Manajemen Logistik

Dalam upaya mengendalikan alur barang, dibutuhkan suatu sistem tertentu yang dapat mengontrolnya.

Sistem ini adalah manajemen logistik.

Perusahaan yang sudah menjalankan sistem ini akan dengan mudah mengendalikan, mengawasi dan memastikan barang yang diproduksi sesuai.

Bahkan jika sistem ini diterapkan dengan sempurna maka waktu yang dalam bekerja akan menjadi lebih efisien.

Ingin tahu apa itu manajemen logistik dan seluk beluknya.

Yuk simak penjelasannya di bawah ini.

Pengertian Manajemen Logistik

pengertian dalam manajemen logistik
Sumber: marketeers.com

Manajemen logistik terdiri dari dua kata yaitu, manajemen yang berasal dari bahasa inggris “management” yang berarti mengelola.

Kata logistik berasal dari kata Perancis “Loger” yang artinya menginapkan atau menyediakan.

Kata logistik ini telah populer dalam dunia militer sejak zaman dahulu yang berarti mengumpulkan dan mempersiapkan senjata untuk berperang.

Nah, konsep dari arti manajemen logistik sendiri diambil dari konsep dasar arti kata logistik yang digunakan oleh militer.

Sehingga secara umum, manajemen logistik adalah kegiatan atau sistem yang mencakup mengendalikan, merencanakan, melaksanakan, menyimpan serta menyalurkan barang, jasa, dan informasi dari satu titik ke titik tujuan.

Pengertian Menurut Para Ahli

manajemen logistik menurut para ahli adalah
Sumber: proxsisgroup.com

Sistem ini sangat penting dalam sistem rantai pemasok (supply chain management).

Istilah logistik tidak sama dengan gudang yang mana gudang bermakna suatu tempat penyimpanan, sedangkan logistik lebih ke arah proses penyimpanan dan penyaluran barang.

Banyak para ahli yang juga ikut serta mendefinisikan arti manajemen logistik sesuai dengan penelitian dan konsep serta pada teori studi mereka.

Kita dapat mengetahui pengertian tersebut seperti yang tertera di bawah ini.

1. Donald J. Bowersox

3Arti manajemen logistik menurut Donald J. Bowersox adalah sebuah aktivitas yang berhubungan dengan transportasi, lokasi, transportasi dan penyimpanan pada perusahaan.

2. Lukas Dwiantara dan Rumsari Hadi

Arti manajemen logistik menurut Lukas dan Rumsari adalah kegiatan sistematis yang meliputi rencana, organisasi dan pengawasan terhadap pencatatan, pendistribusian, penyimpanan, pemeliharaan serta penghapusan logistik dalam upaya efisiensi dan efektifitas tujuan perusahaan.

3. Subagya

Arti manajemen logistik menurut Subagya adalah semua kegiatan dalam hal membuat efisiensi optimal pada pemanfaatan barang dan jasa.

4. Swasta

Arti manajemen logistik menurut Swasta adalah tanggung jawab dalam membuat dan mengontrol sistem yang berkaitan dengan aliran distribusi bahan baku atau produk.

Tujuan

inilah tujuan manajemen logistik
Sumber: dashi.id/info

Secara tersurat, penggunaan sistem manajemen logistik dalam perusahaan adalah untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.

Tujuan pelaksanaan sistem ini ada 2 yaitu:

1. Tujuan Umum

Secara umum tujuan manajemen logistik adalah agar perusahaan dapat berfokus pada pencapaian dalam pelaksanaan logistik yang efektif dan efisien.

2. Tujuan Khusus

Secara khusus tujuan manajemen logistik ada 3 aspek, yaitu:

Tujuan operasional, yang artinya upaya pengontrolan kualitas pada ketepatan persediaan jumlah barang.

Tujuan keuangan, yang artinya upaya pengontrolan keuangan dalam pengadaan barang agar efisien.

Tujuan pengamanan, yang artinya upaya dalam menjaga barang secara efisien dan efektif.

Maksud

maksud manajemen logistik adalah
Sumber: www.jungheinrich.dk

Selain tujuan, berikut adalah maksud dari penggunaan sistem manajemen logistik ini adalah agar mampu untuk:

  • Menyediakan logistik dan informasi keberadaan barang sesuai kebutuhan
  • Menyediakan stok barang yang dapat siap pakai
  • Menjaga dan mempertahankan kondisi teknis
  • Mencegah dan mengambil tindakan jika terjadi penyimpangan dalam pengelolaan
  • Menyediakan pedoman kerja sesuai SOP (standar operasional prosedur)

7 Fungsi Manajemen Logistik

fungsi manajemen logistik adalah
Sumber: jungheinrich.com.sg

Dalam aplikasinya di perusahaan, manajemen logistik ini memiliki banyak sekali fungsi, yaitu:

1. Fungsi Pemeliharaan

Fungsi pertama ini, menunjukkan bahwa penerapan manajemen logistik diyakini dapat memastikan berapa jumlah barang dalam stok tertentu sesuai dengan ketentuan.

Barang-barang yang disimpan dapat dengan mudah di-track atau dicari dan dilihat sesuai pada tempatnya.

Jika sudah begitu, stok barang yang disimpan menjadi tidak mudah rusak.

2. Fungsi Pengadaan

Dengan menggunakan sistem manajemen logistik, pengadaan barang tidak lagi memusingkan petugas gudang.

Kesesuaian antara anggaran yang dibatasi manajer dengan stok yang tersedia akan selalu sama.

Bahkan jika atasan menginginkan pengadaan stok barang baru dengan budget tertentu, minim akan terjadinya mis dalam perhitungan.

Stok akan selalu menyesuaikan tambahan anggaran yang tersedia.

3. Fungsi Penganggaran

Penganggaran akan menjadi lebih efisien dan efektif.

Perubahan rencana dalam anggaran karena biaya tidak mencukupi akan dapat ditangani dengan mudah.

4. Fungsi Pengendalian

Dalam fungsi ini terdapat usaha dalam memantau proses pengelolaan logistik.

Pengontrolan ini biasanya dilakukan oleh manajer logistik suatu perusahaan.

Terdapat dua kegiatan dalam pengendalian ini, yaitu pengendalian inventarisasi dan pengendalian ekspedisi atau penyaluran barang.

5. Fungsi Penghapusan

Manajemen logistik juga memiliki fungsi penghapusan yang artinya pemisahan barang atau stok yang rusak.

Barang yang rusak diperbaiki atau diganti dengan yang baru, tentunya yang sesuai dengan daftar stok barang yang lama.

6. Fungsi Penyimpanan

Penyimpanan adalah aspek utama dalam penyediaan barang.

Oleh karena itu, fungsi ini juga vital yang juga berkaitan dengan penyaluran barang.

Setiap barang yang disalurkan harus terorganisir dan diketahui asal muasal tempat atau gudang yang menyimpannya.

Sehingga, SOP perusahaan dapat berjalan dengan baik.

7. Fungsi Perencanaan dan Pemenuhan Kebutuhan

Semua yang berkaitan dengan manajemen logistik harus direncanakan dengan matang.

Melalui fungsi ini, seluruh kegiatan logistik akan dengan mudah terpantau dan stok dapat ditentukan sesuai target tertentu.

Perencanaan dan pemenuhan kebutuhan akan stok barang juga dapat dilakukan berdasarkan prioritas dan budget perusahaan.

Manfaat

manfaat manajemen logistik adalah
Sumber: jobsinfopedia.blogspot.com

Penerapan yang berkesinambungan dari sistem manajemen logistik akan berdampak baik bagi perusahaan tersebut.

Pasalnya manfaat yang didapat sangat banyak.

Manfaat-manfaat tersebut adalah sebagai berikut.

1. Fasilitas

Jalannya suatu perusahaan tidak akan terlepas dari adanya sarana prasarana atau fasilitas.

Tentunya selain transportasi, ada juga fasilitas penunjang lain seperti peralatan logistik yang terdapat di gudang persedian barang.

Dengan adanya sistem manajemen logistik ini, maka fasilitas-fasilitas peralatan logistik seperti forklift dan truk pengantar barang akan dapat tersedia secara efisien dan modern.

Hal ini juga akan berdampak pada keefektifan bekerja divisi gudang dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.

2. Inbound dan Outbound Transportasi

Dalam dunia logistik dan pengiriman barang, transportasi adalah hal yang sangat vital.

Terdapat dua istilah transportasi yang sering digunakan dalam manajemen logistik, yaitu (1) Inbound transportasi adalah aktivitas penyaluran barang dari pihak supplier ke dalam perusahaan.

Sedangkan (2) outbound transportasi adalah aktivitas penyaluran barang dari perusahaan kepada konsumen.

Dengan adanya fasilitas transportasi yang telah disebutkan sebelumnya, tentunya proses in dan out transportasi pengiriman barang ini akan berjalan dengan baik.

Perusahaan dapat dengan mudah menyediakan stok barang dari supplier.

Memastikan kelayakan barang tersebut, kualitas dan kuantitasnya.

Konsumen pun akan terjaga dari kekecewaan.

3. Informasi Kepada Konsumen

Fungsi ini dapat membentuk ikatan dan siklus pendistribusian dari supplier ke perusahaan lalu ke konsumen dan konsumen akan menyampaikan informasi dari hasil pembelian pada perusahaan.

Jika ada komplain, maka perusahaan dapat meminta tanggung jawab dari supplier.

Sehingga terdapat suatu alur pendistribusian yang baik.

Siklus itu akan terus berjalan hingga konsumen menjadi terpuaskan.

4. Kepercayaan dari Konsumen

Dengan manajemen logistik yang baik yang direfleksikan dengan adanya penyaluran informasi mengenai pendistribusian barang, waktu

pendistribusian, jumlah dan kualitas barang akan membuat konsumen senang dan percaya.

Sehingga kerjasama jangka panjang yang juga dapat menguntungkan akan terjalin.

5. Layanan

Bagaimana sebuah perusahaan melayani juga menjadi penilaian tersendiri bagi supplier atau pun konsumen.

Memiliki customer service dengan prospek kerja baik dalam melayani akan memberikan keuntungan terhadap perusahaan.

Supplier juga akan berbisnis dengan baik dan senang.

Sedangkan konsumen akan senang membeli produk perusahaan tersebut.

6. Manajemen dan Administrasi

Tentunya semua kegiatan logistik tidak akan terlepas dari adanya administrasi.

Kegiatan administrasi ini dilaksanakan dengan tujuan yaitu agar setiap transaksi tercatat dengan baik dan rapi serta ada historinya.

Hal ini penting selain untuk menjaga sistem sesuai SOP, juga membantu petugas gudang dalam membuat laporan penyaluran dan penyimpanan barang.

Informasi mengenai logistik pun akan mudah didapatkan jika pada suatu ketika dibutuhkan karena ada masalah atau keperluan baik dari pihak supplier atau konsumen.

7. Pemecahan Masalah

Permasalahan atau ketidaksesuaian dalam ruang lingkup pengaturan logistik pasti ada.

Namun, dengan adanya sistem manajemen logistik ini, permasalahan itu segera dapat diselesaikan dengan baik karena semua telah tertata sesuai rencana dan SOP.

8. Persediaan

Fungsi yang terakhir yang juga utama adalah fungsi persediaan.

Melalui sistem manajemen logistik ini, persediaan barang dapat terjamin baik kuantitas maupun kualitasnya.

Dampaknya, perusahaan akan dapat leluasa dalam menjalankan kegiatan operasionalnya.

Kegiatan

kegiatan manajemen logistik adalah
Sumber: workplacepub.com

Manajemen logistik memiliki kegiatan-kegiatan yang mendukung tercapainya tujuan suatu perusahaan.

Berikut adalah kegiatan-kegiatan tersebut.

1. Kegiatan Manajerial

Bagian manajemen atau manajer memiliki 3 kegiatan utama, yaitu:

Perencanaan dan penentuan kebutuhan logistik untuk dilakukan di masa yang akan datang baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Pengorganisasian dan merumuskan struktur formal pengelola logistik di perusahaan.

Pengawasan setiap kegiatan agar tetap dalam rencana dan tujuan yang telah ditetapkan dalam hal pengelolaan logistik.

2. Kegiatan Operasional

Bagian manajemen operasional atau petugas gudang memiliki 6 tanggung jawab, yaitu:

  • Pengadaan logistik
  • Pencatatan logistik
  • Penyimpanan logistik
  • Pendistribusian logistik
  • Pemeliharaan logistik
  • Penghapusan atau pemusnahan logistik

Nah, itu tadi penjelasan lengkap mengenai manajemen logistik.

Semoga dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat.fsis

Elga Octavianata

Biologist | Surveyor | Teacher | Translator | Writer

Update : [modified_date] - Published : [publish_date]

Tinggalkan komentar