Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dalam hidup bersosial, tentu kita akan saling tegur sapa dengan sesama.

Dalam Islampun dianjurkan untuk bersikap ramah kepada yang lainnya.

Sampai-sampai ada kalimat salam yang biasa digunakan umat muslim ketika bertemu sesama muslim.

Kalimat salam yang berupa Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh (السلام عليكم ورحمة الله و بر كا ته) adalah kalimat salam yang sudah menjadi sebuah kultur umat muslim saat berpapasan ataupun bertemu yang lain

Oleh karena itu, ummat muslim tidak boleh sembarang mengucapkan salam.

Bacaan Salam dalam Islam

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh google
mediasulsel.com

Dalam Islam, terdapat berbagai macam lafal salam yang bisa digunakan ummat muslim. dengan arti dan keutamaan yang berbeda-beda.

berikut beberapa lafaal salam yang bisa digunakan

Arab

السلام عليكم
السلام عليكم ور حمة الله
السلام عليكم ورحمة الله وبر كا ته

Latin

Assalaamu’alaikum
Assalaamu’alaikum Warahmatullaah
Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Arti

“Semoga keselamatan (Allah) anugerahkan kepadamu”
“Semoga keselamatan dan Rahmat (Allah) Anugerahkan kepadamu”
“Semoga keselamatan, rahmat, dan berkah (Allah) dianugerahkan kepadamu”

Diantara ketiga lafal ersebut memiliki keutamaan yang berbeda-beda.

Begitupun dengan arti dari setiap lafal salam itu sendiri.

Cara Pengucapan dan Penulisan Salam

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh google
penulismuda999.blogspot.com

Dalam melafalkan bahasa arab, tentu kita perlu memperhatikan tata cara pelafalannya.

Karena panjang pendeknya suatu bacaan akan berpengaruh terhadap arti.

Jadi, pelafalannya sesuai dengan yang ditulis di atas.

“Assalaamu’alaikum” atau “Assalaamu’alaikum Warahmatullaah” atau dengan “Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh”.

Sehingga arti salam yang bermakna keselamatan tidak berubah.

Sedangkan penulisannya sebagai berikut:

السلام عليكم
السلام عليكم ور حمة الله
السلام عليكم ورحمة الله وبر كا ته

Makna Ucapan Salam dalam Islam

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh google
pinterest.com

Ucapan salam dalam Islam tentu tidak hanya sebagai sapaan saja.

Terdapat harapan dan makna yang terkandung di dalamnya.

Oleh karena itu, salam begitu penting dalam Islam,

Bahkan, ada riwayat yang mengatakan bahwa umat muslim dianjurkan mengucapkan salam meskipun kepada orang yang tidak kita kenal.

berikut haditsnya.

اَفشُواالسلَام عَلَى مَن عَرَفت وَ مَن لَم تَعرف

Artinya:
Sebarkan Salam (kedamaian) kepada orang yang kau kenal dan yang tak kau kenal.

Dalam hal ini, Salam bermakna doa yaitu Kedamaian dan keselamatan.

Secara harfiyah, kata salam atau salamah berarti selamat, keselamatan, kedamaian dan kesejahteraan.

Sedangkan Islam itu sendiri juga berarti kedamaian.

Dengan begitu, salam adalah sebuah representasi dari Islam itu sendiri.

Dimana, sebagai ummat muslim wajib menyebarkan kedamaian, baik kepada orang yang kita kenal dan tidak kita kenal.

Sebenarnya, ummat muslim mengucapkan salam tidak hanya sekedar sebagai sapaan saja.

Lafal salam sering kita temui, baik dalam Sholat, Pembuka Khutbah, dan lain sebagainya.

Jadi, sejatinya salam ini lazim ummat muslim gunakan untuk sapaan, untuk doa, dan untuk membuka majelis apapun dan sebagai unsur dalam syariat Islam.

Salam yang sering kita gunakan untuk menyapa sahabat, teman, dan rekan kerja secara tidak langsung kita mendoakan orang yang kita beri salam.

Bisa jadi, salam sebagai bentuk ekspresi kdekatan seseorang dengan yang lainnya.

Maka, jika salam sebagai sapaan dan berfungsi sebagai doa, ummat muslim sejatinya menyukai kedamaian dan saling mengasihi satu sama lain dengan berharap keselamatan.

Karenanya pula pelafalannya perlu diperhatikan.

Makna Salam sebagai doa dan harapan kedamaian mununjukkan bahwa ummat Islam selalu membangun hubungan positif dengan sesama muslim bahkan non muslim.

Karenanya, Rasulullah juga menganjurkan ummat muslim untuk mengucapkan salam dan Allah juga menjanjikan surga kepada hambanya.

Berikut hadits yang menunjukkan pentingnya mengucap salam kepada sesama:

أَىُّ الإِسْلاَمِ خَيْرٌ قَا لَ تُطْعِمُ الطَّعَامَ ، وَتَقْرَأُ السَّلاَمَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ ، وَعَلَى مَنْ لَمْ تَعْرِفْ

Artinya:

Amalan Islam apa yang paling baik? Rasulullah SAW kemudian menjawab memberi makan kepada orang (yang membutuhkan) dan mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenali dan kepada orang yang tidak kau kenali

Salam sendiri adalah akhlak yang baik.

Pengucapannya akan semakin menyentuh apabila diresapi dengan maknanya.

Maka, ummat muslim dianjurkan untuk membuka dan mengucapkan salam terlebih dahulu kepada sesamanya.

Hukum Seputar Ucapan Salam

assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh google
yahamilalquran.blogspot.com

Dari saking pentingnya mengucapkan salam kepada sesama, maka salam juga harus dijawab. Terdapat bacaan dalam menjawab salam.

و عليكم السلام
و عليكم السلام ورحمة الله
و عليكم السلام ورحمة الله و بركا ته

“Wa’alaikumussalaam”
“Wa’alaikumussalaam Warahmatullaah”
“Wa’alaikumussalaam Warahmatullaahi Wabarakaatuh”

Artinya:

Semoga keselamatan bagimu juga
Semoga keselamatan dan rahmat Allah bagimu juga
Semoga keselamatan, rahmat, dan berkah (Allah) dianugerahkan kepadamu juga

Lalu, bagaimana sebenarnya hukum salam dan menjawab salam?

Hukum Mengucapkan Salam

Sebagai Ummat muslim, dengan agama Islam sebagai agama perdamaian.

Maka, ummat muslim dianjurkan untuk mengucapkan salam.

Mengucapkan salam dan memulai untuk mengucapkan salam hukumnya sunnah.

berikut hadits perintah rasulullah dalam mengucapkan salam:

Baro’ bin Azib berkata, “Rasulullah melarang dan memerintahkan kami dalam tujuh perkara: Kami diperintah untuk mengiringi jenazah, menjenguk orang sakit, memenuhi undangan menolong orang yang dizholimi, memperbagus pembagian, menjawab salam dan mendoakan orang yang bersin…” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dari Abdulloh bin Salam, Rasulullah bersabda, “Wahai sekalian manusia, tebarkanlah salam di antara kalian, berilah makan sambunglah tali silaturahmi dan shalatlah ketika manusia tidur malam, niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” (H.R Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad)

Jadi, sebagai ummat muslim, kita dianjurkan untuk memulai mengucapkan salam kepada siapapun demi sebuah hubungan positif antar umat manusia.

Hukum Menjawab Salam

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh google
fahmimedia.com

Jika kita dianjurkan untuk mengucapkan dan memulai salam kepada sesama yang hukumnya adalah sunnah.

Maka lain lagi dengan hukum menjawab salam.

Hukum menjawab salam adalah wajib.

Berikut hadits yang menjelaskan perintah Rasul dalam menjawab Salam:

“Rasulullah melarang dan memerintahkan kami dalam tujuh perkara: Kami diperintah untuk mengiringi jenazah, menjenguk orang sakit, memenuhi undangan menolong orang yang dizholimi, memperbagus pembagian, menjawab salam dan mendoakan orang yang bersin…” (HR. Bukhari dan Muslim).

“Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu.” (QS. An Nisa’: 86).

Itulah sebabnya menjawab salam hukumnya wajib.

Agar kita ummat muslim menghargai sesuatu yang telah orang lain berikan.

Bahkan dalam Islam, kita dianjurkan untuk menjawab dengan sempurna kalimat salam meskipun yang memberi salam tidak mengucapkan lafal secara semurna.

Menjawab salam juga lafalnya minimal didengar oleh orang lain walaupun lirih.

Hal iini disampaikan oleh Imam An-Nawawi. Karena, kebiasaan kita saat sibuk, kemudian berdalih menjawab salam melalui hati.

Berikut hadits yang menjelaskan pengucapan dan menjawab salam.

فصل: وأقل السلام الذى يصير به مسلما مؤديا سنة السلام أن يرفع صوته بحيث يسمع المسلم عليه ،فإن لم يسمعه لم يكن آتيا بالسلام ،فلا يجب الرد عليه،وأقل ما يسقط به فرض رد السلام أن يرفع صوته بحيث يسمع المسلم ،فإن لم يسمعه لم يسقط عنه فرض الرد ،ذكرهما المتولى وغيره

Artinya,

“Pasal: Salam yang paling sedikit (minimal), yang menjadikan seorang muslim mendapatkan keutamaan dan kesunahan mengucapkan salam adalah dengan mengeraskan suaranya sekiranya muslim lain (yang diberi salam) dapat mendengarnya. Jika muslim yang lain tidak dapat mendengarnya maka salam tersebut tidak bisa diketegorikan sebagai salam (yang disunnahkan), dan tidak wajib menjawab salam tersebut. Sedangkan menjawab salam yang minimalis, yang menjadikan seseorang (yang diberikan salam) gugur kewajibannya untuk menjawab salam adalah dengan mengeraskan suaranya sekiranya muslim lain mendengar. Jika tidak mendengar, maka kewjiban menjawab salam tersebut tidak gugur. Hal ini sebagaimana pendapat al-Mutawalli dan ulama lain.” (Imam an-Nawawi, al-Adzkâr an-Nawâwî, [Beirut: Dar Fikr, 2004], h. 262)

Namun, jika orang yang mengucapkan salam tersebut berbentuk teks seperti pesan, WA, atau lainnya, kewaiban kita juga menjawab menggunakan teks meski tidak terdengan suara.

Yang terpenting, kewajiban menjawab salam sudah gugur.

Jadi, seperti yang dikatakan oleh Hasan Al-Basri bahwasanya mengucapkan salam kepada sesama sifatnya adalah sukarela dan menjawabnya adalah kewajiban.

Adab Mengucapkan Salam dan Menjawabnya

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh google
id.wikihow.com

Dalam mengucapkan salam, meskipun bermakna kebaikan dan keselamatan. Maka, juga terdapat adab saat mengucapkannya dan menjawabnya.

Seseorang tidak semerta-merta mengucapkan salam dan menjawabnya.

Adab mengucapkan salam dan menjawabnya ini juga akan sesuai dengan keutamaan salam itu sendiri.

Diantara adabnya adalah sebagai berikut:

Mengucapkan salam dengan kalimat sempurna.

Karena salam juga memiliki makna dan arti. Tiap-tiap pelafalan artinya berbeda, ada yang menjadi doa utuh atau sempurna, ada yang tidak sempurna.

Oleh karenanya, seseorang yang hendak mengucapkan salam, gunakanlah kalimat yang sempurna, agar keselamatan, kerahmatan, dan keberkahan diperoleh.

Memulai mengucapkan salam. Sebagaimana anjuran Rasulullah kepada muslimin untuk mengucapkan salam.

Maka, lebih baik memulai mengucapkan salam kepada sesama.

Baik dalam derajat sosial yang berbeda atau umur yang berbeda.

Dalam mengucapkan salam tidak hanya dibratkan kepada yang lebih kecil kpada yang lebih tua.

Bahkan Nabi juga perna mengucapkan salam kepada anak-anak kecil sebagai bentuk rasa kasih-sayangnya.

Jika berbeda derajat sosia, misalkan si kaya mengucapkan salam kepada yang miskin adalah sebagai bentuk merendah hati dan menghilangkan kesombongan diri.

Menjawab salam dengan kalimat yang lebih baik dari yang memulai.

Jika ada seseorang mengucapkan salam dengan kalimat salam yang lebih pendek, maka jawablah dengan kalimat salam yang lebih sempurna.

Hal ini merupakan membalas kebaikan dengan kebaikan yang lebih besar.

Mengucapkan Salam ketika peremuan selanjutnya meski jeda waktu sebentar.

Ketika bertemu dengan orang lain dan mengucapkan salam.

Kemudian selang beberapa saat kita bertemu lagi denga terseut, maka dianjurkan pula untuk meengucapkan salam kembali.

tidak mengganggu orang yang sedang istrahat atau tidur.

Dalam mngucapkan salam, hendaknya seseorang tidak menggangu orang lain.

Misalkan, orang yang sedang tidur. Karena hal tersebut akan membuat orang lain tidak bisa istrahat dengan baik.

Atau, jika ingin bertamu kepada rumah orang, kita bisa melirihkan salam kita agar tidak terdengar tetangga yang sedang tidur.

Tidak mengucapkan salam kepada orang lain agama atau non muslim.

Dalam Islam, kita tidak diperbolehkan mengucapkan salam kepada orang lain yang beragama non muslim.

Apabila kita ingin membalas salam, maka dengan kalimat “Wa’alaikum”.

Namun, kebiasaan para sahabat tidak hanya mengucapkan salam saat bertemu teman karib atau orang lain.

Beliau juga berjabat tangan dengan sesama menunjukkan kehangatan persaudaraan.

Karena Islam sangan menjunjung adab baik dalam kehidupan sehari-hari.

Keutamaan Mengucapkan Salam

Dalam Islam, anjuran-anjuran yaang dilakukan memiliki keutamaan-keutamaan tertentu, baik manfaat, pahala, dan lain sebagainya.

Karena salam merupakan tanda persahabatan dan kasih sayang yang dianjurkan dan sunnah. Maka, yang memulai mengucapkan salam akan mendapatkan pahala.

وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {السَّلَامُ قَبْلَ الْكَلاَمِ}.

Nabi saw. bersabda, “Salam itu sebelum perkataan.” Hadis ini diriwayatkan oleh imam At-Tirmidzi dari sahabat Jabir r.a. Imam An-Nawawi mengatakan bahwa sunnahnya adalah seorang muslim itu memulai dengan mengucapkan salam sebelum berkata.

Salam adalah amal baik dalam Islam.

Bahkan dalam salah satu riwayat Allah menjanjikan untuk mempermudah hambanya masuk surga kepada orang yang suka memulai mengucapkan salam.

Seperti yang dijelaskan dalam Hadits Muslim berikut:

“Kalian tidak akan masuk Surga sampai kalian beriman (dengan benar) dan kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai (karena Allâh Azza wa Jalla ). Maukah kalian aku tunjukkan suatu amal yang jika kalian kerjakan maka kalian akan saling mencintai ? Sebarkan salam di antara kamu” (HR. Muslim No. 54)

Itu artinya, Islam menyukai hal-hal yang damai dan menyenangkan bagi kaum muslim.

Hal ini juga menunjukkan bahwa salam adalah salah-satu representasi Islam yang dapat dijadikan pedoman setiap muslim dalam berbuat.

Agar tidak berbuat suatu kegaduhan dan merusak tatanan sosial, konflik kepentingan, dan merusak lingkungan karena semuanya tidak menunjukkan Islam yang Rahmat.

Karenanya, salam adalah salah satu jalan untuk mendapatkan pahala yang berlimpah.

Dijelaskan pula orang yang paling pelit di dunia ini adalah orang yang tidak mengucapkan salam.

Alviatul Khairiyah

Alumnus Sosiologi Universitas Trunojoyo Madura. Menyukai dunia penulisan. Penggerak di Relawan Literasi Bangkalan. Saya adalah manusia pembelajar dalam perjalanan pulang.

Update : [modified_date] - Published : [publish_date]

Tinggalkan komentar