat Amerika lebih siap menghadapi serangan dan menggagalkan rencana Jepang.

Pada pertempuran ini, pasukan Jepang kehilangan empat kapal induk termasuk yang dulu digunakan untuk menyerang Pearl Harbour, sedangkan Amerika hanya kehilangan beberapa kapal perusak dan satu kapal Yorktown.

9. Pertempuran Normandia

swiss di perang dunia 2
jejaktapak.com

Pertempuran yang dinamai Operation Overload ini merupakan upaya Sekutu untuk membebaskan eropa barat yang saat itu dikuasai oleh Jerman. Upaya invasi ini dilakukan pertama kali pada 6 juni 1944 dengan mendaratnya pasukan Sekutu di Normandina. Pada hari yang sama, sekitar 160 ribu pasukan menyeberangi selat Inggris sedangkan 2 juta lainnya telah mendarat di Prancis pada bulan Agustus.

Pada hari pertama, sekutu gagal menjalankan operasi ini. Namun, dengan teknologi dan strategi kebocoran informasi yang berhasil mengelabuhi Jerman tentang waktu pendaratan utama mereka membuat Sekutu berhasil memukul mundur Jerman dan menduduki kota Chaen serta pelabuhan Cherbourg. Pertempuran ini berakhir dengan keberhasilan Sekutu merebut kembali prancis dan membuat pasukan Jerman terdesak kemudian mundur. Sejarah mencatat pertempuran ini dengan nama D-Day.

10. Pertempuran Stalingrad

perang dunia 2 amerika dan jepang
id.rbth.com

Pertempuran ini terjadi pada fase titik balik Perang Dunia II. Pertempuran yang terjadi antara bulan Juli 1942 sampai 1943 ini disebut sebagai pertempuran terbesar selama masa Perang Dunia II yang memakan sekitar 2 juta korban jiwa baik dari warga sipil maupun militer. Meskipun demikian, nyatanya pertempuran ini bukalah serangan yang telah direncanakan oleh pasukan Jerman, namun atas perintah Hitler ketika pasukan A dan B sedang menuu Kaukaus untuk mengamankan ladang minyak.

Sedangkan Rusia yang tidak mau menyerahkan Stalingrad kepada Jerman berusaha untuk mempertahankan wilayah tersebut. Para sejarawan menganggap keputusan tidak bijaksana ini murni lahir karena kebencian pribadi yang dimiliki Hitler terhadap Stalin yang namanya diabadikan menjadi nama kota tersebut.

Dampak Perang Dunia II

Perang terbesar yang dimenangkan oleh blok Sekutu ini meninggalkan dampak yang begitu besar di seluruh Dunia, banyak perubahan yang terjadi di beberapa negara baik yang ikut andil secara langsung maupun tidak langsung. Berikut adalah beberapa dampak Perang Dunia II :

Korban Perang

perang dunia 2 front asia pasifik
pinterest.com

Meskipun tidak tercatat secara pasti, diperkirakan korban yang jatuh selama perang berlangsung adalah sekitar 60 juta jiwa diantaranya 20 juta dari militer dan 40 lainnya warga sipil yang tewas karena pembantaian, wabah, kelaparan dan genosida. Dari keseluruhan korban tersebut, 85 persen merupakan penduduk pihak Sekutu yang jatuh karena kejahatan perang yang dilakukan oleh Jerman dan Jepang.

Kebijakan Nazi yang paling kejam adalah genosida yang dilakukan kepada orang-orang yang dianggap ‘tidak layak hidup’ termasuk orang cacat, orang gila, homoseksual, kaum minoritas, serta pembantaian besar-besaran yang menewaskan sekitar 6 juta orang yahudi yang dikenal dengan nama Holocaust.

Kejahatan yang dilakukan Jepang juga memakan korban tidak kalah banyak. Diantaranya kebrutalan yang paling terkenal adalah Pembantaian Nanking, yaitu pemerkosaan dan pembunuhan yang dilakukan kepada ratusan ribu penduduk Tiongkok, Juga jutaan etnis Tionghoa yang dibantai di Heipei dan Shantung.

Selain karena kejahatan dan pembantaian, senjata biologis dan pengeboman yang digunakan selama perang Dunia II juga banyak memakan korban jiwa.

Perbudakan dan Kamp Konsentrasi

perang dunia 2 front afrika
greelane.com

Selama perang Dunia II banyak negara yang menjadi korban perbudakan dan penjajahan yang dilakukan oleh negara-negara kuat seperti Jerman, Jepang, Belanda, dan Uni Soviet.

Nazi, bertanggung jawab atas penyiksaan dan pembantaian besar-besaran yang dilakukan terhadap kaum Yahudi, dikabarkan korban yang jatuh dalam peristiwa Holocaust ini mencapai 6 juta jiwa, namun jumlah ini masih diragukan dan menjadi perdebatan. Kamp Buruh uni Soviet (Gulag) juga memakan banyak korban jiwa dari warga sipil Polandia, Latuania, Latvia dan beberapa negara kecil yang diduduki serta sekitar 5,7 juta tahanan perang Jerman yang berada di Uni Soviet tewas dibunuh.

Sementara itu di Kamp tahanan Jepang, banyak sekali tahanan yang tewas, kebanyakan adalah tahanan dari negara Barat seperti Amerika Serikat, Britania Raya, dan Belanda. Pada akhir kekalahan Jepang, 37.583 tahanan dari Britania Raya, 28.500 dari Belanda, 14.743 dari Amerika Serikat dan 56 tahanan dari Tiongkok dilepaskan.

Pendudukan

Pendudukan yang terjadi di Eropa dan Asia dilakukan dengan cara yang berbeda. Pada Akhir perang, Jerman berhasil mengumpulkan 69,5 miliar reichmark (27,8 miliar dolar AS) dari Eropa Barat, Timur, dan Tengah melalui kebijakan yang dilakukan.

Sementara di Timur, Jerman tidak mendapatkan keuntungan yang diharapkan akibat pemusnahan sumber daya yang dilakukan oleh pemerintah Uni soviet.

Jepang datang di Asia sebagai pembebas negara yang dikolonisasi sebelum kebijakan yang dilakukan dinilai melampaui penjajah terdahulu sehingga dalam waktu dekat, muncul pemberontakan yang menentang negara tersebut di wilayah Asia. Namun di awal penaklukan, Jepang telah berhasil merampas 4000000 barel (640000 m3) minyak (~5.5×105 ton) yang ditinggalkan oleh pasukan Sekutu yang mundur, dan pada tahun 1943 Jepang mampu merebut produksi minyak di Hindia Timur Belanda hingga 50 milliar barel, 76 persen dari tingkat produksinya tahun 1940.

Kemajuan Teknologi

Kemajuan teknologi yang paling menonjol selama Perang Dunia II adalah di aspek persenjataan dan kendaraan perang. Berbagai inovasi dikembangkan mulai dari kendaraan dan angkutan udara, laut, kendaraan lapis baja, dan berbagai teknologi pendukung untuk memprediksi serangan.

Pada pertempuran laut, pemaksimalan kapala induk oleh sekutu terbukti ampuh untuk melindungi serangan dari musuh di Atlantik. Pada Perang Dunia kedua beberapa negara seperti Britania juga mengembangkan persenjataan anti kapal selam yang pada perang dunia pertama sering digunakan untuk melakukan serangan.

Sedangkan di lini darat, perkembangan yang paling signifikan adalah penggunakan Tank untuk adu senjata jarak dekat seperti yang dilakukan Jerman dan Uni Soviet. Selain itu, persenjataan, komputer teprogram pertama dan mesin sandi yang canggih juga dikembangkan dan digunakan selama Perang Dunia II.

Berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa

Setelah memenangkan Perang, sekutu membentuk organisasi Persyarikatan Bangsa-Bangsa untuk mempertahankan perdamaian di Dunia pada 24 Oktober 1945. Sebagai anggota tetap Dewan Keamanan organisasi ini adalah negara-negara besar yang memenangkan perang seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Perancis, Britania Raya, dan Uni soviet.

Sejak berdiri, PBB secara resmi mengadopsi Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia tahun 1948 sebagai standar umum bagi semua negara Anggotanya.

Perang Dunia II memberikan dampak yang sangat besar terhadap tatanan dunia baik dari segi ekonomi, politik, pertahanan negara, wilayah, hubungan internasional, dan masih banyak lagi. Setelah semua pengorbanan dan penderitaan yang dialami oleh banyak negara di dunia akibat Perang Dunia II, semoga tidak ada lagi perang besar yang terjadi di muka bumi.

Farida Alviyani

Hi, I'm Alvi, who has an interest in writing, traveling and photography,

Update : [modified_date] - Published : [publish_date]

Tinggalkan komentar