Pengertian Kalimat

Secara umum kalimat adalah bentuk satuan linguistik yang lebih kecil dari paragraf yang memiliki gagasan. Ia juga bisa diucapkan dengan nada dan intonasi tertentu. Kalimat memiliki struktur yang sudah pasti sehingga lebih mudah disusun. Namun, kadang-kadang masih ada yang belum bisa memahami struktur tersebut.

Jika kamu termasuk orang yang belum memahami struktur kalimat dengan baik, artikel mengenai pengertian kalimat berikut ini sangat cocok untukmu.

Pengertian Kalimat

definisi dan pengertian kalimat menurut kbbi
Sumber: pixabay.com

1. Menurut KBBI

Menurut KBBI, kalimat adalah perkataan yang mengungkapkan sebuah gagasan.

2. Menurut Para Ahli

macam pengertian kalimat menurut para ahli
Sumber: pixabay.com

a. Dardjowidjojo

Kalimat adalah bagian terkecil dari sebuah teks yang mengungkapkan suatu gagasan.

b. Slamet Muljana

Kalimat adalah penggunaan kata yang berlagu dan disusun dengan sistem bahasa tertentu.

c. Kridalaksana

Kalimat merupakan satuan bahasa yang bisa berdiri sendiri, memiliki pola, serta terbentuk dari klausa.

d. Keraf

Kalimat merupakan perkataan yang dimulai dari kesunyian dan memiliki intonasi dalam setiap pengucapannya.

e. Alwi dkk

Kalimat diucapkan secara naik turun mengikuti nada dan memiliki beberapa jeda dalam pengucapannya.

f. Elson dan Pickett

Kalimat dapat dikatakan sebagai satuan bahasa yang bisa berdiri sendiri, memiliki pola dan klausa.

g. Bloomfield

Kalimat adalah bentuk linguistik yang lebih kecil dari paragraf.

h. Hocket

Kalimat merupakan bentuk linguistik yang tidak konstituen dan tidak termasuk ke dalam bentuk gramatikal lain.

i. Lado

Kalimat dapat dikatakan sebagai satuan kecil dari suatu bentuk ekspresi yang lebih lengkap.

j. Ramlan

Kalimat merupakan gramatikal dengan jeda panjang serta memiliki nada yang turun atau naik.

k. Sutan Takdir Alisyahbana

Kalimat adalah satuan paling kecil dari suatu resepsi yang lebih lengkap.

l. J. S. Badudu

Kalimat seharusnya memiliki bentuk utuh yang terdiri dimensi isi dan dimensi bentuk

m. Arifin dan Tasai

Kalimat merupakan bentuk linguistik terkecil yang bisa berbentuk lisan maupun tulisan.

Ciri-ciri

definisi, pengertian kalimat, dan ciri cirinya
Sumber: pixabay.com

Kalimat memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan bentuk linguistik lain. Berikut adalah beberapa ciri-ciri kalimat:

1. Kalimat diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca (bentuk tulisan)

2. Kalimat diucapkan dengan nada naik turun dan intonasi yang disesuaikan dengan tujuan pengucapannya (bentuk lisan)

3. Kalimat paling sederhana harus mengandung satu subjek dan satu predikat

4. Kalimat memiliki fonem dan morfem

5. Kalimat bisa berdiri sendiri tanpa tambahan kalimat lainnya

Jenis-jenis dan Contohnya

1. Berdasarkan Maknanya

pengertian kalimat dan jenis berdasarkan makna kalimat
Sumber: pixabay.com

a. Kalimat Berita

  • Kalimat berita adalah kalimat yang memberikan informasi kepada pembaca atau pendengar.
  • Jenis kalimat ini sering disebut dengan nama kalimat deklaratif.
  • Dalam penulisan biasanya kalimat ini diakhiri dengan tanda titik.
  • Dalam pengucapan biasanya jenis kalimat ini dikatakan dengan intonasi yang datar.
  • Informasi yang disampaikan melalui kalimat berita bisa bermacam-macam.

Contoh: Ayah mengambil bola basket di rumah nenek tadi pagi.

b. Kalimat Perintah

  • Kalimat perintah sering disebut dengan nama kalimat imperatif.
  • Jenis kalimat ini adalah kalimat yang bertujuan memberikan perintah untuk melakukan sesuatu.
  • Dalam pengucapan, kalimat ini memiliki intonasi yang sedikit naik.
  • Dalam penulisan, biasanya kalimat ini diakhiri dengan tanda seru.

Contoh: Ani, ambilkan buku di atas meja!

c. Kalimat Perintah Tak Transitif

  • Kalimat perintah tak transitif dibentuk dengan pronomina persona kedua tanpa subjek.
  • Biasanya jenis kalimat ini ditambahi dengan akhiran -lah.

Contoh: Ambillah buku di atas meja!

d. Kalimat Perintah Transitif Aktif

  • Kalimat ini memiliki bentuk yang mirip dengan kalimat sebelumnya, tetapi tidak untuk bentuk kata kerjanya.
  • Kata kerja dalam kalimat transitif aktif harus diubah dengan menghilangkan prefiksnya.

Contoh: Belikanlah adikmu sepatu.

e. Kalimat Perintah Pasif

  • Kalimat perintah pasif adalah jenis kalimat perintah yang bentuk kata kerjanya dibuat pasif.
  • Dalam penulisan, jenis kalimat ini diakhiri dengan tanda seru.
  • Dalam pengucapan, jenis kalimat ini dikatakan dengan intonasi yang tinggi.

Contoh: Buku itu diambil dari meja sekarang!

f. Kalimat Tanya

  • Kalimat tanya sering disebut dengan nama kalimat interogatif.
  • Jenis kalimat ini bertujuan untuk menanyakan suatu hal atau seseorang.
  • Dalam penulisan, kalimat ini diakhiri dengan tanda tanya.

Contoh: Apakah buku itu kamu ambil dari meja?

g. Kalimat Seru

  • Kalimat seru sering disebut dengan nama kalimat interjektif.
  • Jenis kalimat ini biasanya digunakan untuk mengungkapkan rasa kagum terhadap suatu hal atau seseorang.
  • Dalam penulisan, kalimat ini diakhiri dengan tanda seru.

Contoh: Hebat sekali penampilanmu kemarin!

2. Berdasarkan Strukturnya

pengertian kalimat dan jenis berdasarkan struktur kalimat
Sumber: pixabay.com

a. Kalimat Tunggal

Kalimat tunggal merupakan jenis kalimat yang hanya memiliki satu subjek dan satu predikat.

Contoh: Adik makan bubur.

b. Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari beberapa kalimat dasar. Kalimat majemuk terdiri dari 32 jenis, yaitu kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk campuran.

Contoh kalimat majemuk setara: Indonesia adalah negara yang memiliki banyak pulau besar, tetapi Australia hanya memiliki 1 pulau besar.

Contoh kalimat majemuk bertingkat: Ayah masih terlambat berangkat ke kantor meskipun sudah mencoba bangun lebih pagi.

Contoh kalimat majemuk campuran: Hujan turun terlalu deras sehingga kami harus duduk dan menunggu di sekolah.

3. Berdasarkan Diathesis Kalimat

pengertian kalimat dan jenis berdasarkan unsur dalam kalimat
Sumber: pixabay.com

a. Kalimat Aktif

Kalimat aktif merupakan kalimat dengan subjek yang secara langsung melakukan suatu pekerjaan. Contoh: Ayah membeli nasi untuk makan siang.

b. Kalimat Pasif

Kalimat pasif merupakan kalimat dengan subjek yang diberikan pekerjaan. Contoh: Nasi itu dibeli ayah untuk makan siang.

4. Berdasarkan Urutan Kata

pengertian kalimat dan jenis berdasarkan urutan kata dalam kalimat
Sumber: pixabay.com

a. Kalimat Normal

Kalimat ini memiliki bentuk kalimat dengan subjek yang mendahului predikatnya.

b. Kalimat Inverse

Kalimat ini memiliki bentuk yang berkebalikan dengan kalimat normal.

c. Kalimat Minor

Kalimat ini hanya memiliki satu inti fungsi gramatikal. Contoh jenis kalimat ini adalah kalimat jawaban dan kalimat salam.

d. Kalimat Mayor

Kalimat mayor adalah kalimat yang memiliki subjek dan predikat. Keterangan dan objek dapat ditambahkan dalam kalimat ini.

5. Berdasarkan Unsur Kalimat

pengertian kalimat dan jenis berdasarkan diathesis kalimat
Sumber: pixabay.com

a. Kalimat Lengkap

Jenis kalimat ini mengikuti pola dasar kalimat, entah yang sudah mengalami pengembangan atau belum. Contoh: Warna putih melambangkan kesucian.

b. Kalimat Tidak Lengkap

Jenis kalimat ini tidak sempurna karena hanya memiliki satu unsur. Contoh: Ke mana dia?

6. Berdasarkan Pengucapan

a. Kalimat Langsung

Jenis kalimat ini meniru secara detail ucapan orang lain. Dalam penulisan, kalimat ini dibedakan dengan memberikan tanda petik. Contoh: “Besok ada ulangan matematika”, kata Bu Irma.

b. Kalimat Tidak Langsung

Jenis kalimat ini melaporkan apa yang diucapkan oleh orang lain. Contoh: Kemarin Bu Irma menyampaikan bahwa akan ada ulangan matematika.

Unsur

pengertian kalimat dan unsur yang ada dalam kalimat
Sumber: pixabay.com

1. Subjek

Subjek adalah pelaku yang melakukan pekerjaan tertentu. Umumnya, subjek adalah kata benda yang mencangkup nama orang, hewan, benda, dan lain-lain. Subjek merupakan unsur yang harus ada di dalam kalimat.

2. Predikat

Predikat adalah kegiatan yang sedang dilakukan oleh subjek kalimat. Unsur ini juga harus ada di dalam kalimat. Predikat bisa berbentuk kata kerja, kata sifat, frasa, dan lain-lain.

3. Objek

Objek adalah unsur kalimat yang dikenai pekerjaan oleh objek. Unsur ini bisa berupa kata benda yang mencakup nama orang, hewa, benda, dan lain-lain.

4. Keterangan

Keterangan adalah unsur kalimat yang memberikan penjelasan lebih lanjut terhadap unsur lainnya di dalam kalimat. Unsur ini bisa berupa keterangan waktu, keterangan tempat, keterangan suasana, keterangan cara, keterangan sebab, keterangan tujuan, keterangan aposisi, keterangan tambahan, serta keterangan pewatas.

5. Pelengkap

Dalam sebuah kalimat, pelengkap memiliki fungsi yang sama dengan objek. Namun, pelengkap tidak bisa diubah menjadi subjek dalam kalimat aktif.

Kalimat Efektif

definisi dan pengertian kalimat efektif
Sumber: pixabay.com

1. Syarat

a. Sesuai dengan PUEBI

Kalimat yang efektif memiliki ejaan yang benar sesuai dengan penulisan di dalam PUEBI.

b. Sistematis

Kalimat yang efektif harus disusun berdasarkan struktur yang benar. Suatu kalimat bisa dikatakan efektif jika minimal terdiri dari subjek dan predikat. Namun, akan lebih baik jika dilengkapi dengan objek, keterangan, dan pelengkap.

c. Tidak Boros Kata

Kalimat yang efektif adalah kalimat yang disusun dengan kata-kata yang singkat, jelas, dan padat. Kata-kata yang tidak perlu hanya membuat kalimat semakin sulit dipahami.

d. Tidak Ambigu

Kalimat yang efektif harus bisa membuat pembaca memahami apa yang ingin disampaikan penulis.

2. Ciri-ciri

a. Kalimat dibuat dengan satu subjek dan satu predikat, tidak meletakkan kata depan di depan subjek, tidak ada subjek ganda, serta penggunaan konjungsi yang tepat.

b. Kalimat efektif tidak menggunakan kata-kata yang tidak perlu

c. Kalimat yang efektif memiliki bentuk imbuhan yang sejajar dalam satu kalimat.

d. Kalimat efektif memiliki penggunaan subjek yang tepat

e. Kalimat efektif memiliki makna yang logis untuk memudahkan pembaca memahami maksud penulis

Pola Dasar Pengembangan Kalimat

pengertian kalimat dan pengembangan pola kalimat
Sumber: pixabay.com

1. S-P

Contoh:

Ibu memasak.

Ayah bekerja.

2. S-P-O

Contoh:

Ibu memasak nasi.

Ayah mengerjakan tugas.

3. S-P-Pel

Contoh:

Ibu memasak untuk anak-anaknya.

Ayah bekerja untuk anak-anaknya..

4. S-P-K

Contoh:

Ibu memasak di dapur.

Ayah bekerja di kantor.

5. S-P-O-K

Contoh:

Ibu memasak nasi di dapur.

Ayah mengerjakan tugas di kantor.

6. S-P-O-Pel

Contoh:

Ibu memasak nasi merah.

Ayah mengerjakan tugas kantor.

7. S-P-Pel-K

Contoh:

Ibu memasak untuk anak-anaknya di dapur.

Ayah bekerja agar anaknya bahagia di masa depan.

8. S-P-O-Pel-K

Contoh:

Ibu memasak nasi merah untuk anak-anaknya kemarin.

Ayah mengerjakan tugas kantor besok.

Nah, itu tadi adalah penjelasan mengenai pengertian kalimat. Setelah membaca penjelasan tersebut, seharusnya kita sudah semakin memahami bagaimana cara menulis kalimat yang baik dan benar. Jika sudah bisa menulis kalimat yang baik dan benar, kita juga bisa mengembangkannya menjadi berbagai karya. Misalnya cerpen, pidato, karya ilmiah, dan lain-lain. Selamat mencoba!

Nirwana Pradana Maharani

Aktif dalam organisasi dan event mahasiswa semasa berkuliah di jurusan Ilmu Komunikasi. Sedang tertarik mendalami dunia fotografi. Saya juga tertarik mengikuti artikel-artikel terkait fashion dan kuliner.

Update : [modified_date] - Published : [publish_date]

Tinggalkan komentar