Pengertian Ekosistem

Pengertian ekosistem secara sederhana merupakan ilmu yang bertujuan untuk memahami interaksi timbal balik antar organisme dengan lingkungannya. Sehingga di dalamnya mencakup berbagai kategori makhluk hidup beserta komponen biotik dan abiotik.

Untuk lebih memahami tentang ekosistem, disini Kami berikan pembahasan lengkapnya tentang pengertian ekosistem menurut para ahli, komponen-komponen pembentuk, dll. Mari simak.

Pengertian Ekosistem

a. Secara Umum

tentang Pengertian Ekosistem Secara Umum
blog.hubspot.com

Dalam biologi, pengertian ekosistem secara umum adalah bentuk interaksi timbal balik antara makhluk hidup dengan habitat atau lingkungan tempat tinggalnya. Ekosistem juga dapat didefinisikan sebagai tatanan kesatuan unsur lingkungan hidup secara menyeluruh dan saling mempengaruhi. Ruang lingkupnya melibatkan penggabungan unit-unit biosistem yang didalamnya ada hubungan antara organisme dengan lingkungan fisik.

Hubungan tersebut membutuhkan aliran energi yang masuk ke struktur biotik sehingga terjadi siklus antara anorganisme dan organisme, dalam hal ini matahari menjadi sumber energi utamanya dari segala bentuk energi. Dalam suatu ekosistem, antar organisme yang menghuni di dalamnya saling berkembang untuk menyesuaikan terhadap lingkungan fisik mereka.

Begitu juga sebaliknya, perilaku organisme tersebut turut memengaruhi lingkungan hidup tempat mereka tinggal, disinilah yang disebut interaksi atau hubungan timbal balik. Pengertian ekosistem tersebut berdasarkan Hipotesis Gaia, bahwa mikroorganisme maupun organisme dalam suatu lingkungan fisik akan bersama-sama membentuk suatu sistem pengendalian agar dapat menjaga tempat hidup mereka dan baik untuk kehidupan.

Seperti Planet Bumi, ekosistem tempat tinggal kita ini mempunyai kandungan kimia atmosfer dan berbagai hal di dalamnya secara terkendali dibandingkan planet lainnya dalam sistem tata surya. Ketersediaan sumber daya menjadi faktor utama penyebaran, kelimpahan dan kehadiran suatu spesies dalam eskosistem.

b. Menurut Para Ahli

gambar Pengertian Ekosistem Menurut Para Ahli
blogspot.com

Pengertian ekosistem juga dijelaskan oleh para ahlinya. Berikut ini beberapa ahli yang menjelaskan tentang definisi ekosistem.

1. A.G. Tansley (1935)

A.G. Tansley menjelaskan definisi ekosistem sebagai suatu unit ekologi yang memiliki struktur dan fungsi di dalamnya dimana keanekaragaman spesies (species diversity) berkaitan dengan struktur dalam ekosistem tersebut. A.G. Tansley juga menerangkan bahwa ekosistem mempunyai struktur yang sangat kompleks sehingga menyebabkan keanekaragaman tinggi dalam lingkungan hidup. Sementara untuk fungsi yang dimaksud dalam pengertian tersebut berkaitan dengan arus aliran energi dan siklus materi melalui komponen-komponen ekosistem.

2. Woodbury (1954)

Pengertian ekosistem lainnya dijelaskan oleh Woodbury (1954), menurutnya ekosistem adalah kesatuan hidup yang kompleks dalam suatu kawasan yang melibatkan binatang, tumbuhan dan habitan tempat tinggalnya. Tatanan kesatuan tersebut diartikan secara utuh sehingga semua komponen yang ada di dalamnya membentuk siklus materi dan aliran energi.

3. ODUM (1993)

ODUM (1993) memiliki pendapat lainnya tentang definisi ekosistem, yakni tatanan kesatuan unit fungsional dalam ekologi yang didalamnya memuat makhluk hidup (ogranisme dan mikroorganisme) dan lingkungannya. Lingkungan yang dimaksud mencakup komponen abiotik dan biotik yang keduanya saling memengaruhi untuk menjadi satu tatanan kesatuan. ODUM juga menjelaskan bahwa dalam ekosistem tersebut memiliki proses ekologi yang lengkap, termasuk siklus materi dan arus energi yang dibentuk berdasarkan kondisi ekosistem.

4. UU LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 1997

Pengertian ekosistem juga tertuang dalam UU Lingkungan Hidup Tahun 1997, yakni hubungan yang menyeluruh antar unsur lingkungan hidup dan mereka bekerja saling memengaruhi. Unsur-unsur yang dimaksud adalah abiotik dan biotik, termasuk makhluk hidup dan benda mati yang ada di dalamnya. Komponen-komponen tersebut sudah tersusun dalam satu tatanan kesatuan sehingga saling membutuhkan dan tidak dapat berdiri sendiri. Melainkan harus saling memengaruhi, berinteraksi dan tidak dapat dipisahkan.

5. Soemarwoto

Soemarwoto menyatakan pengertian ekosistem yang tidak jauh berbeda dengan pendapat-pendapat sebelumnya, yakni suatu sistem ekologi yang kompleks dimana di dalamnya terjadi interaksi timbal balik antar makhluk hidup dengan habitatnya. Masing-masing komponen tersebut dapat melakukan interaksi timbal balik yang selaras karena mempunyai suatu sistem yang terkoordinasi dengan baik.

Komponen Pembentuk

Ekosistem dapat terbentuk karena adanya komponen-komponen yang membentuknya, yakni komponen abiotik dan biotik. Berikut ini penjelasan lebih detailnya:

a. Abiotik

gambar Komponen Pembentuk Abiotik dalam Pengertian Ekosistem
seputarilmu.com

Abiotik adalah komponen tak hidup berupa unsur kimia dan fisik yang menjadi substrat atau medium tempat hidup makhluk hidup. Komponen ini cukup bervariasi dan bisa berbeda-beda menurut ruang dan waktunya. Adapun berikut ini beberapa komponen abiotik yang dapat memengaruhi distribusi orgranisme, diantaranya:

  • Suhu
    Komponen abiotik yang dapat mempengaruhi makhluk hidup dalam proses biologi. Unggas dan mamalia membutuhkan energi untuk mengatur suhu tubuhnya.
  • Air
    Distribusi organisme sangat dipengaruhi oleh ketersediaan air, misalnya makhluk hidup yang tinggal di gurun hanyalah yang mampu bertahan dengan jumlah air minim.
  • Garam
    komponen ini berpengaruh pada proses osmosis makhluk hidup, misalnya beberapa makhluk hidup mampu tinggal dalam habitat tinggal dengan kandungan garam tinggi.
  • Cahaya matahari
    Komponen yang dibutuhkan dan dapat mempengaruhi dalam proses fotosintesis. Misalnya di habitat air biasanya fotosintesis hanya terjadi di sekitar permukaan yang mendapatkan asupan cahaya matahari cukup. Sementara di gurun dengan intensitas cahaya yang sangat tinggi bisa menyebabkan tumbuhan tertetak, sehingga kita tidak menemukan ada tanaman di gurun.
  • Batu dan Tanah
    Karakteristik tanah (pengaruh struktur pH, fisik dan komposisi mineral) dapat membatasi penyebaran organisme karena mereka bertahan hidup sesuai dengan kandungan sumber makannya di tanah atau batu.
  • Iklim
    Komponen abiotik ini adalah kondisi cuaca dalam suatu wilayah dan terjadi pada jangka waktu lama, meliputi iklim lokal, regional dan global. Disini juga dikenal tentang iklim mikro, yakni mencakup iklim di suatu daerah yang dihuni oleh jenis komunitas tertentu.

b. Biotik

Komponen biotik mencakup segala hal yang hidup, yakni organisme yang menyusun ekosistem selain komponen abiotik. Makhluk hidup dibedakan menjadi beberapa macam, berikut ini diantaranya:

– Produsen

gambar Produsen Komponen Pembentuk biotik dalam Pengertian Ekosistem
pixabay.com

Golongan makhluk hidup di tingkatan teratas dalam rantai makanan karena mampu menyediakan makanan mereka sendiri. Produsen adalah organisme-organisme yang dapat menyusun zar anorganik menjadi organik untuk menjadi makanannya. Dalam biologi, produsen lebih sering disebut organisme autotrof yang membuat makanan sendiri dengan bantuan cahaya matahari. Produsen dalam ekosistem diduduki oleh tumbuhan-tumbuhan hijau yang melakukan proses fotosintesis. Contohnya: fitoplankton, anggota protista, alga, lumut, ganggang biru hijau dan jenis-jenis bakteri.

– Kosumen

gambar Kosumen Komponen Pembentuk biotik dalam Pengertian Ekosistem
idntimes.com

Konsumen disebut juga organisme heterotrof yang tidak dapat membuat makanannya sendiri, sehingga mereka membutuhkan makhluk hidup produsen (autotrof). Konsumen dalam ekosistem dibagi lagi menjadi beberapa macam, yakni:

  • Herbivora: golongan makhluk hidup pemakan tumbuhan. Contohnya: sapi, kambing, kelinci dan sejenisnya.
  • Karnivora: golongan makhluk hidup pemakan daging atau hewan lainnya. Contohnya: buaya, singa, harimau, dll.
  • Omnivora: golongan makhluk hidup pemakan segala, baik daging maupun tumbuhan. Contohnya ayam, babi, tikus dan manusia juga termasuk omnivora.

Berdasarkan tingkatannya, konsumen juga dibagi lagi menjadi:

  • Konsumen primer: konsumen yang memakan produsennya secara langsung, mencakup semua makhluk hidup omnivora dan herbivore seperti kambing, tikus, ulat, dll.
  • Konsumen sekunder: konsumen yang memakan jenis konsumen primer, mencakup sebagian makhluk hidup omnivora dan karnivora, seperti cheetah, harimau, ular, katak, dll
  • Konsumen Tersier: jenis yang memakan konsumen sekunder, terdiri dari makhluk hidup omnivora dan karnivora seperti hiu, elang dan lainnya.

– Pengurai (Dekomposer)

gambar Pengurai Komponen Pembentuk biotik dalam Pengertian Ekosistem
wikimedia.org

Dekomposer adalah organisme-organisme dalam ekosistem yang memanfaatkan organisme lainnya yang sudah mati sebagai makanannya. Organisme ini disebut juga sapotrof (konsumen makro) karena makanan yang dikonsumsi lebih besar dari ukuran organisme itu sendiri.

Selaini itu, dekomposer disebut juga organisme perombak karena memungkinkan zat-zat organik terurai dan dikembalikan dalam bentuk zat hara yang dibutuhkan oleh produsen, ini dinamakan siklus daur ulang. Makhluk hidup yang termasuk dalam golongan pengurai diantaranya jamur dan bakteri. Berikut ini beberapa tipe dekomposisi:

  • Aerobik: organisme pengurai yang membutuhkan oksigen
  • Anaerobik: organisme pengurai yang tidak membutuhkan oksigen
  • Fermentasi: jenis anaerobic, tapi bahan organik yang terosidasi juga membutuhkan oksigen

Ruang Lingkup Ekosistem

gambar Ruang Lingkup Ekosistem dalam Pengertian Ekosistem
ekosistem.co.id

Dalam ilmu biologi tidak hanya mempelajari tentang pengertian ekosistem saja, melainkan juga ruang lingkup di dalamnya. Berikut hal-hal yang berkaitan dengan ekosistem:

  • Biosfer: keseluruhan ekosistem di planet bumi yang masing-masing elemen saling berpengaruh satu sama lainnya
  • Bioma: kumpulan dari ekosistem di suatu wilayah karena adanya kesamaan iklim sehingga mempunyai jenis flora dan fauna yang mirip
  • Ekosistem: interaksi timbal balik antara makhluk hidup dengan habitat atau lingkungan tempat tinggalnya pada batas cakupan wilayah tertentu
  • Komunitas: sekumpulan spesies makhluk hidup yang tinggal di suatu ekosistem karena adanya kemiripan kebutuhan karakteristik tempat tinggal
  • Populasi: sekumpulkan makhluk hidup yang berasal dari satu spesies dan tinggal dalam ekosistem yang sama
  • Individu: individu dalam populasi adalah suatu unit makhluk hidup yang menjadi bagian populasi, sederhananya adalah spesies itu sendiri.

Ketergantungan

Di dalam ekosistem dapat terjadi ketergantungan antar komponen biotik yang menghuni di dalamnya. Selain itu juga bisa terjadi ketergantungan antara komponen abiotik dan biotik, berikut masing-masing penjelasannya:

a. Antar Komponen Biotik

gambar Antar Komponen Biotik dalam Pengertian Ekosistem
blogspot.com

Ketergantungan antar komponen biotik ini lebih dikenal sebagai rantai makanan, yakni aktivitas makan dan dimakan yang melibatkan proses perpindahan energi dan materi. Dalam interaksi tersebut terdapat tingkatan rantai makanan, yakni tingkat trofi dan taraf trofi.

Tumbuhan sebagai produsen menduduki tingkatan trofi pertama karena mampu menghasilkan makanannya sendiri. Sementara untuk konsumen pemakan produsen akan menduduki tingkat trofi kedua, makhluk hidup pemakan konsumen primer akan menduduki tingkatan ketiga, begitu seterusnya sampai tingkatan tertinggi yang diduduki oleh hewan-hewan karnivora.

Ketergantungan antar komponen biotik juga terjadi dalam bentuk jaring-jaring makanan, yakni hubungan antar rantai makanan yang saling memengaruhi. Hubungan dalam jaring-jaring makanan ini terjadi karena adanya makhluk hidup yang tidak hanya memakan satu jenis komponen saja.

b. Antar Komponen Biotik dan Abiotik

gambar Komponen Biotik dan Abiotik dalam Pengertian Ekosistem
blogspot.com

Ketergantungan antara komponen abiotik dan biotik bisa terjadi pada suatu siklus materi, seperti siklus karbon, siklus nitrogen, siklus air dan siklus sulfur. Terjadinya siklus-siklus tersebut bertujuan untuk mencegah penumpukan materi di suatu tempat, terutama akibat tingkah laku manusia. Perbuatan manusia cenderung mengganggu keseimbangan ekosistem, membuat suatu sistem yang pada mulanya siklik menjadi non-siklik.

Jenis-jenis Ekosistem & Contoh

Ekosistem secara lebih detail mencakup beberapa tipe, yakni ekosistem darat, ekosistem air dan ekosistem buatan. Selain memahami pengertian ekosistem, ketahui juga tipe-tipenya berikut ini:

a. Ekosistem Air (Akuatik)

Ekosistem air adalah ekosistem yang memiliki komponen abiotik utama berupa air, terbagi menjadi berikut ini:

-Ekosistem Air Tawar

Ekosistem perairan yang mempunyai karakteristik penetrasi cahaya cenderung kurang, variasi suhu tidak terlalu mencolok dan lingkungannya dipengaruhi oleh cuaca serta iklim. Salah satu contohnya ekosistem danau. Jenis tumbuhan yang paling banyak menghuni habitan perairan tawar adalah jenis ganggang dan tumbuhan biji. Selain itu, hampir semua jenis hewan dari kategori filum apapun ditemukan di ekosistem perairan ini dan mereka telah beradaptasi dengan baik.

-Ekosistem Air Laut

blogspot.comEkosistem perairan yang mempunyai karakteristik kandungan garam cukup tinggi mencapai 55%, terutama di kawasan perairan laut tropis karena terjadinya penguapan besar akibat suhu tinggi.

Suhu di kawasan perairan tropis mencapai 25 derajat celcius. Suhu di bagian permukaan perairan cenderung lebih tinggi karena mendapatkan asupan cahaya matahari secara langsung.

Sehingga ada batas lapisan air dimana bagian bawah perairan memiliki suhu lebih rendah, atau disebut daerah termoklin.

Perbedaan suhu linkungan perairan tersebut berpengaruh terhadap organisme-organisme penghuninya, berbeda antara lapisan atas yang lebih hangat dengan lapisan bawah yang cenderung dingin.

-Ekosistem Estuari

gambar Ekosistem Estuari dalam Pengertian Ekosistem
BPPP Ambon

Daerah estuari adalah perairan titik bertemunya air laut (salinitas tinggi) dan air sungai (air tawar) yang biasanya ditandai dengan lumpur intertidal atau rawa garam. Kawasan estuari kaya akan nutrisi sehingga termasuk daerah dengan produktivias tinggi. Golongan tumbuhan yang menghuni daerah estuari mencakup ganggang dan berbagai jenis fitoplankton. Sementara golongan hewan mencakup jenis ikan estuaru, kepiting, kerang, dan aneka spesies cacing.

-Ekosistem Pantai

Daerah ini ditandai dengan adanya gundukan-gundukan pasir serta dihuni oleh tumbuhan Ipomea pescaprae yang bisa bertahan hidup meskipun terkena hempasan gelombang dan angin. Tumbuhan-tumbahan yang tinggal di kawasan ekosistem pantai biasanya mempunyai karakteristik daun tebal dan menjalar.

-Ekosistem Sungai

Sungai diartikan sebagai perairan yang menglir hanya ke satu arah dengan karakteristik kandungan makanan dan sedimen cukup sedikit. Hewan-hewan yang tinggal di sungai mendapatkan asupan oksigen dari aliran gelombang yang secara konstan membentuk O2. Suhu perairan sungai cenderung lebih variatif karena mendapatkan pengaruh dari garis lintang dan ketinggan daerah sungai tersebut berada. Contoh hewan yang menghuni sungai diantaranya buaya, ular, kura-kura, gurame, ikan sungai, cacing, dll.

-Ekosistem Terumbu Karang

gambar Ekosistem Terumbu Karang dalam Pengertian Ekosistem
mahapalajoss.wordpress.com

Disebut ekosistem terumbu karang karena karakteristiknya terdiri dari coral-coral yang biasanya ada di dekat pantai. Efisiensi dari ekosistem ini sangat penting karena mempengaruhi biota yang menghuni di dalamnya seperti invertebrate, ikan karang, mikroorganisme, zooxanthellae, ganggang dan lainnya. Selain itu juga dihuni oleh golongan herbivore seperti bintang laut, landak laut, siput dan lainnya. Adanya ekosistem terumbu karang di perairan membuat pantai berpasir putih.

-Ekosistem Laut Dalam

gambar Ekosistem Laut dalam dalam Pengertian Ekosistem
blogspot.com

Kedalaman laut ada yang mencapai lebih dari 6.000 meter, kita menyebutnya sebagai ekosistem laut dalam. Makhluk hidup yang tinggal di ekosistem ini biasanya mampu mengeluarkan cahaya, karena lingkungan tempat tinggal mereka tidak mendapatkan pasokan cahaya matahari.

-Ekosistem Lamun

gambar Ekosistem Lamun dalam Pengertian Ekosistem
mongabay.co.id

Lamun adalah jenis tumbuh-tumbuhan berbunga yang dapat hidup dan berkembang di perairan laut dengan salinitas tinggi. Tumbuh‑tumbuhan lamun berada di perairan dangkal sebagai produsen yang dimanfaatkan oleh tingkatan makhkluk hidup lain sebagai makanan. Sama seperti tumbuhan lainnya yang tinggal di darat, lamun juga melakukan fotosintesis untuk memenuhi makanannya sendiri. Karakteristik tumbuhan ini juga sama, memiliki akar, tangkai, daun, bunga dan biji.

b. Ekosistem Darat (Terestrial)

Ekosistem darat memiliki zona-zona yang ditentukan berdasarkan curah hujan dan temperatur udara di kawasan tersebut. Di lingkungan ini sangat dikendalikan oleh gangguan dan iklim yang menentukan keberadaan dari ekosistem terestrial itu sendiri. Misalnya, pola ekosistem bisa saja berubah karena adanya gangguan aktivitas manusia, kebakaran, badai, petir, atau lainnya. Berikut ini beberapa macam macam ekosistem darat:

-Hutan Hujan Tropis

gambar Hutan Hujan Tropis dalam Pengertian Ekosistem
alamendah.wordpress.com

Daerah tropis maupun sub-tropis yang memiliki karakteristik curah hujan 0–225 cm per tahun. Di daerah tudung umumnya mendapatkan intensitas matahari yang cukup, rata-rata suhu sekitar 25 °C serta kelembapan yang tinggi. Pepohonan yang menghuni lingkungan hutan hujan tropis biasanya mempunyai tinggi antara 20 hingga 40 meter, jenisnya berbeda tergantung dari letak geografis habitatnya. Jenis hewan yang menghuni daerah ini seperti burung hantu, harimau, babi hutan, badak, burung dan kera.

-Sabana (Savana)

gambar Sabana (Savana) dalam Pengertian Ekosistem
emaze.com

Daerah tropis dengan karakteristik curah hujan rata-rata 40 – 60 inci per tahun, dengan kondisi kelembaban dan temperatur menyesuaikan dengan musim. Ekosistem sabana terluas saat ini ada di Afrika dengan hewan-hewan yang dtemukan disana seperti zebra, singa dan lainnya.

-Padang Rumput

gambar Padang Rumput dalam Pengertian Ekosistem
downloadwap.com

Daerah tropis ke sub-tropis dengan karakteristik curah hujan rata-rata kurang lebih 25–30 cm per tahun, hujan yang turun cenderung tidak teratur. Karakteristik lainnya, daerah padang rumput umumnya mempunyai perepasan air tinggi dan drainase yang cepat. Jenis tumbuhan yang menghuni ekosistem padang rumput mencakup rerumputan dan tumbuhan terna (herbs). Binatang-binatang yang tinggal disini meliputi anjin, ular, singa, gajah, jerapa, kangguru, dll.

-Gurun

gambar Gurun dalam Pengertian Ekosistem
pinterest.com

Daerah tropis yang umumnya berbatasan dengan padang rumput, memiliki karakteristik wilayah yang gersang, curah hujan rata-rata 25 cm/tahun serta perbedaan temperature udara siang dan malam  yang sangat besar. Jenis tumbuhan yang biasanya dijumpai di daerah gurun seperti kaktus serta tumbuhan dengan akar panjang.

-Hutan Gugur

gambar Hutan Gugur dalam Pengertian Ekosistem
pixabay.com

Berada di daerah dengan iklim sedang dan mempunyai empat musim serta intensitas curah hujan merata sepanjang tahun. Jenis hewan yang menghuni kawasan ini meliputi burung pelatuk, bajing, rubah, beruang, rusa dan rakun.

-Taiga

gambar Taiga dalam Pengertian Ekosistem
arcgis.com

Ekosistem darat yang ada di pegunungan daerah tropis, bagian bumi sebelah utara dengan ciri-ciri suhu saat musim dingin rendah. Biasanya ditemukan jenis tumbuhan pinus, konifer dan sejenisnya serta spesies hewan burung-burung yang bermigrasi ke selatan saat musim gugur.

-Tundra

gambar Tundra dalam Pengertian Ekosistem
studentsonice.com

Ekosistem darat yang ada di daerah puncak-puncak gunung tinggi, belahan bumi utara bagian lingkaran kutub utara. Tumbuh-tumbuhan yang tinggal di daerah ini dapat tumbuh hanya dalam waktu 60 hari, seperti alang-alang, perdu, biji semusim, liken, sphagnum, dan sejenisnya.

-Karst (Batu Gamping/ Goa)

gambar Karst dalam Pengertian Ekosistem
pixabay.com

Daerah dengan karakteristik tanah yang kurang subur untuk pertanian, rentang dengan aerasi rendah, mudah longsor, didominasi pori-pori mikro dan permeabilitas yang lamban.

c. Buatan

gambar Ekosistem Buatan dalam Pengertian Ekosistem
tugassekolah.co.id

Ekosistem yang dibuat dengan tujuan memenuhi kebutuhan manusia, jadi bukan disediakan secara alami sehingga disebut buatan. Berikut beberapa contoh ekosistem buatan:

  • Area Sawah
  • Bendungan
  • Perkebunan
  • Agroekosistem
  • Hutan tanaman produksi
  • Ekosistem ruang angkasa
  • Ekosistem kota

Akhir Kata

Membahas tentang pengertian ekosistem memang di dalamnya mempunyai cakupan yang sangat luas dan melibatkan seluruh komponen yang ada di muka bumi, baik makhluk hidup maupun benda mati. Semoga sedikit pembahasan di atas tentang pengertian ekosistem dan contohnya bermanfaat untuk pembaca, salam hangat.

Siva Nur Ikhsani

Halo, aku Siva. Selain suka nulis apa saja, aku juga hobi makan dan main game, hehe :)

Update : [modified_date] - Published : [publish_date]

Tinggalkan komentar