Jamur atau cendawan adalah organisme tubuh buah tanpa klorofil yang hidup pada permukaan media dan menyerap zat organik dari lingkungan tempatnya tumbuh. Sebagain jamur dapat dikonsumsi, tetapi sebagian lagi mengandung racun yang bahkan dapat mematikan. Salah satu ciri utama jamur beracun adalah warnanya yang cerah dan mencolok. Saat ini berbagai jenis jamur yang dapat dikonsumsi telah dibudidayakan secara luas, misalnya jamur Cyclocybe Aegerita dan jamur Kancing.
Temukan daftar jenis-jenis jamur beserta manfaat yang dimilikinya dalam penjelasan di bawah ini.
Jenis Jamur Konsumsi dan Peranannya
1. Black Trumpet
Jamur jenis black trumpet sering kali disebut jamur black chanterelle. Jenis jamur ini kurang populer untuk dikonsumsi karena rasanya yang kuat dan bau yang tajam.
2. Chaga
Bentuk jamur chaga sedikit kurang menarik, namun memiliki khasiat melawan radang tenggorokan, bagus untuk gula darah dan kolesterol, dan meningkatkan imun tubuh. Jamur ini dijual dengan bentuk utuh atau juga bentuk yang sudah menjadi bubuk.
3. Chanterelle
Jamur berwarna kuning cerah ini banyak ditemukan di benua Eropa. Rasanya manis dan sedikit menendang atau pedas. Meski banyak tumbuh di Eropa, memanen jamur liar ini perlu kewaspadaan karena banyak jamur beracun yang mirip dengannya. Jamur chanterelle jauh lebih mahal dijual dalam keadaan segar ketimbang sudah dikeringkan dan dikalengkan.
4. Chicken of The Woods
Jamur ini mendapat namanya karena banyak yang mengira bentuknya mirip seperti ayam dan karena ditemukan di hutan, jadilah namanya chicken of the woods atau ayam hutan. Warnanya oranye dengan warna lebih gelap semakin ke bagian tengahnya. Jamur non Indonesia ini sering dijadikan pengganti daging untuk kaum vegetarian dan vegan.
5. Cyclocybe Aegerita
Cyclocybe Aegerita atau sering disebut pioppino adalah jamur yang banyak dibudidayakan di Eropa bagian selatan dan Tiongkok. Memanen jamur ini di alam liar sangat tidak direkomendasi karena sulit mengidentifikasinya dengan jamur yang berbahaya. Bentuknya seperti payung dan bisa diolah dengan cara ditumis atau direbus dengan sup dan kaldu.
6. Enoki
Jamur enoki termasuk jamur eksklusif dan premium karena asalnya dari Jepang dan hanya bisa tumbuh di iklim subtropis sampai sedang. Restoran hot pot, shabu-shabu, dan restoran oriental lainnya menawarkan makanan jamur enoki. Banyak swalayan sudah menjual jamur satu ini. Ia memiliki manfaat untuk melancarkan buang air besar dan membersihkan jalur pencernaan.
7. Hedgehog
Jamur jenis hedgehog atau landak memiliki bentuk insang runcing menyerupai seekor landak sehingga memanen jamur ini di alam bebas relatif aman karena bentuknya yang mudah dikenali. Rasanya sedikit manis dan akan renyah jika memasaknya dengan benar. Ia bisa ditumis, direbus jadi sup, atau dimarinasi lalu dimakan mentah.
8. Kancing
Jamur kancing adalah jamur yang terkenal untuk digunakan dalam pasta, pizza, dan makanan ala barat lainnya. Bentuknya yang bulat seperti kancing dan ketika dipotong menjadi elegan dan klasik. Warnanya putih kusam. Jamur kancing bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol dan mencegah anemia.
9. King Oyster
Jamur king oyster merupakan jamur besar dengan batang panjang untuk ukuran jamur yang arti namanya adalah jamur tiram raja, hanya saja ia berbeda spesies dengan jamur tiram. Di dalamnya terkandung nutrisi, antioksidan tinggi, dan tentunya rasa jamur satu ini juara.
10. Kuping
Jamur kuping sudah tidak asing didengar masyarakat Indonesia karena sering ditambahkan ke sup-sup. Jika merebusnya cukup lama teksturnya lembut dan jika merebusnya sebentar maka teksturnya sedikit renyah, semua sesuai selera. Peranan jamur ini adalah kemampuannya mengatasi panas dalam dan memperlancar peredaran darah.
11. Kuping Putih
Jamur kuping putih atau snow fungus, bentuknya mirip jamur kuping dan teksturnya lebih kenyal menyerupai jeli. Jamur ini lezat untuk dimasukkan ke sup dan bisa menjadi obat herbal juga untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
12. Lingzhi
Dulu di Tiongkok, hanya para raja dan bangsawan yang bisa memakan jamur lingzhi. Jamur mewah ini umumnya digunakan sebagai obat tradisional ketimbang makanan karena ia mengandung zat anti alergi dan dipercaya memiliki anti HIV.
13. Maitake
Jamur asal Jepang satu ini berarti jamur menari. Masyarakat lebih umum menjadikannya obat tradisional daripada olahan makanan karena memiliki khasiat untuk menguatkan sistem imun, mengurangi gula darah, serta mencegah penyakit jantung.
14. Matsutake
Jamur lucu ini harganya cukup mahal Selasares karena asalnya jauh dari Negeri Sakura dan hanya bisa dipanen di musim gugur. Matsutake bisa diolah sesuka hati kita dan aroma yang dihasilkan sungguh wangi dan sedap.
15. Merang
Bagi kamu yang diet, jamur merang cocok sekali untuk disantap karena dapat mengurangi lemak jahat atau lemak jenuh di tubuhmu. Biasanya jamur merang ditambahkan di sup krim. Persediaannya pun melimpah di tanah air karena ia tumbuh di iklim tropis.
16. Morel
Jamur morel tinggi akan antioksidan dan begitu pula tinggi harganya dikarenakan jamur ini sulit untuk dibudidayakan dan mulai sukar ditemukan di alam bebas. Ditambah lagi ada jamur mirip morel yang beracun jika tidak bisa mengolahnya, namanya jamur morel palsu atau false morel. Bentuknya seperti kuncup bunga dengan lubang-lubang.
17. Pom-Pom
Jamur pom-pom sering juga disebut jamur lion’s mane atau surai singa karena bentuknya memang mirip kedua hal tersebut, pom-pom penari sorak dan surai singa. Ia tumbuh di samping-samping pohon atau stalaktit-stalaktit gua. Jamur surai singa berkhasiat untuk meningkatkan kinerja otak dan meredakan peradangan. Tekstur jamurnya berserat dan berasa manis gurih seperti udang dan kepiting.
18. Porcini
Jamur porcini banyak digunakan di masakan-masakan Italia. Rasanya sedikit pedas dan gurih serta beraroma khas. Jamur jenis ini dapat menurunkan risiko penyakit-penyakit peredaran darah.
19. Portobello
Jamur portobello berbentuk seperti kelopak yang melingkar dengan ukuran cukup besar untuk sebuah jamur, berwarna coklat, dan memiliki bau yang cukup tajam. Jadi, perlu dibersihkan agak lama untuk menghilangkan baunya. Di dalamnya terkandung vitamin B kompleks yang bisa memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.
20. Puffball
Jamur puffball memiliki payung seperti gumpalan-gumpalan awan atau seperti kuas untuk tata rias blush on. Ukuran jamur ini beragam dan bahkan bisa mencapai 20 kilogram, menjadikannya jenis jamur terberat. Sedikit sukar untuk mengonsumsinya karena jika ingin aman dikonsumsi, puffball harus dipetik sebelum matang atau sebelum dagingnya berwarna kuning kecoklatan. Lalu bagian yang bisa dimakan adalah bagian dalamnya yang berwarna putih.
21. Shiitake
Jamur shiitake adalah jamur budidaya asal Jepang yang populer. Harganya masih sedikit lebih mahal ketimbang jamur lain karena Indonesia masih mengimpor jamur ini. Shiitake cocok untuk menjadi tambahan di sup miso Jepang atau digoreng dengan tepung seperti tempura. Manfaatnya cukup banyak, mulai dari menguatkan sistem imun tubuh, melancarkan peredaran darah, hingga mengurangi kadar kolesterol buruk dalam tubuh.
22. Shimeji
Jepang tak henti lagi menemukan jenis jamur konsumsi seperti jamur shimeji. Jamur yang buahnya sering berkumpul atau berdekatan ini dapat menambah rasa umami atau gurih pada masakan sehingga cocok buat kamu yang sedang diet garam atau asin. Di Eropa ia dikenal dengan nama beech mushroom.
23. Tiram
Wow, jamur satu ini sangat populer dikonsumsi di Indonesia. Bentuknya menyerupai kipas dan berwarna putih pudar. Jamur ini enak sekali digoreng dengan tepung atau diolah ke dalam tumisan dan sup. Jamur tiram dapat digunakan sebagai pengganti daging karena proteinnya yang cukup tinggi.
24. Truffle
Jamur truffle adalah jamur paling mahal sedunia berkat pencitraan dan pemasaran, kelangkaan, kesulitan mencari, aroma khas, kelezatan, dan efeknya pada makanan dan tubuh kita. Segala hal yang berbau truffle pasti tergolong mewah dan eksklusif. Ia cepat basi juga, harga hari pertama ia ditemukan adalah harga paling tinggi karena kesegarannya. Minyak jamur truffle mulai banyak dipasarkan akibat kelangkaan jamur aslinya.
25. Wine Cap Stropharia
Wine cap stropharia atau jamur wine cap adalah jamur yang memiliki kepala berwarna merah tua dan badan yang putih. Ia bisa disantap sebagai makanan maupun sebagai obat tradisional karena properti antioksidan tinggi yang dimilikinya. Namun, perlu waspada karena banyak jamur beracun yang mirip dengan wine cap stropharia.
Nah, untuk mengetahui jamur beracun, ciri-ciri umumnya adalah yang berwarna cerah dan mencolok, baunya tidak enak, mudah hancur, bentuknya lucu seperti jamur kartun, membuat nasi berubah warna menjadi kekuningan, dan perhatikan serangga yang memakannya apakah mati atau tidak.
Jadi begitu Selasares, jenis jamur yang bisa dan aman dikonsumsi oleh manusia. Tidak hanya bisa disantap, mereka juga memberikan khasiat yang baik untuk kesehatan. Tetap hati-hati dan jangan sembarangan memetik jamur di alam bebas.
