Majas Pertentangan

Dalam sebuah bacaan terdapat majas yang merupakan salah satu unsur menarik untuk diketahui.

Membuat para pembaca ingin mengetahui secara lanjut.

Majas diklasifikasikan dalam beberapa jenis, diantaranya majas sindiran, majas perbandingan, majas penegasan dan majas pertentangan.

Kali ini kita akan membahas mengenai majas pertentangan yang seringkali digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Baik dalam menulis buku, dalam puisi atau pun pengucapan untuk sehari-hari.

Lalu apa saja yang dimaksud dengan majas pertentangan?

Berikut adalah pembahasan lengkapnya.

Pengertian Majas Pertentangan

contoh majas pertentangan
sumber : livingly.com

Salah satu gaya bahasa yaitu majas pertentangan mempunyai ciri khas yang unik.

Karena inti kalimat yang disampaikan sangat berbeda dengan kalimat yang diutarakan.

Artinya makna sebenarnya akan bertentangan dengan kalimat yang diungkapkan.

Sayangnya, untuk yang tidak memahami inti dari kalimat majas pertentangan akan mengakibatkan kesalahpahaman.

Tetapi bagi orang-orang yang memahami kalimat majas pertentangan akan mengalami efek sebaliknya.

Yaitu mereka yang memahaminya akan mengerti arti sesungguhnya dari kalimat yang disampaikan walaupun mengandung majas pertentangan.

Penyampaian majas pertentangan juga menghasilkan efek bagi yang mengerti menjadi lebih tertarik dan terkesan akan kalimat satu ini.

Majas ini berfungsi untuk menyatakan suatu hal yang sebenarnya tapi dengan istilah yang berlawanan.

Penggunaan majas ini bertujuan agar mendapatkan kesan yang diterima pendengan atau pembaca mengenai suatu hal yang disampaikan.

Macam-Macam Majas Pertentangan dan Contoh Kalimatnya

Majas pertentangan dibagi menjadi beberapa jenis dengan fungsi dan arti masing-masing.

Dibawah ini adalah pembagian dari majas pertentangan dan contoh kalimatnya.

1. Hiperbola

pengertian majas perbandingan yaitu hiperbola
sumber : my.w.tt.com

Majas hiperbola termasuk dalam jenis majas pertentangan yang cukup populer digunakan dalam kehidupan sehari-hari bahkan dalam beberapa tulisan dan puisi.

Kata hiperbola berasal dari bahasa Yunani, artinya “berlebihan”.

Pada umumnya majas hiperbola digunakan untuk menyampaikan suatu hal tapi dengan melebih-lebihkan gaya bahasa.

Hiperbola dahulunya digunakan untuk karya seni sastra, seperti syair dan puisi.

Ciri-ciri umum majas hiperbola yaitu kalimat yang melebih-lebihkan sesuatu dan kalimat dramatis.

Contoh kalimat majas hiperbola, antara lain :

1. Saya tidak pernah melihat kamu dalam sejuta tahun ini.

2. Koper itu mempunyai berat seribu ton!

3. Otaknya sebesar bola dunia.

4. Kelembutannya serta kecantkannya membuat hati ku meleleh.

5. Dia seakan berdiri di atas kepingan es tipis.

6. Kisah film Hachico membuat hati penonton tersayat-sayat.

7. Biarkan saja dia bernyanyi, sebab suaranya lebih indah dari suara Giant teman Nobita.

8. Kata-katanya sangat menusuk hati ibunya.

9. Kecantikannya melebihi artis-artis Korea.

10. Rayuan mauntya membuat para gadis melayang hingga ke langit ketujuh.

11, Kamarnya seluas lapangan sepak bola.

12. Dia selalu menghayal bisa melakukan sihir seperti Harry Potter.

13. Gaun putih mu begitu indah disandingkan dengan noda-noda yang bertebaran di berbagai sisinya.

14. Sepatumu terlihat lapar sampai mengangah di bagian depan.

15. Rambutmu begitu halus, meskipun tidak pernah disisir selama berhari-hari.

2. Litotes

pengertian majas perbandingan yaitu litotes
sumber : introvedtedbookworm24. com

Majas pertentangan selanjutnya disebut majas litotes yang adalah kalimat informal untuk menekankan suatu makna dalam kalimat kepada pembaca atau pendengar.

Penyampaian majas ini lebih sederhana agar membuat suatu hal terkesan rendah di depan orang lain.

Sehingga majas litotes bertujuan untuk menyampaikan suatu hal yang lebih sopan atau menghaluskan suatu kalimat yang akan diungkapkan atau diucapkan.

Majas litotes sering digunakan dalam budaya berbahasa di Indonesia.

Sebab karakter masyarakatnya yang suka merendahkan di depan orang agar tidak dianggap sombong.

Menjadikan majas ini secara tidak sengaja sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Ciri umum majas litotes yaitu menggunakan kalimat perbandingan dengan beberapa kata.

Serta penggunaan gaya bahasanya yang mempunyai kemampuan menghasilkan efek kesenangan atau kebahagiaan tapi bersifat imajinatif dalam penggambarannya.

Berikut adalah contoh kalimat majas litotes,antara lain :

1.Bersediakan saudara dan teman sekalian untuk menyisihkan waktu sejenak agar mampir dan mencicipi makan di gubuk tua ini?

2. Saya rasa belum pantas untuk disebut peternak kambing paling sukses dari Provinsi Jawa Timur, saya lebih senang jika disebut peternak dari desa saja.

3. Gajiku memang tidak sebanyak teman-teman sekantor lainnya tapi gaji ini cukup untuk makan sehari-hari dibandingkan gaji dari kantor lamaku.

4. Saya memang orang yang belum berpengalaman dalam bidang olahraga ini dibandingkan teman-teman yang sudah makan asam garam berlatih olahraga.

5. Gelarku memang bertambah jadi S2 di Amerika, tapi ilmu masih sama dengan rekan-rekan kerja sekalian.

6. Hadiah yang kuberikan memang tidak ada apa-apanya dibandingkan hadiah yang diberikan teman-teman lain berupa barang-barang bermerk dan tentu saja mahal.

7. Apabila teman-teman sekalian punya waktu barang sebentar, silahkan mampir ke warung tepi sawah yang sederhana milik saya dan istri.

8. Maafkan kami, rumah ini memang sederhana dengan perabot-perabotnya tapi semoga anda betah di rumah kamiini.

9. Kisah kita berakhir sampai disini, sebab kita layaknya langit dan bumi.

Dimana kamu yang secerah langit, dibandingkan aku yang hanya bumi sebagai tempat peminjaman.

10. Saya berharap baju lama ini masih bisa untuk menghangatkan tubuh indahmu yang sedang kedinginan itu.

3. Oksimoron

pengertian majas perbandingan yaitu oksimoron
sumber : i.pinimg.com

Oksimoron termasuk majas perbandingan yang mempunyai inti paradoks.

Hal ini berarti dalam majas ada kalimat yang tersusun dari beberapa kata saling bertentangan namun membentuk makna kias.

Ciri khas majas oksimoron yaitu berisi hal-hal kontradiktif disampaikan dalam sebuah kalimat.

Contoh kalimat yang mengandung majas oksimoron :

1. Kita semua sudah berjanji akan terus bersama melewati berbagai keadaan dalam suka maupun duka.

2. Pertemuan tentara dan keluarganya menghasilkan isak tangis bahagia, setelah tidak bertemu selama bertahun-tahun.

3. Demi kebahagiaan sang anak, ibunya harus terus tersenyum di atas kesedihannya selama ini.

4. Teruslah berdoa dan berusaha pasti akan ada jalan keluar dari semua masalah mu.

5. Bersyukur kepada Tuhan dalam berbagai keadaan sedih ataupun senang.

6. Banyak pejabat yang tertawa di atas penderitaan masyarakat kecil setelah penggusuran itu.

7. Chika dan Dika sudah berteman lama, saking lamanya mereka sudah menghafal semua sifat baik atau buruk satu sama lain.

8. Dia tidak tahu arah kanan dan kiri jalanan menuju daerah pedalaman.

9. Teruslah mencoba dan berusaha pasti semua solusi dari masalah akan ada.

10. Gaji dari suatu pekerjaan tidak peduli hasilnya besar atau kecil yang penting halal.

4. Paronomasia

pengertian majas perbandingan yaitu paronomosia
sumber : missmv.com

Majas paronomasia adalah sebuah pernyataan berisi penjabaran kata-kata dengan bunyi yang sama tetapi makna yang berbeda.

Contoh kalimat majas paronomasia, diantaranya :

1. Kondisi tubuh pasien bisa tidak tertolong akibat bisa ular yang belum tersebut ke seluruh tubuhnya.

2. Gigi Cika tanggal, pada tanggal 3 November bulan lalu.

3. Dina sangat kaya dan wajahnya juga kaya artis-artis luar negeri.

4. Sejak bersekolah dulu bang Doni sudah gemar menabung, dan sekarang dia memindahkan tabungan ke Bank daerah.

5. Di berbagai media massa mengabarkan bahwa sebagian massa sudah menyerang gedung parlemen.

6. Saya sangsi kepada para petinggi kepolisian akan memberikan sanksi yang setimpal kepada para koruptor.

7. Dika berusaha menanam bunga tanjung di tanjung hati kekasihnya.

8. Tanggal satu nanti pohon dirumah akan ditebang jadi pohonnya tinggal satu.

5. Ironi

pengertian majas perbandingan yaitu ironi
sumber : blackconfetti.fr. com

Majas ironi yakni gaya bahasa dengan menggunakan makna berlawanan dari makna sebenarnya yang ingin diungkapkan.

Majas ini membutuhkan penekanan khusus atau suprasegmental terutama pada nada bicara untuk menyampaikannya agar terasa.

Sehingga orang akan langsung mengerti akan makna yang ingin disampaikan.

Tujuan utama majas ironi yaitu sebagai kalimat sindiran yang lebih mengena tapi dengan cara yang elegan.

Meskipun berfungsi sebagai kalimat sindiran, majas ini juga mengandung kelucuan karena kontras dengan maksud sebenarnya.

Lalu apa saja contoh kalimat majas ironi.

Berikut adalah contohnya :

1. Luas sekali rumahmu ini sampai-sampai aku tidak bisa bergerak disini.

2. Bersih sekali kamar kamu, sehingga tikus dan kecoa pun enggan bermalam di kamarku ini.

3. Kertas rapor mu sangat indah, dengan warna merah yang identik di sana-sini.

4. Kawasan perumahan ini sangat sederhana hingga semua rumahnya bertingkat lebih dari dua.

5. Kepintarannya melebihi anak SD kelas 1 padahal usianya sudah 15 tahun.

6. Kecantikannya tidak sepadan dengan gadis-gadis desa, walaupun dia jarang mandi.

7. Banyak sekali absen mu yang terisi, padahal sehari pun tidak pernah menunjukkan batang hidung di kampus.

8. Udaranya sangat segar ya, karena sampah-sampah sisa makanan bertebaran sana-sini.

9. Dina adalah panutan semua siswa dan patut dicontoh karena setiap hari datang terlambat ke sekolah.

10. Penawaran untuk ayah sangatlah menggairahkan, bunganya bahkan tiga kali lipat dari jumlah pinjamannya.

11. Anak Pak Dimas sangatlah penurut, sampai-sampai diminta untuk belajar saja tidak mau mala dia pergi untuk bermain bola di belakang rumahnya.

12. Cinta memanglah anak yang rajin, kamarnya saja tidak pernah dibersihkan selama berbulan-bulan.

13. Kulit Dina begitu bersih karena tidak pernah mandi selama berhari-hari.

15. Kamu sangat berhati mulia, mengambil emas Ibumu dan menjualnya tanpa meminta izin lebih dahulu.

6. Antitesis

pengertian majas perbandingan yaitu antitesis
sumber : mkmeredith.com

Majas antitesis yaitu majas yang mengungkapkan dua kata yang saling berlawanan dalam satu susunan.

Majas antitesis hampir mirip dengan majas paradoks tapi mempunyai perbedaan.

Perbedaan yang mendasar yaitu majas antitesis diungkapkan dalam satu klausa, baik disambung ataupun berurutan dengan kata penghubung.

Perbedaan lainnya yaitu dalam majas antitesis menggunakan antonim dan kata yang bermakna pertentangan.

Sedangkan dalam majas paradoks tidak menggunakan antonim.

Berikut kumpulan kalimat majas antitesis, yaitu :

1. Baik buruk sifat seseorang tidak dapat dinilai dari rupa nya.

2. Harga BBM naik turun sehingga mempengaruhi harga kebutuhan pokok masyarakat.

3. Mencari sahabat itu jangan bersadarkan dia kaya atau tidaknya.

4. Mulai saat ini bebannya harus dibagi dua bersama istrinya yang menjadi teman hidupmu.

5. Kita hanya perlu berusaha, urusan mati dan hidup serahkan saja kepada Tuhan.

6. Benarkan tebal tipisnya sebuah skripsi akan berpengaruh pada nilai yang diberikan dosen penguji?

7. Ketakwaan seseorang dinilai dari disiplin tidaknya dia di dunia bukan dari kekayaannya.

8. Dia mendaftarkan dirinya dan pacarnya dalam sebuah acara reality show agar menguji kesetiaan pasangannya.

9. Ikuti saja saran kakeknya dia telah mengecap asam manis kehidupan selama 80 tahun usianya.

10. Bersih kotornya sebuah rumah tergantung dari penghuninya.

11. Kerumitan pola dan kualitas kainnya akan berpengaruh pada harga yang dijualnya.

12. Banyak sedikitnya berkas dari Tuhan kita tetaplah harus mensyukuri itu semua.

13. Gaya hidup dan pola makan sangat menentukan sehat sakitnya seseorang di masa depan.

14. Chrysia ingin mengetahui seberapa jujur dan setia pasangannya.

15. Nyaman atau tidaknya kehidupanmu di masa depan tergantung pada kerja keras mu saat ini.

7. Anakronisme

pengertian majas perbandingan yaitu anakronisme
sumber : pollyflorence.com

Majas anakronisme yaitu gaya bahasa yang menyajikan ekspresi bertentangan dengan momen aktual sebuah peristiwa.

Saat digabungkan berbentuk anakronistis yaitu berhubungan dengan masa lalu.

Arti pengungkapannya berbeda dengan waktu dan peristiwa yang tengah dibahas saat itu.

Namun, majas ini agak aneh ketika didengarkan sebab jarang disebutkan dalam kehidupan sehari-hari.

Ciri-ciri majas anakronisme yaitu selalu berhubungan dengan waktu dan menceritakan masa lalu (lampau).

Berikut adalah contohnya dalam kalimat.

1. Pahlawan kemerdekaan Indonesia pertama kali mengumumkan berita dari Internet (saat itu belum ada internet).

2. Pada era penjajahan, pejabat colonial Belanda berbelas kasihan kepada rakyat Indonesia (pada waktu tidak ada berbelas kasihan).

3. Lima pandawa lupa memakai GPS saat tersesat di hutan Wanamarta (saat itu tidak ada GPS).

4. Majapahit berniat menjual senjata mereka setelah perang Bubat usai, situs resminya (saat itu belum ada yang namanya web).

5. Peralatan pertahanan yang digunakan Majapahit saat berperang sangatlah canggih (peralatan pertahanan yang dimaksud adalah senjata utama yang saat itu belum ada).

6. Raja Mpu Sindok mengendarai mobil mewah saat memindahkan rakyatnya dari Jawa Tengah menuju Jawa Timur (saat itu tidak ada kendaraan bermesin).

7. Hampir semua pakaian Raja Hayam Wuruk dibeli di sebuah mall elite (saat itu tidak ada pusat komersial).

8. Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh saling berhubungan melalui telepon (masa itu tidak ada telepon).

9. Jaka Tarub sering memainkan biola di gubuk tuanya (saat itu belum ada biola historis).

10. Anak Ibu Doni langsung berlari setelah dilahirkan (tidak mungkin seorang anak yang baru lahir langsung bisa berlari).

11. Manusia purba memposting semua aktivitas mereka sehari-hari di akun sosial medianya (saat itu sosial media).

12. Pasukan Kerajaan Medang Kamulan mengekang Kerajaan Sriwijaya dengan pesawat F-16 (saat itu belum ada pesawat).

13. Kemenangan Pandawa Lima disambut dengan orkestra musik dangdut yang lengkap (saat itu belum ada musik dangdut).

14. Raja Jayawijaya membangun rumahnya dengan membeli semua kebutuhan bahan bangunan di pusat perbelanjaan (saat itu belum ada tokoh yang menjual bahan bangunan seperti sekarang).

15. Pasukan Sriwijaya mengendarai kapal selam selama peperangan (saat itu tidak ada kapal selam).

8. Paradoks

pengertian majas perbandingan yaitu paradoks
sumber : images.squarespace-cdn.com

Dalam majas pertentangan terdapat majas yang disebut majas paradoks.

Yaitu majas yang mengungkapkan kalimat dengan menyatakan dua hal yang seolah-olah bertentangan, tapi sebenarnya sama-sama benar.

Berikut adalah contoh kalimat dari majas paradoks, diantaranya :

1. Diana masih merasa miskin padahal dia sudah kaya raya semenjak menikah dengan pengusaha asal Bandung.

2. Tanah milik Pak Jaya tetap subur, walaupun kekeringan melanda kampung kita.

3. Chika baru saja datang, padahal orang-orang sudah mulai pergi meninggalkan lokasi kejadian.

4. Di Dalam kelas Candra baru selesai mengerjakan tugas, padahal yang lain baru saja mulai.

5. Negara kita terkenal dengan kekayaan alamnya, sayangnya banyak rakyat yang hidup dalam kemiskinan.

6. Meskipun cuaca mendung, tetapi saat melihat wajahmu yang cantik hari ku langsung cerah.

7. Masalah akan cepat selesai jika dibereskan dengan kepala dingin agar tidak semakin panas.

8. Walau dia penuh dengan ketakutan saat menghalangi para preman, tapi warga mengapresiasi keberaniannya.

9. Rosa sudah jujur bukan dia yang mengambil uang khas kelas, tapi dia tetap dianggap pembohong oleh teman-temannya.

10. Diana selalu merasa sendirian di kelas yang banyak orang didalamnya.

11. Kota ini sangat ramai tapi sayangnya aku selalu merasa kesepian.

12. Walau anakku kalah dalam pertandingan, bagi ku dia tetap pemenang dalam hati ku.

13. Dia selalu berbelanja di tempat yang murah, meskipun barang-barang yang digunakan terlihat mahal.

14. Ayah selalu berjiwa mudah meskipun usianya sudah tua.

15. Rumahnya selalu saja kotor, tapi ucapannya selalu menegaskan kebersihan.

16. Sifat jeleknya tertutupi karena paras cantiknya itu.

17. Dia mendapat caci makian dari netizen di sosial medianya tapi mendapat pujian dari orang tuanya.

18. Kemunduran sosial terjadi pada generasi muda akibat kemajuan teknologi.

9. Eufemisme

kalimat majas perbandingan yaitu eufemisme
sumber : satuurnus.tumblr.com

Kata eufimisme berasal dari bahasa Yunani yakni “euphemizein”, artinya “kata-kata yang baik”.

Majas eufimisme adalah majas yang menyatakan ungkapan halus dengan mengganti kata yang dirasa kurang sopan dengan ungkapan yang lebih baik.

Majas ini biasanya digunakan untuk berinteraksi dengan orang yang lebih dihargai atau orang yang lebih tua agar memberi kesan sopan.

Berikut adalah contoh majas eufimisme, yaitu :

1. Kakeknya telah meninggal saat perjalanan ke rumah sakit.
(meninggal = mati)

2. Tuna netra di negara X wajib menggunakan tongkat saat berjalan.
(tuna netra = buta)

3. Di kolong jembatan biasanya banyak tunawisma yang tidur di sana.
(tunawisma = gelandangan)

4. Rata-rata masyarakat di desa X tuna aksara karena mereka tidak bersekolah dari kecil.
(tuna aksara = buta huruf)

5. Walau dengan satu kaki, pria tuna daksa itu tetap semangat mengais rejeki.
(tuna daksa = cacat tubuh)

6. Keponakan saya harus bersekolah di SLB karena dia seorang penderita tuna ganda.
(tuna ganda = penderita cacat fisik dan cacat mental)

7. Saya bekerja sebagai seorang pramuniaga.
(pramuniaga = penjaga toko)

8. Anak Bu Susan kurang pintar sehingga dia tidak naik kelas.
(kurang pintar = bodoh)

9. Tuna busana itu berusaha mencari selembar pakaian di tong sampah.
(tuna busana = tidak mempunyai pakaian)

10. Anak saya seorang penderita tuna grahita, hal itu membuat saya sangat sedih berkepanjangan.
(tuna grahita = cacat pikiran)

11. Hari ini suami ku dibebastugaskan dari tempatnya bekerja karena mencuri uang dari bendahara kantornya.
(dibebastugaskan = dipecat)

12. Aku sudah tidak tahan untuk buang air kecil saat mendaki gunung Lawu.
(buang air kecil = kencing)

13. Dina seorang tuna laras tapi tidak malu untuk selalu tampil didepan umum.
(tuna laras = cacat nada dan suara)

14. Bekerja sebagai pramusaji di hotel berbintang lima sangatlah melelahkan.
(pramusaji = juru masak)

15. Aku sudah menjadi tuna karya sejak pandemi Covid-19 di Indonesia meluas.
(tuna karya = pengangguran)

16. Digta berusaha untuk belajar bahasa isyarat karena calon istrinya seorang tuna rungu.
(tuna rungu = tidak bisa mendengar atau tuli).

17. Dia selalu bergaya layaknya orang kaya padahal keluarganya hanyalah ekonomi kebawah.
(ekonomi kebawah = miskin)

18. Lestari terpaksa bekerja sebagai tuna susila karena kebutuhan ekonomi yang mendesak.

(tuna susila = pelacur)

19. Karena seorang tuna wicara dia harus selalu membawa buku kecil dan pulpen agar bisa menuliskan sesuatu yang ingin dikatakan.
(tuna wicara = bisu)

10. Kontradiksi Interminus

kalimat majas perbandingan yaitu kontradiksi interminus
sumber : i.pinimg.com

Majas kontradiksi interminus adalah majas pertentangan yang bersifat ungkapan penyangkalan atas suatu pernyataan yang telah diucapkan sebelumnya.

Contoh majas kontradiksi interminus sebagai berikut :

1. Semua siswa wajib mengikuti upacara kecuali yang sedang sakit.

2. Kamu cantik tapi sayangnya wajahmu berjerawat.

3. Rambut Inal panjang tapi berketombe.

4. Lowongan kerja itu dikhususkan bagi yang baru lulus kuliah, kecuali yang sudah menikah.

5. Inal jarang sekali mandi kecuali saat dia dimarahi ibunya.

Itu diatas adalah pembagian secara lengkap mengenai majas pertentangan beserta contoh kalimatnya.

Mengetahui perbedaan dari setiap majas sangatlah penting agar sebagai pengguna dan pendengar maupun pembaca tidak salah dalam pengertiannya.

Atlanditor Indiron Tana

Dia dhuit! Hallo dalam bahasa Indonesia. Saya senang menulis apa saja yang saya sukai. Serta membaca novel dengan berbagai genre

Update : [modified_date] - Published : [publish_date]

Tinggalkan komentar