Jenis Otot

Otot merupakan jaringan empuk dan berdaya pantul yang dimiliki oleh manusia serta hewan untuk menggerakkan organ dalam tubuh. Ia tersimpan di dalam permukaan kulit, tepatnya di bagian yang sering kita sebut sebagai daging. Di dalam daging manusia dan hewan, terdapat otot sebagai alat gerak aktif yang bekerja dengan cara dikendalikan oleh diri dan bekerja secara otomatis. Rangka tubuh yang dilindungi daging juga digerakkan oleh otot. Secara umum, jenis otot dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yakni otot lurik, polos, dan jantung.

Yuk simak ketiga jenis otot berikut ini.

Jenis Otot Menurut Mekanisme Kerjanya dan Fungsinya

1. Otot Lurik

jenis otot lurik dan fungsinya
Otot perut. Sumber: hisham.id

Otot yang pertama dibahas adalah otot lurik. Otot ini mendapat namanya dari bentuknya yang silinder dengan warna gelap terang mirip kain lurik, yaitu kain tenun yang bercorak seperti jalur-jalur dan ada perbedaan terang dan gelapnya. Ia merupakan salah satu otot yang paling banyak tersebar di tubuh kita. Jaringan otot ini melekat eksklusif pada kerangka tubuh mirip katrol dan tuas yang dimiliki kita dan hewan-hewan.

Dilansir dari healthline, ternyata otot lurik memakan 40% dari total berat badan kita. Fungsinya tidak lain adalah untuk menggerakkan rangka ataupun bagian tubuh tertentu atas kesadaran otak sehingga sering kali ia disebut juga otot rangka. Ini karena di dalam tiap sel ototnya tersambung oleh sistem saraf yang berujung pada pengendalian oleh otak. Inti sel jaringan otot lurik berjumlah lebih dari satu, alias banyak.

gambar jenis otot dan contohnya
Sumber: docplayer.info

Otot ini punya yang namanya tendon atau urat keras yang menjadi penghubung otot dengan sendi ataupun otot dengan tulang. Otot lurik bisa dibagi lagi nih Selasares menjadi dua berdasarkan jumlah tendon pada ujung atasnya. Jika otot lurik tersebut memiliki dua tendon, maka disebut dengan bisep, sedangkan bertendon tiga disebut dengan trisep. Contoh mudahnya adalah ketika kita berjalan, mengangkat tangan, membuka mulut, menendang, dan sebagainya itu adalah kinerja dari otot lurik.

Tapi perlu diingat ya, meski jenis otot ini bisa dilatih menjadi lebih kuat, ia juga bisa kelelahan dan jika terus-menerus dipekerjakan, bisa menimbulkan nyeri hingga cacat pada otot. Ya seperti kita tidak berhenti berolahraga atau mengangkat beban, pasti akan kram atau nyeri.

Karena bisa digerakkan sesuai keinginan, otot lurik memiliki dua jenis pergerakan, yaitu gerak antagonis dan sinergis. Otot antagonis ialah otot-otot yang kerjanya bertolak belakang atau bersilangan. Contoh mudahnya adalah otot bisep di lengan atas bagian depan dengan otot trisep yang ada di lengan atas bagian belakang. Kalau kita mengangkat lengan atau barbel, otot bisep akan berkontraksi dan mengencang, sedangkan otot trisep akan rileks atau beristirahat. Lalu sebaliknya, ketika lengan diturunkan atau kembali ke posisi lurus, otot trisep akan berkontraksi dan mengencang, sedangkan otot bisep akan rileks atau beristirahat.

Gerak satunya lagi adalah gerak sinergis yang merupakan kebalikan dari gerak antagonis. Gerak otot satu ini bekerja sinergis atau memiliki tujuan yang sama. Beragam otot lurik akan berkontraksi serta merileksasikan diri secara bersamaan. Nah, contoh mudahnya adalah gerakan memutarbalikkan telapak tangan. Baik ketika telapak tangan berada di posisi atas maupun bawah, otot-otot yang ada di dalamnya akan berkontraksi dan beristirahat secara bersama-sama.

jenis otot pada lengan
Ilustrasi otot bisep berkontraksi dan trisep beristirahat pada lengan atas. Sumber: favpng.com

Yuk, kita ulangi apa saja ciri-cirinya berdasarkan penjelasan di atas.

  • Warnanya ada yang gelap dan terang, saling menempel dan berdekatan, menyerupai corak kain lurik.
  • Sel otot lurik memiliki bentuk silinder.
  • Disebut juga otot rangka.
  • Berinti sel banyak.
  • Bekerja atas perintah otak, sinyal motorik, atau secara sadar difungsikan oleh manusia dan hewan.
  • Bisa dilatih dan lelah jika digunakan terus-menerus.
  • Mayoritas bagian tubuh dipenuhi oleh jaringan otot lurik.
  • Melekat pada rangka.
  • Adanya gerak antagonis dan sinergis.

2. Otot Polos

jenis otot polos dan fungsinya
Otot polos berinti sel satu. Sumber: researchgate.net

Otot kedua, yakni otot polos, mendapatkan namanya dari bentuknya yang tidak berlurik atau tidak bergaris melintang dan warna intinya yang polos. Jangan remehkan namanya ya Selasares, otot polos memiliki kinerja di luar kesadaran kita alias bekerja otomatis di bawah kendali sistem saraf otonom. Karena kita tidak bisa mengendalikannya, otot polos bekerja sesuai sistem, teratur, terus-menerus, konstan, dan berkecepatan kerja yang cukup lambat. Sayangnya, otot ini tidak terlalu bisa dilatih, namun sulit juga untuk merasa lelah.

Bentuknya menggelendong atau menggulung layaknya gulungan benang dengan kedua ujung yang meruncing. Otot polos berinti sel satu, berada tepat di tengah selnya. Jaringan otot polos tersebar di dinding organ vital dan internal manusia serta hewan. Contohnya seperti lambung, pembuluh darah, kandung kemih, organ rahim, usus, paru-paru, dan lain-lain.

jenis otot polos dan cirinya
Sumber: visiblebody.com

Yuk, kita rangkum ciri-ciri dari jenis otot polos.

  • Tidak berlurik atau tidak bergaris melintang.
  • Sel berbentuk gelendong atau seperti gulungan benang dengan ujung-ujungnya yang meruncing.
  • Berinti sel tunggal atau berjumlah satu dengan warna polos.
  • Bekerja dan dikendalikan oleh sistem saraf otonom atau sistem saraf tidak sadar.
  • Sangat sulit dilatih dan tidak mudah lelah.
  • Bekerja terus-menerus dengan tempo kerja yang lambat tapi teratur.
  • Melekat pada organ internal seperti saluran pencernaan, alat pernapasan, peredaran darah, dan sebagainya.

3. Otot Jantung

jenis otot jantung dan fungsinya
Sumber: histoufifingles.blogspot.com

Jenis otot terakhir yang dimiliki oleh manusia dan hewan adalah otot jantung. Seperti namanya, otot ini terletak dan bekerja di organ jantung. Secara eksklusif dan khusus ditujukan pada jantung.

Tanpa disadari, otot jantung juga merupakan otot lurik, hanya saja tidak bisa dikendalikan oleh kesadaran. Dengan kata lain, ia dipekerjakan oleh sistem saraf otonom dan dapat dipengaruhi juga oleh sistem saraf simpatetik serta parasimpatetik.

Adanya interaksi dengan sistem saraf lain untuk memacu atau memperlambat denyut jantung serta pemompaan darah. Sederhananya ketika kita sedang berolahraga, maka jantung berdenyut dengan kencang. Mustahil juga untuk direalisasikan jika setiap kali memompa darah harus menunggu perintah dari kita.

Jaringan otot jantung terbentuk dari perpaduan sel-sel memanjang atau bergaris melintang dengan inti berjumlah banyak yang letaknya berkumpul di pusat sel. Sel-selnya juga membentuk seperti cabang-cabang. Karena tidak sadar, otot jantung dapat berkontraksi dan bekerja terus-menerus tanpa mengenal lelah. Hanya saja cepat atau lambatnya ia berdetak yang bisa berubah.

jenis otot pada jantung dan cara kerja
Otot jantung yang sedang memompa darah lebih lambat (atas) dan lebih cepat (bawah). Sumber: nih.gov

Mari kita ulas sekali lagi ciri-ciri otot jantung.

  • Dinamakan otot jantung karena secara khusus terletak dan bekerja di jantung.
  • Tampilannya mirip otot lurik, hanya saja bercabang, tidak henti kerja atau lelah, serta tidak dikendalikan secara sukarela.
  • Berinti banyak yang terletak di pusat serabut-serabut.
  • Tidak bisa dilatih.
  • Persediaan oksigen memengaruhi kinerja otot.
  • Kecepatan kerjanya bisa berubah-ubah tergantung kondisi tubuh.

Itu dia Selasares, tiga jenis otot yang bekerja di dalam tubuh manusia dan hewan. Semoga dapat membantu untuk menjawab kebingungan soal otot ya. Jika ada pertanyaan, langsung saja bertanya di kolom komentar.

Geolana Wijaya Kusumah

Selamat datang di bumi Geo! Halo, aku Geo bisa juga dipanggil Geol. Ya benar sekali, sesuai dengan namaku, aku suka dengan hal-hal berbau Geografi dan hobiku bergeol alias Dance.

Update : [modified_date] - Published : [publish_date]

Tinggalkan komentar