Budidaya Jamur Tiram

Jamur tiram adalah salah satu jenis jejamuran yang bisa dikonsumsi karena sifatnya yang tidak beracun. Jamur ini dikenal memiliki kandungan gizi yang tinggi dengan cita rasa enak untuk lauk pauk maupun sebagai camilan. Bahkan jamur ini juga bisa dibudidayakan lhoh.

Melihat permintaan konsumen yang cukup tinggi, sehingga tak heran jika budidaya jamur tiram menjadi salah satu peluang bisnis yang cukup menjanjikan saat ini. Selain itu, jamur tiram juga cukup mudah dibudidayakan di Indonesia karena dapat tumbuh dengan baik di lingkungan tropis.

Jika Anda tertarik untuk memulai bisnis budidaya jamur ini, disini Kami akan membahasnya secara lengkap mulai dari tahap persiapan, pembudidayaan, pemanenan hingga analisa bisnis. Mari simak!

Persiapan Awal Budidaya Jamur Tiram

Kesuksesan dalam budidaya tiram sangat ditentukan dari persiapan Anda dan tidak boleh ada yang terlewat. Persiapan tersebut mencakup penentuan lokasi, pemilihan bibit dan media tanam. Untuk lebih jelasnya, masing-masing tahapan telah Kami rangkum berikut ini:

a. Pemilihan Lokasi

Lokasi yang akan digunakan untuk budidaya jamur harus memenuhi kriteria tertentu, terutama dalam hal kebersihan karena jamur tiram tergolong menyukai lingkungan yang bersih. Lokasi untuk membudidayakan jamur harus jauh dari tempat pembuangan sampah, jauh dari kandang ternak, atau tempat-tempat yang berpotensi mencemari lingkungan budidaya dan mendatangkan hama penyakit. Selain itu, jamur ini juga rentan terhadap faktor kelembapan lingkungan yang tinggi sehingga membutuhkan tempat budidaya yang agak luas.

Jika tidak memungkinkan untuk menyediakan tempat besar, Anda bisa mengupayakan lingkungan yang bersih dengan suhu yang stabil. Berikut syarat tumbuh jamur tiram dari beberapa parameter:

  • Derajat Keasaman (pH): tumbuh optimal pada pH normal, berkisar 6,8 – 7,0
  • Suhu: 28-30 derajat celcius
  • Kelembaban: 20-60% pada saat inkubasi dan 90-95% saat pembentukan tubuh buah
  • Cahaya: tumbuh lebih optimal dari cahaya matahari
  • Udara: jamur tiram membutuhkan oksigen yang cukup untuk tumbuh, jika oksigen kurang maka pertumbuhan jamur akan kerdil

b. Pemilihan Bibit

Bagi pemula mungkin masih kesulitan untuk membuat bibit jamur tiram sendiri, alternatifnya Anda bisa membeli bibit sehat yang sudah siap tanam. Supaya lebih mudah Anda bisa membeli bibit lengkap dengan baglog-nya sekaligus. Pastikan Anda membeli  bibit yang sehat dengan tingkat keberhasilan tanam tinggi mencapai 95%.

c Persiapan Media Tanam

Jamur tiram bisa dibudidayakan pada beberapa media tanam, seperti ampas tebu, serbuk gergaji, sekam, subtrak kayu dan sejenisnya. Anda bisa memilih sendiri media tanam mana yang paling mudah ditemukan di daerah tempat budidaya. Penggunaan media tanam harus diberi campuran tepung jagung, kapur, dedak halus dan air secukupknya. Penjelasan lebih lengkap mengenai pembuatan media tanam ini akan Kami bahas berikutnya.

Cara Budidaya Jamur Tiram

Jika persiapan sudah dilakukan, sekarang Anda bisa melanjutkan ke proses budidaya jamur  tiram yang mencakup beberapa tahapan. Untuk lebih jelasnya, simak prosedur berikut ini:

1. Menyiapakan Kumbung

budidaya jamur tiram di rumah
kutanam.com

Kumbung disebut juga rumah bagi jamur tiram sebagai media pertumbuhan dan perawatan baglog yang biasanya berbentuk rak-rak. Anda bisa membuat kumbung dari bambu atau kayu, dan menggunakan papan/ gedek sebagai dindingnya. Hindari penggunaan material seng karena dapat menyerap panas dan membuat suhu tempat budidaya menjadi naik.

Untuk lantainya cukup dibiarkan dari tanah saja agar kelembaban tetap terjaga secara alami. Buat kumbung ini meyerupai rak dengan jarak antar ruang minimal 40 cm dan buat tinggi dua atau tiga tingkatan. Lebar rak kumbung bisa menyesuaikan, minimal buat 40 cm dengan panjang setiap rak sekitar satu meter yang dapat menampung 70 sampai 80 baglog.

2. Menyediakan Baglog

ebook budidaya jamur tiram
tokopedia.net/

Jamur tiram adalah jenis jamur kayu sehingga Anda bisa memanfaatkan serbuk gergaji sebagai material utama baglog. Umumnya baglog dibuat berbentuk siliinder dan dibalut plastik, salah satu ujungnya dilubangi sebagai jalur tumbuh jamur tiram. Fyi, sebagai pembudidaya pemula Anda bisa membeli baglog yang sudah jadi jika mengalami kesulitan.

Baglog yang dibeli tersebut  umumnya sudah terdapat bibit di dalamnya, sehingga tidak perlu memasukkannya secara manual. Banyak yang jual baglog dengan berbagai ukuran, pilih yang paling optimal untuk menempati rak-rak atau kumbung yang telah Anda buat sebelumnya. Sementara jika Anda ingin membuatnya sendiri, berikut bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat 100 biji baglog:

  • Tepung jagung 0,6 kg
  • Ampas tebu dan serbuk gergaji 10,5 kg
  • Pupuk TSK 1 kg
  • Dedak hallus 21 kg
  • Kapur 3 kg
  • Air secukupnya

Cara membuatnya cukup mudah, campur semua bahan tersebut dan masukkan ke dalam plastik transparan, lalu diikat dengan karet. Kukus setiap baglog tersebut pada suhu 100 – 110 derajat celcius selama 12 jam, dihitung sejak air pengukus mendidih pertama kalinya. Selesai pengukusan, baglog sudah siap digunakan sebagai media tanam jamur tiram dan diamkan selama 8 jam di tempat pembiakan yang tertutup.

3. Menyusun Baglog

budidaya jamur tiram bagi pemula
daquagrotechno.org

Menyusun baglog dengan benar termasuk bentuk perawatan agar jamur bisa tumbuh dengan optimal pada media tanam tersebut. Ada dua cara, bisa diletakkan secara horizontal dengan lubang baglog menghadap ke samping, atau secara vertikal dengan lubang menghadap ke atas. Masing-masing cara menyusun baglog tersebut punya kelebihan dan kekurangan, tapi lebih disarankan untuk menyusun secara horizontal.

4. Penanaman Bibit

Proses penanaman bibit jamur tiram harus dilakukan di tempat tertutup dan dilakukan dengan cepat, berikut cara melakukannya:

  1. Memberikan tiga sendok makan bibit jamur tiram ke setiap baglog. Panasi sendok dengan lampu spiritus atau api sebelum digunakan untuk memasukan bibit ke baglog lain, hal ini dapat menghindari kontaminsasi silang.
  2. Semprot ruangan baglog dengan alkohol 95%, jangan lupa untuk memakai sarung tangan
  3. Letakkan baglog pada rak budidaya jika sudah selesai dimasukkan bibit
  4. Biarkan sampai jamur tiram tumbuh dengan sendirinya dan lakukan perawatan yang tepat

5. Perawatan Jamur Tiram

Tahapan berikutnya, Anda perlu melakuan perawatan jamur tiram agar tumbuh dengan baik dan optimal. Sebelum Anda meletakkan atau menyusun baglog, buka bagian kertas penutup dan cincinya, lalu biarkan selama 5 hari. Kemudian potong ujung baglog agar mempunyai ruang penyimpanan yang lebih luas, tidak perlu disiram, cukup biarkan selama 3 hari.

Setelah tiga hari, lakukan penyiraman dengan menggunakan spray agar tidak membanjiri baglog dan jamur tiram bisa tumbuh dengan kelembaban yang pas. Penyiraman dilakukan dua atau tiga kali sehari, tapi dengan tetap menyesuaikan suhu serta kelembaban lingkungan tumbuh jamur.

6. Pengendalian Hama

budidaya jamur tiram banjarmasin
sumberplastik.co.id

Salah satu kendala yang menghambat tumbuh kembang jamur yaitu keberadaan hama, sehingga Anda harus melakukan pengendalian agar tidak mencemari media tanam dan jamur tiram itu sendiri. Keberadaan hama dan pencemaran tersebut juga bisa menyebabkan timbulnya penyakit pada jamur sehingga menyebabkan gagal panen. Pengendalian hama bisa dilakukan dengan membersihkan secara rutin tempat budidaya dengan menyemprot formalin di sekitar kumbung, (bukan jamurnya). Berikut ini beberapa jenis hama dan sumber penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur tiram:

  • Faktor lingkungan yang tidak sehat sehingga membuat lingkungan tumbuh jamur menjadi terganggu
  • Ulat, salah satu jenis hama yang mengganggu pertumbuhan jamur, biasanya bermunculan saat musim hujan. Bisa dicegah dengan mengurangi kelembaban pada lingkungan budidaya jamur tiram.
  • Kepik, hama ini bisa jadi cikal bakal munculnya hama ulat dan biasanya datang saat baglog belum ditumbuhi jamur.

Panen Jamur Tiram

Setelah menyelesaikan semua tahapan budidaya jamur tiram, sekarang Anda tinggal menunggu hingga waktu panen tiba. Jika semua proses di atas dilakukan dengan benar, maka semua baglog akan menghasilkan jamur tiram yang sehat dan terlihat lebar.

a. Waktu Panen

cara bikin budidaya jamur tiram
lumajangkab.go.id

Jamur tiram termasuk jenis yang tumbuh lebih cepat daripada jenis jamur lainnya, biasanya hanya membutuhkan 1 bulan setelah masa tanam dan sudah bisa dipanen. Untuk lingkungan budidaya yang paling optimal, jamur tiram bisa dipanen hanya dalam waktu 2-3 pekan saja. Setiap 1 kg baglog umumnya menghasilkan 0,4 – 0,8 kg jamur, harus segera dipanen sebelum bagian tudungnya pecah.

b. Cara Panen

udidaya jamur tiram di cilacap
ytimg.com

Ada beberapa teknik pemanenan jamur tiram putih yang benar agar tidak mudah layu dan menguning diantaranya sebagai berikut:

  • Panen jamur yang terlihat membesar dan mekar
  • Lakukan pemanenan waktu pagi, usahakan tidak mencapai setengah hari agar jamur yang sudah dipanen tidak keburu layu
  • Gunakan pisau tajam untuk memotong jamur, hindari menggunakan tangan secara langsung. Potong pada bagian pangkal batang dan masukkan ke keranjang panen yang sudah disiapkan sebelumnya.
  • Bersihkan jamur yang sudah dipanen di tempat terpisah, jangan di tempat pembiakan
  • Masukkan jamur dengan segera ke plastik transparan, tidak perlu terlalu banyak memberikan udara agar tidak menimbulkan gas.

Setelah kumbung jamur tiram dipanen, sekarang tutup kembali kumbung tersebut dan jangan biarkan ada cahaya yang masuk agar tempat tumbuh jamur tiram tetap dalam konidisi bagus.

Tips Budidaya Jamur Tirambudidaya jamur tiram dalam ruangan

Melihat penjelasan di atas mengenai cara budidaya jamur tiram, terlihat cukup mudah bukan? Bagi pemula yang ingin sukses dan meraih banyak omset dengan dari budidaya jamur putih ini, Anda bisa memperhatikan beberapa tips berikut:

  • Berteman dengan pembudidaya lainnya
    Anda bisa belajar dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat jika berteman dengan pembudidaya lainnya yang teleh berpengalaman. Karena jika hanya membaca teorinya saja akan sulit untuk memahami teknik-teknik budidaya jamur tiram yang benar.
  • Persiapan yang matang
    Mempersiapkan semua perlengkapan termasuk modal di awal, sehingga Anda tidak kesulitan mencari material penting yang dibutuhkan saat sudah mulai budidaya. Hal itu karena jamur tiram tergolong tanaman yang cepat tumbuh dan membutuhkan penanganan yang ulet.
  • Belajar membuat baglog sendiri
    Usahakan untuk membuat baglog sendiri, karena selain lebih murah juga menambah pengalaman Anda tanpa bergantung dari supplier baglog.
  • Prioritaskan kebersihan tempat budidaya
    Wajib menjaga kebersihan lingkungan tempat pengembangbiakan jamur, karena jamur ini sangat rentan terhadap hama dan penyakit.
  • Jaga sirkulasi udara dengan baik

Kesalahan Dalam Budidaya Jamur Tiram

budidaya jamur tiram dengan nasa
kompasiana.com

Jika dibandingkan dengan jamur tiram pink,  budidaya jamur tiram putih terbilang lebih mudah untuk pemula. Namun tanpa pelatihan yang tepat, seringkali pembudidaya melakukan kesalahan-kesalahan yang membuat gagal panen, bahkan jamur tidak tumbuh sama sekali di baglog. Berikut ini kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oleh pembudidaya jamur, diantaranya:

  • Baglog dan perlengkapan yang tidak steril

Jangan menganggap remeh tempat hidup jamur tiram, termasuk peralatan-peralatan yang digunakan harus bebas dari kontaminasi.

  • Kondisi tempat tumbuh yang terlalu lembap

Jamur tiram memang membutuhkan kondisi tempat hidup yang lembab dan sejuk, tapi jika terlalu lembab bisa menyebabkan jamur layu lebih cepat. Selain itu juga memicu munculnya hama dan penyakit tanaman.

  • Pemilihan kualitas bibit yang kurang bagus

Kriteria bibit jamur tiram unggul yaitu memiliki nilai BER (Biological Efficency Ratio) 75%, makin besar nilanya maka semakin bagus produktivitas jamur tersebut.

  • Botol bibit tidak tertutup rapat

Kesalahan lainnya yaitu pembudidaya sering tidak menutup botol bibit dengan rapat sehingga menyebabkan kontaminasi udara. Hal itu berakibat masuknya spora dan bakteri yang mengganggu pertumbuhan jamur.

Kenapa Budidaya Jamur Tiram?

budidaya jamur tiram banyuwangi
http://plantationconsultant.blogspot.com

Jamur tiram cukup populer di Indonesia karena bisa dimakan dan diolah dalam berbagai resep makanan, terutama keripik jamur. Tidak sedikit juga yang membuat olahan jamur tiram seperti ca jamur, oseng jamur, rica jamur, dan lainnya. Sehingga dari segi pemasaran, penjualan jamur tiram tidak sulit karena masyarakat sudah mengenal manfaat dan cita rasa dari jamur ini.

Dari sini saja kita bisa melihat prospek menjanjikan bisnis budidaya tiram dengan tingkat keberhasilan tinggi. Menariknya lagi, pembudidaya tidak harus membuat bibit sendiri karena bisa membelinya dan sudah dikemas dalam baglog sekaligus. Selain itu, budidaya jamur ini juga termasuk investasi yang menjanjikan karena jamur tiram mempunyai masa panen realtif cepat.

Jika berhasil menciptakan lingkungan tumbuh jamur yang optimal, maka petani bisa panen dua kali dalam satu bulan. Ditambah lagi, Indonesia adalah negara tropis yang medukung kondisi optimal untuk budidaya tiram karena sebagai daerah panas dengan tingkat kelembaban yang pas.

Analisa Usaha Budidaya Jamur Tiram

budidaya jamur tiram di medan
.salam-patuk.desa.id

Sebelum memulai usaha budidaya jamur, Anda bisa melihat analisa biaya atau modal yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis ini. Anda perlu  melakukan perhitungan modal, agar biaya tidak membengkak di tengah jalan. Berikut gambaran secara kasaran-nya:

a. Modal

Analisa modal terbagi menjadi dua, modal untuk usaha dan modal untuk biaya operasional. Berikut masing-masing rinciannya:

Modal Usaha:

  • Harga beli baglog (untuk 5 kali panen) : Rp 3.500 x 1000 biji = Rp 3.500.000
  • Sewa lahan: kurang lebih Rp 1.000.000 (bisa di-skip jika sudah memiliki lahan pribadi)

Total modal usaha: Rp 4.500.000

Modal Biaya Operasional

  • Biaya peralatan (lisrik, air, dll) : Rp 1.000.000
  • Biaya tambahan : Rp 500.000

Total biaya operasional: Rp 1.500.000

Perkiraan keseluruhan modal yang harus Anda keluarkan hingga 5 kali panen sekitar Rp 6.000.000, bisa lebih atau kurang tergantung dari harga-harga bahan di tempat Anda.

b. Tingkat Keberhasilan

budidaya jamur tiram di cirebon
jamurpedia.com/

Melihat dari pembahasan tahapan budidaya jamur tiram seperti yang sudah Kami jelaskan di atas, terlihat bahwa tingkat keberhasilan bertani jamur tiram cukup tinggi Apalagi dengan masa panen cepat, sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk melihat apakah budidaya yang telah dilakukan berhasil atau tidak. Budidaya jamur tiram juga cocok dikerjakan oleh pemula yang memang serius ingin menekuni bisnis ini.

Akhir Kata

Demikian penjelasan Kami secara lengkap mengenai cara budidaya jamur tiram dan bagaimana analisa usahanya. Jika Anda tertarik, mulailah dengan meninjau secara langsung di lokasi pembudidaya jamur agar paham apa saja yang perlu dilakukan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca dan membantu Anda yang ingin memulai bisnis budidaya jamur tiram.

Siva Nur Ikhsani

Halo, aku Siva. Selain suka nulis apa saja, aku juga hobi makan dan main game, hehe :)

Update : [modified_date] - Published : [publish_date]

Tinggalkan komentar