Mengenal Penyebab Usus Buntu dan Penanganannya

Pernahkah anda merasa nyeri pada perut?

Rasa nyeri yang tiba tiba muncul di sekitar pusar kemudian berpindah ke kanan bagian perut bawah?

Gejala lain yang mungkin Anda rasakan adalah demam hingga mual dan muntah, merasa sembelit bahkan diare secara berulang? ataupun perut senantiasa merasa kembung?

Apabila anda merasakan gejala yang disebutkan di atas maka besar  kemungkinan anda terserang  penyakit radang usus buntu.

Namun untuk lebih meyakinkan anda perlu melakukan pemeriksaan laboratorium, jika kemudian hasil lab menunjukkan  peningkatan sel darah putih dalam tubuh yang signifikan maka besar kemungkinan anda terserang penyakit usus buntu. Karena itu anda perlu berkonsultasi dengan spesialis bedah.

Apa itu usus buntu?

Usus buntu atau yang lebih dikenal dengan appendix merupakan peradangan yang terjadi pada bagian usus besar yang berbentuk tubular buntu dengan panjang kira-kira 8 – 9 cm.

Peradangan ini lebih sering menimpa kelompok usia 10- 20 tahun dan masuk kategori penyakit yang sangat berbahaya, apabila terlambat ditangani sebab akan muncul infeksi berat yang dapat mengancam nyawa pasien.

Penyebab munculnya penyakit radang usus buntu

secara umum, usus buntu terjadi akibat sumbatan pada rongga usus buntu sehingga terjadi pembengkakan hingga berbentuk nanah di dalam usus.

Sumbatan ini disebabkan oleh adanya benda asing baik itu makanan, parasit maupun batu feses.

Bisa pula terjadi sebab pembengkakan jaringan limfoid tumor maupun usus buntu terlipat.

Sementara bila dikaitkan dengan gaya hidup, bila anda sering menahan kentut jajan sembarangan makan makanan yang dibakar maupun terlalu banyak mengkonsumsi gorengan itu bisa menyebabkan peradangan pada usus buntu.

Gejala usus buntu yang paling dominan adalah muncul rasa nyeri yang seiring berjalannya waktu akan terus mengalami rasa sakit yang semakin  parah dalam beberapa jam.

Apalagi  saat anda menjalankan aktivitas berat bahkan di kondisi tertentu saat anda bergerak, batuk, bersin atau tarik napas panjang.

rasa nyeri dapat menyerang secara mendadak saat anda beraktifitas bahkan ketika Anda sedang tidur.

Cara mendiagnosis penyakit usus buntu:

Apabila anda merasakan gejala seperti yang disebutkan di atas, Anda perlu melakukan pemeriksaan ultrasound perut atau CT scan di rumah sakit.

Setelah muncul diagnosa dokter spesialis bedah maka penanganan selanjutnya yang bisa dilakukan adalah operasi pengangkatan usus buntu.

Secara prosedural ada dua jenis operasi yang bisa dilakukan diantaranya :

Operasi secara terbuka dilakukan dengan cara melakukan bedah perut untuk mengangkat usus buntu yang bermasalah.

Operasi laparoskopi.

Laparoskopik adalah alat kecil yang digunakan untuk melakukan operasi dengan teknik sils single incision laparoscopic surgery. Dengan membuat satu sayatan kecil untuk melakukan operasi appendiktomi sehingga tidak meninggalkan bekas yang tentara pada bagian perut.

Walaupun termasuk salah satu jenis penyakit yang berbahaya dan banyak menyebabkan kematian anda tidak perlu merasa kuatir bahkan takut ketika didiagnosa mengalami peradangan usus buntu. Anda bisa memilih rumah sakit yang berkualitas untuk menjalani pengobatan salah satunya adalah RS ESM healthy care.

Jika Anda merasa membutuhkan penanganan ataupun pemeriksaan yang berkaitan dengan usus buntu anda bisa menghubungi RS ESM healthy care.

RS EMC memiliki layanan unggulan dan Memiliki perawatan intensif didukung dengan dokter spesialis yang lengkap poli RS EMC diantaranya :

1. Spesialis Anak / Pediatrician,

2. Spesialis Tulang / Orthopedic, 

3. Kebidanan & Penyakit Kandungan / Obstetrician

4. Gynaecologist,  Penyakit Dalam / Internist.

5. Spesialis paru

6. Spesialis jantung atau pembuluh darah

7.  Spesialis syaraf 

8. Spesialis mata

9. Spesialis estetika 

Untuk informasi lebih lanjut maupun informasi kesehatan lainnya anda bisa mengikuti di EMC.ID.

Admin

Update : [modified_date] - Published : [publish_date]

Tinggalkan komentar