Ayat Kursi

Alquran merupakan kitab suci bagi umat muslim yang memiliki banyak keutamaan dalam setiap bacaannya.

Beberapa surat dari alquran yang sering dibaca di antaranya adalah al-fatihah, yasin, dan ayat kursi.

Bahkan menurut salah satu riwayat hadis, bacaan ini merupakan ayat paling agung dalam alquran.

Ayat ini sering dijadikan doa mustajab bagi umat islam dan memiliki khasiat dalam mengusir setan.

Lalu, ayat kursi berada pada surat ke berapa?

Doa ini merupakan ayat ke-255 dari surat al-baqarah, yaitu surat kedua dalam kitab suci alquran.

Al-Baqarah termasuk dalam jenis ayat Madaniyah, yang memiliki 286 ayat dan 6.221 jumlah kata.

Oleh sebab itu, al-baqarah surat terpanjang dalam alquran.

Agar lebih memahami secara lengkap, mari simak pembahasan di bawah ini:

Bacaan Doa Ayat Kursi

Arab

اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Latin

ayat kursi dan maknanya
Sumber: Dokumen Pribadi

Allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa’u ‘indahū illā bi`iżnih, ya’lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min ‘ilmihī illā bimā syā`, wasi’a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-‘aliyyul-‘aẓīm.

Terjemahan Ayat Kursi

ayat kursi bahasa indonesia
Sumber: Dokumen Pribadi

Terjemahan dari ayat kursi telah diterbitkan secara resmi melalui Departemen Agama Republik Indonesia. Terjemahannya bisa kamu baca berikut ini:

“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur.

Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya?

Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang di kehendaki-Nya.

Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar”

Mengapa Disebut Ayat Kursi?

keutaman ayat kursi
Sumber: pinterest.com

Potongan surat ini disebut ayat kursi karena terdapat kata kursiyyuhu di dalamnya.

Salah satu ulama besar yaitu Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam bukunya Tafsir Al Munir menyatakan bahwa, makna awal dari ayat kursi yaitu Al-‘ilmu atau ilmu dalam bahasa Indonesia.

Maka para ulama yang memiliki kapasitas ilmu yang tinggi disebut juga sebagai al-karaasi.

Sebutan Al-karaasi bagi para ulama berarti bahwa ulama pantas dijadikan sebuah sandaran atau pegangan dalam hal keilmuan.

Dalam pendapat lain, ayat kursi disebut juga sebagai wujud keagungan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Keagungan tersebut terwujud dalam sebuah kerajaan dan kekuasaan Allah meliputi di langit dan di bumi.

Menurut Hasan Al Bashari, al-kursi yang dimaksud dalam surat ini adalah arsy.

Sedangkan menurut Ibnu Katsir, al-kursi bukanlah arsy karena ukuran arsy jauh lebih besar dari al-kursi itu sendiri.

Pendapat ini berdasarkan pada beberapa hadis Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam.

Sejarah dan Asbabun Nuzul Ayat Kursi

ayat kursi beserta arti nya
Sumber: walmart.com

Sejarah diturunkannya ayat kursi tidak lepas dari peran serta malaikat Jibril dan Nabi Muhammad SAW.

Ketika bacaan ini turun dan diberikan kepada Nabi Muhammad SAW, malaikat Jibril ditemani oleh 70 ribu malaikat lainnya.

Seluruh alam semesta menyambut dengan tunduk.

Bahkan, menurut riwayat hadis peristiwa tersebut disertai dengan adanya gempa di seluruh penjuru bumi.

Selain gempa, juga terdengar suara gemuruh yang sangat dahsyat yang membuat mahkota para raja terjatuh dari kepalanya dan jatuh menyentuh bumi.

Tidak hanya seluruh manusia di bumi yang menjadi gaduh dan gempar,

setan pun ikut berlarian dengan penuh rasa takut dan menghadap pada raja-raja iblis, namun para iblis laknatullah juga merasakan ketakutan yang sama.

Setelah ayat kursi sampai ke tangan Nabi Muhammad SAW, maka fadhillah yang didapat bagi umat islam adalah sebuah manfaat perlindungan yang datang langsung dari Allah SWT.

Dengan begitu, setan dan iblis tidak dapat menggoda manusia lagi.

Inilah alasan mengapa ayat kursi sering digunakan sebagai doa penangkal setan.

Keutamaan Ayat Kursi

khasiat ayat kursi
Sumber: ahlanart.com

Ayat kursi memiliki banyak keutamaan bagi orang-orang yang senantiasa membaca dan mengamalkannya.

Di antara keutamaan dari doa ini yaitu:

Bacaan Paling Agung.

Ayat kursi disebut sebagai ayat paling agung karena Nabi Muhammad SAW pernah memberikan ungkapan pada salah satu sahabatnya.

Ungkapan tersebut tertuang dalam hadis berikut:

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bertanya kepada Ubay bin Ka’ab,

“Ayat mana yang paling agung dalam kitabullah?” Ubay menjawab, “Ayat kursi.” Maka Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam menepuk dada Ubay kemudian berkata,

“Wahai Abu Mundzir, semoga engkau berbahagia dengan ilmu yang engkau miliki.” (HR. Muslim).

Keagungan Ayat Kursi Lebih Besar dari Langit dan Bumi.

Keutamaan ini berdasarkan pada sabda Nabi Muhammad SAW:

“Tidaklah Allah menciptakan langit dan bumi melebihi agungnya Ayat Kursi (karena di dalam ayat tersebut telah mencakup Nama dan Sifat Allah)”

Selain sabda tersebut, Sufyan ats-Tsauri juga menegaskan adanya sabda lain yang berkata bahwa:

“Sebab ayat kursi merupakan (salah satu) kalamullah (perkataan Allah), sedangkan kalamullah itu lebih agung dari ciptaan Allah yang berupa langit dan bumi” (HR. At-Tirmidzi)

Menjadi Bacaan Dzikir Sebelum Tidur

Ayat kursi bisa dijadikan sebagai dzikir sebelum tidur, hal ini sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW berikut ini:

“Apabila engkau mendatangi tempat tidur (di malam hari), bacalah Ayat Kursi, niscaya Allah akan senantiasa menjagamu dan setan tidak akan mendekatimu hingga waktu pagi” (HR. Al-Bukhari).

Tidak hanya sebelum tidur, kamu juga bisa membaca doa ini sebagai dzikir saat waktu pagi dan petang.

Amalkan doa ini secara istiqomah agar senantiasa terhindar dari hal-hal buruk.

Amalan Penyebab Masuk Surga

Salah satu amalan agar dapat masuk surga adalah dengan membaca ayat kursi secara rutin atau istiqomah. Hal ini sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW:

“Barangsiapa yang membaca Ayat Kursi setelah selesai shalat, maka tidak ada yang menghalanginya masuk surga kecuali kematian” (HR. An Nasa-i, dinyatakan shahih oleh Syaikh Al-Albani).

Menjadi Pemimpin dari Seluruh Ayat

Dari sekian banyak ayat-ayat dalam kitab suci alquran, ayat kursi merupakan pemimpinnya.

Nabi Muhammad SAW telah menegaskan dalam sabdanya yaitu:

“Segala sesuatu itu mempunyai puncaknya dan puncak Alquran ialah surat al-Baqarah, di dalamnya terdapat sebuah ayat pemimpin semua ayat al-quran yaitu Ayat Kursi.” (HR. Tirmidzi)

Doa yang Mustajabah.

Ayat kursi merupakan doa yang paling mustajab, artinya Allah akan mengabulkan doa-doa yang disertai dengan ayat tersebut.

Maka jika kamu berdoa, baik setelah shalat maupun pada waktu lainnya, sertakan selalu ayat kursi ini agar Allah segera mengabulkan doa yang kamu panjatkan.

Wallahu alam bishawab.

Seperti hadis di bawah ini:

“Asma Allah yang paling Agung yang apabila dibaca dalam doa pasti dikabulkan, ada dalam tiga tempat yaitu surat al-baqarah surat al-imron dan surat Thaha. (HR. Ibnu Majah)

Tiga ayat tersebut adalah surat Al Baqarah ayat 255 atau ayat kursi, surat Thaha ayat 111, dan surat Ali Imran ayat 1-2.

Setara Pahala Mati Syahid

Jika ayat kursi diamalkan secara terus-menerus khususnya setelah shalat 5 waktu, maka seseorang tersebut akan mendapatkan pahala yang setara dengan pahala mati syahid.

Sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW, yaitu:

“Barangsiapa membaca ayat kursi setiap selesai sholat, maka yang akan mencabut nyawanya adalah Allah sendiri dan ia bagaikan orang yang berperang bersama para nabi hingga mendapatkan mati syahid. (HR. Hakim)

Manfaat Ayat Kursi

lantunan ayat kursi
Sumber: etsy.com

Ayat kursi juga akan memberikan manfaat bagi siapa saja yang mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat yang bisa kamu rasakan yaitu:

Sebagai Pengusir Setan

Alkisah, salah satu sahabat Nabi yaitu Ka’ab yang merupakan ayah dari Ubay bin Ka’ab, pernah didatangi oleh jin yang akan meminta makanan darinya.

Sempat terjadi percakapan antara Ka’ab dan jin tersebut, Ka’ab menanyakan amalan apa yang bisa menangkal gangguan jin, dan jin tersebut menjawab “ayat kursi”.

Keesokan harinya, Ka’ab menanyakan kebenaran hal tersebut kepada Nabi Muhammad SAW, dan beliau pun bersabda:

“Benarlah apa yang dikatakan oleh si jahat itu.” (HR. Hakim, dikutip dari Tafsir Ayat Kursi Ibnu Katsir)

Pada kisah lain diceritakan bahwa pada suatu hari, salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yaitu Abu Ayyub menceritakan kisah pertemuannya dengan setan kepada Sang Nabi.

Saat Abu Ayyub tengah menangkap setan tersebut, setan sempat berkata bahwa:

“Lepaskanlah aku dan aku akan mengajarkan kepadamu satu kalimat yang jika kamu ucapkan niscaya tidak ada sesuatu yang berani mengganggumu yaitu ayat kursi.”

Mendengar cerita tersebut, kemudian Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Engkau benar, tetapi dia banyak berdusta.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi, dikutip dari Tafsir Ayat Kursi Ibnu Katsir)

Sebagai Kunci Kemudahan Rejeki dan Jodoh

Dengan mengamalkan beberapa surat dalam alquran, maka seseorang akan dimudahkan urusannya dalam menjemput rejeki dan jodoh bagi yang lajang

Surat-surat tersebut yaitu al kafirun, al ikhlas, al zalzalah, an nashr, serta ayat kursi.

Kaligrafi Ayat Kursi

Ayat-ayat suci alquran tidak hanya diwujudkan dalam tulisan Arab biasa.

Sudah sejak lama, seni tulis alquran telah menjadi daya tarik tersendiri bagi kalangan umat muslim, yaitu seni kaligrafi.

Berikut ini beberapa contoh seni kaligrafi ayat kursi yang bisa kamu download:

gambar ayat kursi
Sumber: gallerist.in
ayat kursi latin dan artinya
Sumber: trendsmap.com
bacaan ayat kursi latin
Sumber: famecart.com
ayat kursi latin dan arabnya
Sumber: etsy.com
ayat kursi bahasa indonesianya
Sumber: pinterest.com
ayat kursi dan terjemahannya
Sumber: pinterest.com
kaligrafi ayat kursi
Sumber: islam.ru

Tafsir Ayat Kursi

Ayat kursi dan artinya telah ditafsirkan oleh beberapa ulama dengan versi yang berbeda-beda.

Meski demikian, tafsir bacaan ini tetap diyakini memiliki keagungan dan makna yang mustajab untuk berdoa.

Berikut beberapa tafsir dari ayat kursi:

1. Tafsir Al-Muyassar

“Allah adalah Dzat yang tidak ada yang berhak dihadapkan padanya uluhiyah dan ubudiyah kecuali Dia, Yang Maha hidup yang mempunyai seluruh hakikat kehidupan yang sempurna, sesuai dengan keagunganNya, lagi Maha mengatur segala sesuatu, tidak mengantuk dan tidak tidur.

Semua yang ada di langit dan seluruh yang ada di bumi adalah milik-Nya.

Tidak ada seorangpun yang berani maju memberikan syafaat di sisi-Nya kecuali dengan izin-Nya.

Pengetahuan-Nya meliputi segala makhluk-makhluk yang ada, yang ada di masa lalu, sekarang dan di masa yang akan datang.

Dia mengetahui perkara-perkara yang akan terjadi di hadapan makhluk-makhluk berupa hal-hal yang terjadi di masa yang akan datang, dan apa yang telah terjadi di belakang mereka berupa perkara-perkara masa lalu.

Dan tidak seorang pun dari makhluk yang mengetahui sedikit saja dari ilmu-Nya selain apa yang Allah ajarkan dan tampakkan kepadanya.

Dan kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan kursi ini adalah tempat dua kaki Allah jalla jalaluh. Dan tidak ada yang mengetahui bentuknya selain Allah.

Memelihara keduanya tidaklah memberatkan Allah. Dan Dia Maha tinggi dengan Dzat dan sifat-sifat-Nya di atas semua makhluk-NYa, yang menghimpun seluruh sifat keagungan dan kebesaran-Nya.

Ayat ini merupakan ayat paling agung di dalam Alquran dan dinamakan dengan sebutan ayat kursi.”

2. Tafsir al-Mukhtashar

“Allah lah Dzat yang tiada Tuhan yang berhak disembah selain Dia semata dan tidak ada duanya.

Yang Maha Hidup dengan kehidupan yang sempurna, tidak ada kematian dan tidak ada kekurangan.

Yang Maha Mengurus, Yang Mengurus segala sesuatu sendirian, tidak membutuhkan bantuan dari satupun makhluk-Nya.

Karena Dia lah semua makhluk ini bisa berdiri, sehingga mereka semua senantiasa membutuhkan-Nya dalam kondisi apapun juga.

Dia tidak pernah dilanda rasa kantuk dan tidak pernah tidur, karena kesempurnaan sifat kehidupan dan kepengurusan-Nya.

Dia lah satu-satunya pemilik apa yang ada di langit dan di bumi.

Tidak ada seorangpun yang dapat memberikan syafaat kepada orang lain di sisi-Nya kecuali setelah mendapatkan izin dan restu-Nya.

Dia mengetahui semua urusan makhluk-Nya yang telah terjadi di masa lalu dan yang belum terjadi di masa depan.

Mereka tidak mengetahui apa yang diketahui oleh Allah kecuali sebagian kecil yang Dia kehendaki untuk Dia tunjukkan kepada mereka.

Kursi-Nya (yaitu tempat kedua kaki Rabb) meliputi seluruh langit dan bumi yang luas dan besar ini.

Dia tidak pernah merasa keberatan atau kesulitan untuk menjaga keduanya.

Dan Dia Maha Tinggi di dalam Dzat dan sifat-sifat-Nya, lagi Maha Agung di dalam kerajaan dan kekuasaan-Nya.”

3. Tafsir Al-Wajiz

“Allah satu-satunya Dzat berhak disembah, yang berhak menjadi Tuhan, Dzat yang Maha Hidup kekal selama-lamanya, Dzat yang berkuasa mengatur, menjaga dan memelihara makhluk-Nya.

Dia tidak ditimpa dan dikuasai rasa kantuk dan tidur. Miliknya itu seluruh langit dan bumi sebagai kerajaan, ciptaan dan hamba. Tidak ada yang bisa memberikan syafaat kecuali dengan seizin-Nya.

Ilmu-Nya meliputi segala sesuatu di dunia dan akhirat. Ilmu-Nya atau kuasa-Nya mencakup segala sesuatu. Tindakan menjaga langit dan bumi itu tidak memberatkan dan mengganggu-Nya.

Dialah Dzat yang Maha Tinggi maqamnya, yang Maha Kuasa lagi Maha Menaklukkan. Dialah Dzat yang memiliki keluhuran, kebesaran, dan keagungan yang tiada tandingannya.

Imam Muslim meriwayatkan dalam shahihnya dari Ubay bin Ka’ab bahwa Nabi SAW bersabda tentang ayat kursi terkait maknanya: “Sesungguhnya ayat kursi itu seagung-agung ayat dari kitab Allah SWT”

Menghafal Ayat Kursi

Dengan segala keutamaan dan manfaat dari ayat kursi, maka kamu harus hafal bacaan ini di luar kepala.

Jangan khawatir merasa sulit, karena sekarang ada metode yang bisa mempermudah kamu dalam menghafalnya.

Berikut motode yang bisa kamu terapkan:

1. Pra-Hafalan

Sebelum kamu mulai menghafal ayat kursi sebaiknya lakukan dulu hal-hal berikut ini agar dapat memberikan efek positif bagi kelancaran hafalan yang kamu lakukan.

  • Membersihkan diri dari penyakit hati, seperti iri, dengki, sombong, dll.
  • Menjauhkan diri dari kesibukan duniawi.
  • Membulatkan niat dan tekad hanya mengharap ridho Allah SWT.
  • Selalu berdoa agar diberi kemudahan.
  • Berbuat baik dan meminta doa restu dari orang tua dan guru.
  • Menyusun jadwal hafalan.
  • Berteman dengan orang-orang yang bisa membangkitkan motivasi.

2. Hafalan

  • Selalu berwudhu terlebih dahulu sebelum mulai menghafal.
  • Bangun pada sepertiga malam untuk menghafal.
  • Melakukan jadwal yang telah disusun dengan konsisten.
  • Muroja’ah atau mengulang-ngulang hafalan.
  • Bersabar dan terus berusaha.

3. Metode Hafalan

Salah satu metode yang bisa kamu gunakan untuk menghafal ayat kursi adalah 4T+1M.

  • Talqin, yaitu metode hafalan yang dipimpin oleh seorang guru atau ustadz. Biasanya ustadz akan membacakan ayatnya, dan muridnya ikut menirukan bacaan tersebut. Jika tidak ada seorang guru atau ustadz, maka kamu bisa menggantinya dengan mendengarkan murotal yang merdu melalui smartphone atau speaker. Saat ini sudah banyak tersedia ayat kursi dalam bentuk rekaman MP3 maupun format video dari youtube.
  • Tasmi’, metode ini hampir sama dengan talqin. Perbedaannya, tasmi’ adalah saat kamu membaca hafalan dan didengarkan oleh ustadz, maka ketika ada kesalahan ustadz tersebut bisa segera mengoreksinya. Namun sayangnya, metode ini tidak bisa diganti dengan perangkat elektronik seperti smartphone atau speaker.
  • Tafahhum, istilah ini berarti bahwa kamu harus memahami makna dari ayat yang dihafal. Dengan memahami setiap maknanya, maka dapat menunjang kemudahan dalam menghafal per ayatnya. Namun metode ini kurang cocok bagi anak-anak, karena mereka belum bisa memahami lebih jauh makna dari bacaan alquran.
  • Tikrar, artinya mengulang bacaan sampai benar-benar hafal. Berikut rumus tikrar yang bisa kamu terapkan.
    1. Ulang bacaan ayat pertama sebanyak 15-20 kali sampai hafal.
    2. Ulang bacaan ayat kedua sebanyak 15-20 kali sampai hafal.
    3. Ayat pertama dan kedua dibaca bersamaan sebanyak 10-20 kali sampai hafal.
    4. Ulang bacaan ayat ketiga sebanyak 15-20 kali sampai hafal.
    5.  Ulangi mulai ayat pertama, kedua, dan ketiga sampai hafal.
    6. Lanjutkan pada ayat berikutnya.

Keistimewaan ayat kursi bisa dirasakan secara nyata jika kamu benar-benar menghayatinya dan mengamalkannya setiap hari.

Selain menghafal dan menjadikannya sebagai dzikir, kamu juga bisa memajang tulisan Arab atau kaligrafi ayat kursi di dalam rumah.

Dengan ayat kursi, maka hidupmu akan semakin berkah dan jauh dari godaan setan.

Maha Benar Allah atas segala firman-Nya.

Desi Dian

Update : [modified_date] - Published : [publish_date]

Tinggalkan komentar