Pada pembahasan sebelumnya kita sudah membahas mengenai majas pertentangan.
Majas pertentangan yang terdiri dari hiperbola, litotes, oksimoron, ironi, antitesis, paronomasia, anakronisme, eufimisme, kontradiksi interminus, dan tentu saja ada majas paradoks.
Dari sekian banyak jenis majas pertentangan, pada pembahasan kali ini kita akan mengupas tuntas semua tentang majas paradoks.
Sebab majas paradoks selalu digunakan dalam karya sastra puisi yang isinya tentang cinta, tentang pendidikan dan kehidupan sehari–hari.
Pengertian Majas Paradoks
Istilah dari gaya bahasa paradoks dalam khazanah Bahasa Indonesia sebenarnya berasal dari bahasa Yunani kuno.
Dalam bahasa Yunani paradoks berarti ungkapan atau pernyataan yang mempunyai makna bertentangan.
Karena majas paradoks termasuk dalam jenis majas pertentangan.
Dalam penggunaan majas paradoks, akan menggunakan beberapa kata atau hal secara sekilas akan tampak berbeda dan saling bertentangan.
Majas paradoks biasanya kita temukan pada tulisan karya sastra seperti puisi dan novel serta pada media massa.
Pada media massa seperti koran, tabloid dan majalah.
Tujuan Penggunaan
Menggunakan gaya bahasa majas paradoks, tentu bukan tanpa sebab.
Untuk menggunakan majas ini punya tujuan tertentu dalam suatu karya tulis dan sastra, yaitu :
1. Majas paradoks digunakan sebagai kalimat teguran kepala lawan bicara, tapi dengan sopan agar tidak menimbulkan kesan terlalu lancing dalam berbicara.
2. Sebagai media untuk menyampaikan pendapat atau argumen kepada seseorang mengenai suatu hal yang disenangi.
3. Sebagai media untuk meningkatkan perasaan utama seseorang apakah itu bahagia, tekanan mental, sedih, kemarahan dan lain sebagainya yang dirasakan kepada orang lain yang jadi objek pendengar atau pembaca.
4. Untuk mengungkapkan perasaan bahagian kepada seseorang secara imajinatif.
5. Mengungkapkan kalimat lebih sederhana kepada seseorang agar lebih dimengerti makna dari yang dimaksud.
Ciri-Ciri
Sebenarnya tanpa sadar kita menggunakan majas paradoks sudah sangat lumrah dalam non formal dan formal di media massa atau dalam kehidupan sehari-hari.
Maka ciri-ciri umum pada penggunaan gaya bahasa paradoks yaitu :
1. Kalimat yang mengandung majas paradoks akan membandingkan dua hal yang berbeda tapi mengarah pada suatu kebenaran.
Gaya bahasa ini akan memaparkan dua konteks yang mempunyai arti berkebalikan tapi akhirnya pertentangan ini akan menciptakan kalimat yang harmonis dan sesuai.
Sebagai contoh kalimatnya yaitu “Aku selalu merasa kesepian ditengah kota yang ramai”.
Kalimat di atas punya dua frasa yang bertentangan yaitu sepi dan ramai.
Namun pada akhir kalimat akan membentuk makna yang sama dan harmonis.
2. Berisikan kalimat yang membandingkan dua frasa yang mempunyai makna berbeda dalam satu kalimat.
Majas paradoks cukup sederhana karena memaparkan dua kata yang bertentangan dalam kalimat yang sama.
Sebagai contohnya yaitu, “Hawa di ruangan rapat memang sangat panas, tapi jaga agar pikiran tetap dingin”.
Kalimat diatas terdapat dua kata yang saling bertentangan yaitu panas dan dingin.
Sehingga termasuk dalam jenis kalimat yang mengandung majas paradoks.
Contoh Majas Paradoks
a. Contoh Kalimat
1. Hatiku selalu merasa sepi walaupun tinggal di kota Surabaya yang selalu ramai.
2. Dia berlagak seperti orang kaya, tapi sebenarnya miskin.
3. Bogor memang kota yang kecil, tetapi kuat dalam segi perekonomiannya.
4. Kenaikan BBM memberikan efek penurunan ekonomi kepada rakyat kecil.
5. Cuaca di luar tentang memang sangat dingin, tapi kita harus menjaga suhu badan agar tetap panas.
6. Umur kakek memang sudah renta dan tua, tapi jangan pandang rendah jiwa mudanya yang masih membara.
7. Perkembangan teknologi memberi efek buruk pada nilai sosial dan nilai moral anak muda.
8. Jarak antar desa di kabupaten ini memang sangat jauh, tapi dengan mengendarai kendaraan bermotor jaraknya menjadi dekat.
9. Indar telah menepati janji kekasihnya tapi ia ingkar pada kewajibannya sendiri.
10. Harimau sumatera tidak dilindungi walaupun termasuk dalam jenis hewan langka di Indonesia.
11. Dito tidak ketakutan lagi karena sudah diberi semangat keberanian oleh pamannya untuk menghadapi perlombaan nanti.
12. Niko memang sangat malang saat terjadinya peristiwa gempah kedua orang tuanya meninggal, tapi dia juga beruntung karena diasuh oleh pamannya.
13. Aku tidak ingin dibenci tapi tekad ku layak dipuji.
14. Wajahnya tampannya selalu bercahaya membuat redup hat para perempuan yang melihatnya.
15. Daya ingat nenek memang sudah mulai menurun terlebih kepada cucu-cucunya tapi ia tidak melupakan tentang anak-anaknya.
16. Mobilmu sangat bersih tapi orang yang punya sangat jorok.
17. Kecantikan Febi tidak membuat dirinya mendapat pasangan.
18. Febi punya lidah yang sangat tajam, tapi otaknya tumpul membuat orang-orang sering mencaci-makinya.
19. Kebesaran Sang Pencipta membuat semua orang kecil di hadapannya.
20. Ayah memang sudah berusia tua, tapi tenaganya masih seperti pemuda berumur 20 tahunan.
21. Semua anggota DPR seibu meningkatkan kekayaan mereka, sedangkan rakyat menuju kemiskinan.
22. Dirimu selalu membuat hatiku cerah meski cahaya diluar sana sedang mendung.
23. Calon anggota legislatif itu semakin hari menebar janji-janji kepada rakyat, tapi saat terpilih mereka ingkar janji.
24. Gerakan pencegahan kian giat dilakukan untuk pemanasan global, tapi sebagian orang cuek akan hal tersebut.
24. Dini adalah seorang yang berani bernyanyi di kampungnya, tapi sangat pemalu saat berhadapan seorang pria.
25. Uang tabunganku selalu saja habis, padahal aku sudah sangat hemat.
26. Citra selalu dibohongi oleh Inggrid sahabatnya, meskipun dia selalu jujur.
27. Aku kesal buku yang tadiku beli sangatlah tidak berkualitas tapi halamannya sangat tebal.
28. Badanku pendek tapi aku bisa menggapai barang-barang ditempat yang tinggi dengan bantuan tangga.
29. Meski pesawatnya hancur, beruntung karena semua penumpangnya selamat.
30. Rani kelihatannya sehat tapi di dalam pikirannya sebenarnya sedang sakit.
31. Chrysia selalu terlihat tegar tapi sebenarnya dia lemah karena kesedihannya.
32. Dia terlihat tegas tapi sebenarnya lemah karena fisiknya yang sering sakit-sakitan.
33. Menantikan sang kekasih memang sangatlah lama, tapi mengapa perjumpaan kita sangatlah cepat.
34. Walaupun Adit anak yang pemalas di rumah setidaknya dia rajin untuk beribadah.
35. Riky telah berhasil memenangkan hati seorang gadis meski gagal dalam perlombaan lari.
36. Sebenarnya Pak Rino adalah orang yang miskin, tapi hatinya kaya akan kebahagiaan.
37. Polusi udara tetap menyebar luas meski sudah diantisipasi.
38. Kebekuan hati Haru akhirnya meleleh dengan kasih sayang tulus Chrysia.
39. Aku memang anak yang bodoh di kelas, tapi aku tidak mudah untuk dibodoh-bodohi orang lain.
40. Paras Saras memang cantik tapi siapa sangka hati busuk.
41. Selama Nobi curhat padaku dia bilang hidupnya mewah tapi hatinya tidak bahagia.
42. Kesetiaan cinta Nobita dibalas dengan penghianatan Sukara.
43. Wajah Giant memang sangar tapi hatinya selembut kapas.
44. Ibu mempunyai sifat yang keras kepada bawahannya tapi ia akan bersikap lembut kepada anak-anaknya.
45. Meskipun hidupku susah aku tidak menyurutkan tekad untuk selalu bersedekah.
46. Harga minyak dunia terus menurun tapi mengapa pemerintah terus menaikkan harga BBM di pasaran.
47. Terdapat nia buruk Sasuke terhadap kesetiaannya kepada desa selama ini.
48. Meski dikelilingi orang desa yang banyak, Naruto tetap saja merasa kesendirian.
49. Setiap kebaikan dan kelembutan yang diberikan ayah Sinchan selalu dibalas kejahatan oleh istrinya.
50. Keceriaan seorang selebgram di dunia maya berbanding terbalik dengan di dunia nyata.
51. Penurunan kesejahteraan rakyat dipengaruhi karena naiknya harga jual dollar.
52. Ditengah terpaan angin puting beliung di luar rumah kita harus tetap hangat di dalam rumah.
53. Kegigihan Naruto untuk menjadi seorang ninja hebat, membuatnya lupa akan sakit yang ia rasakan selama ini.
54. Tokoh Ino sangat ramai pembeli tapi keuntungan yang ia peroleh masih sedikit.
55. Seorang Ayah bersedih melepas putrinya yang akan menikah meskipun ia juga senang.
56. Telinga anggota DPR seperti tuli mendengar teriakan rakyat yang terjerat kemiskinan.
57. Gemerlap dunia hiburan tidak membuatnya lepas dari rasa kesepian.
58. Setelah sekian lama menduda tidak membuat merasa sepi.
59. Hatinya sunyi tinggal di kota metropolitan yang sibuk.
60. Hino kaya, tapi miskin.
b. Contoh Puisi
Contoh puisi yang mengandung majas paradoks yaitu.
Kota Surabaya
Sebuah kota besar yang padat penduduknya
Terdapat orang miskin, tapi kaya
Yang mengais rezeki di kolong jembatan
Hiruk pikuk kota
Terdapat orang yang kesepian di kota ramai
Kota Surabaya penuh dengan fenomena
Penjelasan :
Contoh majas paradoks terdapat pada bait pertama baris kedua yaitu “Terdapat orang miskin, tapi kaya”.
Pada bait tersebut terdapat kata miskin dan kaya yang merupakan perbandingan strata sosial dalam masyarakat.
Dan perbandingan tersebut adalah perbandingan yang nyata dan faktanya memang ada.
Selanjutnya pada bait kedua baris kedua yang menyatakan “Terdapat orang yang kesepian di kota ramai”.
Kalimat tersebut mengandung majas paradoks karena ada frasa kesepian dan ramai.
Sebab berisi makna yang membandingkan dua pernyataan sekaligus yaitu kesepian di kota yang ramai.
Semoga dengan pembahasan lengkap mengenai majas paradoks bisa bermanfaat.
Sampai ketemu di pembahasan selanjutnya.
